Chapter 007

6.3K 332 2
                                    

Matahari sudah berganti bulan, jam menunjukkan pukul 19.00 malam.

"Violeta" panggil wanita paruh baya bernama Riana Mami Violeta dari arah dapur.

"Ya Mi" jawab Violeta dan berjalan ke arah dapur.

"Kenapa Mi?" tanya Violeta saat sudah sampai di dapur.

"Mami gak masak, Mami lapar banget. Kamu mau gak beliin Mami bubur yang depan komplek itu?"

"Violeta mau juga dong Mi" ucap Violeta.

"Yah udah sana beli gih dua" suruh Riana.

"Tapi Vio naik apa?" tanya Violeta.

"Jalan kaki sayang, orang buburnya didepan deket"

"Yah udah sini mana uangnya"

Riana memberikan uang dua puluh ribuan kepada Violeta. Setelah Violeta mengambil uangnya, dia pun lekas pergi untuk membelinya.

***

Violeta berjalan kurang hampir dari 20 menit menuju tukang bubur langganan Maminya itu.

"Tukang bubur jauh banget sih, katanya didepan komplek tapi mana gak ada" ucapnya bicara sendiri.

Violeta melihat sekitarnya dan akhirnya dia menemukan gerobak bubur itu, dengan cepat dia berjalan ke arah gerobak bubur itu.

"Nah ini dia buburnya" gumam Violeta.

"Bang buburnya dua"

Violeta tertegun mendengar ucapannya itu berbarengan dengan seseorang di belakangnya. Dengan segera dia menoleh ke belakang dan ternyata orang itu....

"Eby" tuturnya.

"Violeta" ujar Eby kaget, karena didepannya itu adalah Violeta.

"Ayang Eby- eh Eby maksudnya, kamu ngapain disini?" tanya Violeta.

"Gue mau beli bubur langganan gue" jawab Eby.

"Lo sendiri?" tanya Eby.

"Sama, aku juga mau beli bubur langganan aku" jawab Violeta.

"Dek dek, jadi gak ini mau beli buburnya?" tanya abang tukang bubur itu.

Violeta dan Eby menoleh ke abang tukang bubur itu.

"Jadi bang, saya pesen dua dibungkus" ujar Eby.

"Saya juga bang dua, sama dibungkus" lanjut Violeta.

"Baik dek, ditunggu yah" balas abang tukang bubur.

Eby duduk di bangku tunggu. "Duduk Vio" tutur Eby.

Violeta mengangguk, diapun duduk disamping Eby.

"Kamu suka beli bubur disini?" tanya Violeta membuka topik pembicaraan.

"Sering, gue sering beli bubur disini soalnya buburnya enak Ibu gue suka" jawab Eby.

"Sama dong, Mami aku juga suka sama bubur ini. Malahan aku sama Mami aku langganan beli bubur disini"

"Btw, rumah lo deket sini?" tanya Eby.

"Iyh. Rumah aku dua gang dari sini" jawab Violeta.

"Ini dek buburnya" seru abang tukang bubur.

Eby dan Violeta berdiri bersamaan dan mengambil bubur itu lalu membayarnya sama sama dua puluh ribu.

"Makasih bang" ujar Eby.

"Lo sama siapa? Pulang naik apa?" tanya Eby.

"Sendirian Jalan kaki" jawab Violeta.

"Sendirian? Jalan kaki?" tanya Eby mengulang ucapan Violeta.

"Iyh? Kenapa?"

"Gak baik cewek malam malam sendirian apa lagi jalan kaki" seru Eby.

"Yah mau gimana lagi?"

"Biar gue anter" tawar Eby.

Violeta membulatkan kedua matanya mendengar ucapan Eby barusan.

"Ini beneran Eby mau nganterin gue" lirihnya dalam hati.

"Gue gak mimpikan" lanjutnya heboh dalam hati.

"Vio, Violeta" ujar Eby membuyarkan lamunan Eby.

"Emm sory sory. Apa tadi kamu bilang?"

"Gue anterin lo pulang" ucap Eby.

"B-boleh" balasnya gugup.

"Bentar gue kunci motor dulu, kita jalan bareng aja" seru Eby dan pergi untuk mengunci motornya.

"Aaaaa demi apa Eby mau jalan bareng sama gue" hebohnya dengan nada kecil.

"Ehem ehem" Violeta menetralkan lagi dirinya karena Eby menuju kearahnya.

"Yuk" ajak Eby.

Violeta mengangguk. "Bang, saya titip motor bentar" ujar Eby.

"Iyh dek"

Mereka pun berdu berjalan, menyusuri jalan menikmati suasana malam dan angin yang segar.

****

Afan saat ini tengah duduk dibalkon kamarnya sembari melihat bulan dan bintang yang terang diatas sana.

"Apa iyh gue suka sama tuh anak baru?" tanyanya ke diri sendiri.

"Tapi... Enggak ah gak mungkin" elak Afan.

Afan mengukir senyumnya mengingat wajah Devi tadi siang yang lucu ketika kesal. Tetapi dengan cepat dia membuang semuanya dari pikirannya.

"Apaan sin Afaaannn.... Dia emang lucu kalau ngeselin, tapi masa iyh lo suka sama dia" gumamnya.

"Ah tau ah"

Afan beranjak dan melemparkan dirinya ketempat tidurnya dan mencoba memejamkan matanya.

.....

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Onde histórias criam vida. Descubra agora