Chapter 023

5.2K 291 0
                                    

Devi duduk di bangkunya, semua siswa pun juga begitu. Afan dan Lisa juga masuk ke kelas, Lisa satu kelas yang sama dengan Afan.

"Eh Lis, lo mau sekolah disini lagi?" tanya salah satu siswa.

"Lo gak lihat? Kalau gue ada disini berarti gue sekolah disini lagi" jawab Lisa.

Afan berjalan kearah bangkunya, Devi berdiri memberi Afan jalan untuk duduk dan dia pun kembali duduk.

Lisa mengernyitkan dahinya, melihat cewek yang duduk satu bangku dengan Afan. Dia pun berjalan ke bangku Devi dan Afan.

"Eh lo, anak baru yah?" tanya Lisa.

"Iyh, kenapa?" jawab Devi.

"Ini bangku gue, lo pindah cari bangku yang lain" seru Lisa.

"Eh Lis, itu bangku Devi kali" sahut Violeta.

"Diem lo!" gertak Lisa.

"Dih, ngegas. Lo cari bangku lain sana, itu bangku Devi" ujar Basmalah.

"Kata siapa ini bangku dia, dari dulu emang ini bangku gue" jawab Lisa melihat Basmalah.

Basmalah terkekeh. "Lisa Lisa, lo lupa? Lo itu pindah pas kelas dua, berarti tuh tempat bukan tempat lo"

"Gue gak peduli, apapun yang Afan duduki gue harus duduk disebelahnya" sahut Lisa.

"Kok lo maksa sih" balas Basmalah.

"Udah Mal, biar gue pindah aja" ucap Devi.

"Nah gitu dong, kan gue gak harus ngomong panjang lebar sama tuh dua cewek caper" balas Lisa.

"Gak bisa gitu dong Dev, itu bangku lo. Biarin aja tuh Lisa nyari bangku lain atau enggak bawa aja bangku dari rumahnya biar gak ngambil bangku orang" ucap Basmalah.

"Gakpapa Mal, biar nanti gue ambil bangku digudang"

"Udah ah cepet berdiri, capek nih gue" ucap Lisa.

Devi pun berdiri dan ingin pergi dari tempat duduknya, tetapi tangannya ditahan oleh tangan Afan.

"Duduk lagi, lo gak usah pergi biar dia aja yang pergi" seru Afan.

"Loh? Gak bisa gitu dong Fan, ini bangku gue" sahut Lisa yang mulai kesal.

"Ini bangku Devi, dari awal bangku ini memang kosong. Tapi saat Devi masuk sekolah ini, dia duduk disini dan berarti ini bangku Devi bukan bangku lo" jawab Afan.

"Duduk lagi Dev" lanjutnya, Devi pun kembali duduk.

Lisa tidak terima, dia menarik tangan Devi dengan kencang hingga membuat pemiliknya kesakitan. "Bangun gak lo, ini bangku gue!" seru Lisa.

"Awsshhh sakit" ringis Devi.

"Bangun" tarik Lisa membuat tangan Devi semakin sakit.

"Lepasin, tangan gue sakit Lisa" seru Devi menahan sakitnya.

Afan mengepal kedua tangannya, dia berdiri dan berusaha melepas tangan Devi dengan paksa.

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang