Chapter 049

5.5K 312 0
                                    

Semua orang sudah ada dirumah sakit. Di depan ruang ICU banyak orang yang menunggu dokter keluar dari ruang.

"Kamu yang tenang Fan, pasti Devi baik baik aja" ucap Aditya menenangkan Afan karena dari tadi dia begitu khawatir kepada kondisi Devi.

Tak lama kemudian, pintu terbuka seorang dokter perempuan keluar. Semua orang berdiri dan menghampiri dokter itu.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Maria.

Dokter itu tersenyum. "Anak Ibu gakpapa, mungkin ini efek karena terlalu banyak menghirup asap saat dia terjebak di kebakaran tadi"

Semua orang berucap syukur, karena Devi tidak apa apa.

"Makasih dok, apa kita boleh menjenguknya?" tanya Linda.

"Sama sama. Maaf masih belum bisa Bu, pasien masih butuh istirahat agar kondisinya kembali pulih"

"Ma, kita tunggu aja dulu" seru Gabriel kepada Maria.

"Baik dok" balas Aditya.

"Kalau begitu saya permisi dulu, mari" setelah mengucapkan itu dokter pun pergi.

Semua merasa tenang setelah mendapat kabar kalau Devi baik baik saja.

****

Di sebelah ruangan Devi ada Lisa disana yang memberontak.

"LEPASIN LEPASIN GUE!! GUE MAU BUNUH CEWEK ITU!!" teriaknya.

Beberapa suster memegang erat Lisa karena dirinya memberontak kuat.

"Sabar Mbak" seru salah satu suster.

"LEPASINNN!!! AFAANN GUE SAYANGG SAMA LO!! DEVII LO HARUS M4TI!! KEVIINN AWASS LO!!"

"LEPASINNN GUEEE!!!!!"

Semua orang yang berada di depan ruangan Devi terkejut mendengar teriakan Lisa.

"Kayaknya si Lisa gil4 deh" seru Aldi.

"Shuutt! Diem mulut lo" ucap Renald.

Afan merasa kasihan mendengarnya, dia meminta izin untuk melihat Lisa sebentar. Setelah diberi izin dia pun berjalan ke ruangan Lisa.

Afan melihat Lisa dari kejauhan yang memberontak. Lisa melihat kedatangan Afan, sekarang tangan dan kakinya di ikat agar tidak melawan lagi.

"Afaan!! Tolong gue, lepasin gue, gue gak gil4 Fan!!"

"Gue gak gil4 Fan. Hahahhaha!!"

"Mas, mas sebaiknya tunggu diluar. Pasien sangat tidak terkendali" ucap salah satu suster.

"Baik sus" Afan pun pergi.

"AFAANN jangan pergi sayang Ahahahahaha"

"AFAAAAANNNN!!!!" teriaknya.

Afan pergi, dia tidak kembali kesemua orang melainkan pergi ke ruangan Kevin.

Kevin sudah sadar, dia melihat Afan yang memasuki ruangannya.

"Lo udah sadar?" tanya Afan saat sampai dipinggir tempat tidur Kevin.

"Hemm" balas Kevin.

"Gimana keadaan Devi?" tanya Kevin.

"Dia belum siuman, tapi dia baik baik aja" jawab Afan.

"Kenapa Devi kekeh banget buat gue selamatin elo? Kan kalau elo ada didalam sana, berkurang satu musuh gue" lanjut Afan.

Kevin terkekeh. "Mana gue tau, lo tanya aja sendiri sama orangnya"

"Gue juga gak mau lo yang bantu gue, gue gak mau punya hutang budi sama lo" lanjut Kevin.

"Gengsi banget jadi orang!" balas Afan.

"Ck. Gimana keadaan Lisa?" tanya Kevin.

"Dia gak baik baik aja, dia seperti orang gil4 atau emang gil4 gue gak tau" jawab Afan.

"Lo beruntung Fan" balas Kevin.

"Maksudnya?" tanya Afan bingung.

"Lo beruntung bisa dicintai dua orang, sedangkan gue? Gak ada" ucap Kevin.

"Iri lo sama gue?"

"Gue gak pernah iri sama lo!"

"Ck. Gue pergi, istirahat lo jangan sampai gil4 juga kayak Lisa nanti musuh gue gak ada lagi yang g0bol kayak elo!"

Setelah mengucapkan itu, Afan pun pergi dari ruangan. Sedangkan Kevin dia hanya diam saja.

Afan kembali ke mereka semua, mereka menunggu dokter untuk mengijinkan mereka melihat keadaan Devi. Afan juga bahagia dia bisa menemukan Devi dalam keadaan selamat, kalau tidak mungkin dia akan sama seperti Lisa.

.........

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Место, где живут истории. Откройте их для себя