Chapter 025

5.1K 273 0
                                    

Afan memilih tepat ini, karena suasananya yang nyaman dan pemandangan yang bagus dan indah.

"Sini gue bantu" ujar Afan ketika melihat Devi sudah membuka helmnya.

"Dah" lanjutnya dan meletakkan helmnya diatas motor.

Devi berjalan, melihat sekeliling yang pemandangannya sangat bagus. Mereka berdua pun duduk di bangku tepi sungai itu.

Hening sekitar sepuluh detik, hingga akhirnya Devi bersuara.

"Fan" panggilannya.

"Hemm?"

"Gue mau nanya sama lo?" tanya Devi.

"Nanya apa?"

"Kenapa bokap lo sebegitunya sama gue?"

Afan menoleh melihat wajah Devi. "Gue gak tau. Tapi yang gue tau, gue hanya disuruh melindungi lo"

"Melindungi gue?"

"Iyh Dev. Semenjak pertemuan itu, Papa menegaskan gue dan anggota The Boys untuk melindungi dan menjaga lo" sahut Afan kembali manatap sungai yang tenang itu.

"Lidungi gue dari apa?"

"Dari apapun. Papa selalu pesan sama gue, jangan bikin lo lecet atau luka sedikit pun. Kalau pun itu terjadi, dia akan membalas luka itu ke gue juga"

Devi melotot. Pantas saja Afan menyuruhnya untuk menyembunyikan lukanya. "Maksud lo, gue luka lo harus luka juga?"

"Lebih tepatnya, gue harus ngerasain luka yang lo rasain juga"

"Tapi gak perlu kayak gitu juga Fan, kasihan diri lo" ucap Devi.

"Dev" Afan menoleh kearah Devi dan memegang tangan sebelah kanannya.

"Sekuat tenanga gue akan menjaga lo agar lo tidak terluka. Ini bukan semata mata karena perintah Papa, tapi karena gue takut lo kenapa kenapa lagi" lanjut Afan.

"Tapi kalau nanti ujungnya lo terluka, gue gak mau" balas Devi.

"Gue kenal Papa, dia gak akan main main sama omongannya"

"Tapi kenapa sebegitunya banget, padahal gue bukan siapa siapanya Papa lo"

Afan melihat kembali kearah sungai dan melepaskan genggamannya. "Sepertinya dulu pernah ada sejarah antara bokap lo dan bokap gue, sampai sampai bokap gue harus memerintahkan gue untuk menjaga lo"

Devi terdiam, dia mengambil nafas dalam dalam. "Fan, kalau nanti gue terluka apa lo akan terluka juga?"

"Seperti yang sudah lo tau" jawab Afan.

"Kalau gitu, jauhi gue" seru Devi membuat Afan kaget.

"Dev"

"Gue mau lo jauhin gue" ucap Devi lagi.

Afan menggeleng. "Gak bisa Dev, gue gak bisa jauh dari lo. Ini bukan semata mata karna Papa, tapi karena memang gue gak bisa jauh dari lo"

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Where stories live. Discover now