Chapter 038

4.2K 240 0
                                    

Jam istirahat sudah di mulai, Devi dan kedua sahabatnya tengah berada di kantin. Hari ini Afan sudah kembali sekolah.

Ting

Satu notif keluar dari ponsel Devi. Tertera nama Kevin disana, dia mengirim video yang ia rekam semalem.

"Apa?!" seru Devi.

"Kenapa Dev?" tanya Violeta.

Devi memperlihatkan video itu kepada dua sahabatnya. Basmalah dan Violeta terkejut melihatnya.

Afan datang dan menghampiri mereka bertiga.

"Ikut aku" Afan menarik tangan Devi paksa.

"Fan apaan sih lepasin!" Devi memberontak.

"Aku mau ngomong sama kamu" seru Afan.

"Ngomong disini bisa kan?!"

"Kenapa kamu deket banget sama Kevin?" tanya Afan.

Devi terkejut, bagaimana bisa Afan tau? Pikirnya.

"Kenapa? Kaget? Kenapa gak cerita sama aku? Aku ini sebenarnya apa sih? Aku ini pacar kamu" ucap Afan.

"Aku ngelakuin ini supaya kamu gak marah, aku tau kamu pasti akan pukulin Kevin lagi" balas Devi.

"Tapi dengan cara kamu kayak gini, aku merasa di bohongin Dev"

"Terus apa bedanya sama kamu?" tanya Devi.

"Maksud kamu apa?"

Devi memperlihatkan video tadi kepada Afan.

"Bingung kan? Mau jelasin gimana?"

"Kamu juga bohongin aku Fan" lanjutnya.

Tiba tiba Kevin datang dan mendekat kearah mereka.

"Hai Dev" sapa Kevin tanpa dosa.

Devi hanya membalasnya dengan senyum.

"Ohw sekarang udah mulai akrab yah?" tanya Afan.

"Iyh lah, kan gue suka sama Devi" jawab Kevin enteng.

Afan terkekeh. "Lihat? Siapa disini yang bohong? Jelas jelas kamu!"

"Aku bohong apa? Aku aja gak suka sama Kevin" balas Devi.

Dan satu lagi datang lalu menggandeng Afan langsung, siapa lagi kalau bukan Lisa.

Devi terkekeh. "Lihat Mal, pembohong teriak pembohong"

"Sayang, kita pergi yuk" ajak Lisa.

"Wah! Kaget saya" seru Devi.

"Jadi gini Fan? Aku kecewa sama kamu"

Devi pergi dari mereka semua, Kevin mengejarnya. Sedangkan Afan dia ditahan oleh Lisa.

"Gatel yah lo? Sini gue garukin" seru Basmalah.

"Berisik lo!" umpat Lisa.

"Lepasin gue!" Afan pun pergi meninggalkan Lisa.

"Huuuu, kasian ditinggal" seru Violeta.

Dengan raut wajah yang kesal Lisa pergi meninggalkan mereka berdua. Sedangkan mereka berdua pergi dan menyusul Devi karena takut terjadi apa apa dengannya.

****

Devi duduk di taman sekolah, air matanya sudah mengalir membasahi pipi lembutnya.

"Kita baru jadian Fan, tapi kenapa kamu bohongin aku" tuturnya.

"Dev" panggil Kevin dan duduk disamping Devi.

"Jauhin gue!" ucap Devi.

"Tapi Dev-"

"GUE MINTA JAUHIN GUE VIN! LO GAK DENGER?" teriak Devi dengan tegas.

"Oke, gue akan jauhin lo. Tapi lo jangan nangis Dev, gue gak mau lo nangis"

"Hee!" teriak Violeta yang berjalan ke arah mereka.

"Ngapain lo disini?" tanyanya.

"Sebaiknya lo pergi deh dari sini Vin" seru Basmalah.

"Wah, kayaknya nih orang budek deh. Lo gak denger apa kata Mala? Pergi dari sini!" seru Violeta.

Kevin pasrah, dia pun pergi meninggalkan mereka bertiga disana.

Basmalah duduk disamping Devi, dia pun m3meluk Devi agar Devi bisa meluapkan emosinya dipelukan Basmalah.

"Lo yang sabar yah Dev" seru Basmalah.

"Gue kecewa Mal hiks, ternyata Afan bohongin gue" ujar Devi.

"Gue yakin Afan gak kayak gitu, ini pasti semua rencana Lisa dan Kevin buat pisahin kalian berdua" jawab Basmalah.

"Tapi gue gak bisa percaya gitu aja Mal. Lo lihat aja, dia gak ngejar gue"

"Mungkin kalian butuh waktu dulu, kalian sama sama emosi" balas Basmalah.

"Bener apa kata Mala Dev, mungkin kalian butuh sendiri dulu. Supaya tidak ada kata putus diantara kalian" sahut Vio.

Devi tidak menjawab dia mencerna ucapan dua sahabatnya itu. Mungkin bener apa kata mereka, Devi dan Afan hanya butuh waktu untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.

........

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang