Chapter 006

6.3K 349 1
                                    

Devi menghampiri kerumunan itu, mencoba melihat dari sela sela orang agar tau siapa yang mereka kerubuni.

"Ck. Gak bisa lihat gue" gumamnya.

Devi mencari cela lainnya dan akhirnya dia bisa melihat siapa yang mereka kerubuni itu.

"Afan" tuturnya.

Sedangkan disisi lain Afan tengah beradu bicara dengan Kevin.

"Lo pergi dari pasar ini atau enggak!" ancam Afan.

"Atau enggak apa? Lo mau apa? Berantem? Ayo sini gue jabanin" tantang Kevin.

"Udahlah bos serang aja, percuma adu bac0t sama orang yang gak ngerti sama tatakrama" ucap Dion.

Sedangkan Devi, dia bingung harus apa. Dia tidak mau ada pertengkaran di pasar ini, kalau pun itu terjadi pastinya akan memakan banyak korban dan kerugian.

Devi mempunyai ide, untung saja dia melihat sound sistem di salah satu pedagang. Dia pun menyalakan ponselnya dan mencari suara sirine polisi.

Wwwiiiiiuuuuuu
Wwwiiiiiuuuuuu
Wwwiiiiiuuuuuu
Wwwiiiiiuuuuuu
Wwwiiiiiuuuuuu

Suara sirine berbunyi, semua orang berhamburan pergi begitu juga geng motor yang membuat kegaduhan itu yaitu Geng Petir. Mereka meninggalkan pasar dengan tergesa-gesa karena takut ada polisi dan menangkapnya.

Afan dan The Boys juga gelagapan, tetapi Afan menyuruh mereka untuk tenang karena ini bukan salah mereka. Setelah Geng Petir, bunyi sirine yang Devi bunyikan masih menyala dan semua orang disana mencari asal suara itu begitu juga Afan bersama The Boys.

"Ternyata adek itu yang menyalakan sirine polisi" ucap salah satu pedagang.

"Bos ada neng Devi" seru Aldi.

Afan dan The Boys berjalan ke arah Devi dan mematikan suara sirine polisi itu.

"Berisik! Semuanya udah pergi" ucap Afan mematikan sirine polisi itu.

"Iihhh untung gue bantuin, kalau enggak kalian berantem" balas Devi kembali meletakkan ponselnya di sakunya.

"Gue gak butuh bantuan lo" ketus Afan berjalan menjauh dari Devi.

"Sombong banget jadi orang!" gumam Devi.

"Guys bantuin beresin para pedagang" seru Afan kepada anggotanya dan diikuti oleh mereka.

Devi, dia masih berdiri disana. Dia melihat Afan dan The Boys membantu pedagang membereskan kekacauan yang sudah geng Petir lakukan.

"Ternyata cuek plus dingin gitu, baik juga ya" ucapnya.

"Ihh apaan sih Devi... Dia itu sombong, nyebelin, dingin. Ngapain lo puji puji gitu" tuturnya pada dirinya sendiri.

"Gara gara tuh cowo gue sampai lupa tujuan utama gue kepasar ini"

Devi pun berjalan mencari pedagang ayam seperti pesanan Mamanya tadi.

****

Setelah selesai membeli ayam, saat Devi ingin pergi dari pasar itu langkahnya dihalang oleh The boys.

"Neng Devi mau a'a Aldi anterin gak?" tawar Aldi.

"Sama abang Renald aja" sambung Renald.

"Sama gue aja Dev" sambung Arya.

"Berisik tau lo semua!" seru Ebyy.

"Ihhh iri? Bilang boss!" seru ketiganya.

"Iri sama kalian? Kayak gak ada kerjaan aja" balas Eby.

Afan datang dengan keresek hitam berisi air mineral yang sengaja ia beli buat anggotanya.

"Nih" ujar Afan menjulurkan keresek hitam itu.

Semuanya berhamburan ke tangan Afan dan berebutan untuk mengambil airnya. Afan memberikan keresek hitam itu ke mereka.

"Lo ngapain? Kenapa bisa ada disini?" tanya Afan kepada Devi.

"Gue lagi lihat lihat kebun binatang!" kesal Devi.

"Lo gak lihat nih" lanjut Devi memperlihatkan keresek belanjaannya itu.

"Udah tau gue habis belanja ayam. Terus lo nanya, kenapa gue bisa ada disini? Ini masih wilayah komplek gue jadi gue bisa ada disini" lanjutnya lagi dengan nada kesal.

"Slow aja kali, orang cuma nanya" balas Afan.

"Ihhhh ngeselin banget sih!" Devi menghentakkan kakinya dan pergi meninggalkan Afan dengan raut wajah cemberut tapi masih terlihat lucu.

Afan menoleh, melihat kepergian Devi yang menghentakkan kakinya dengan kesal. Dia menyunggingkan senyumnya, sembari masih melihat Devi yang perlahan lahan menghilang dari pandangannya.

"Lucu" tuturnya.

Rakha, yang berada sedikit disamping Afan mendengar ucapan itu.

"Siapa yang lucu?" tanya Rakha.

"Devi" jawab Afan tetapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya.

"Apaan sih bukan siapa siapa" lanjutnya lagi mengelak.

"Udah lah Fan, lo suka kan sama Devi?" tanya Rakha tetapi didengar oleh satu anggota The Boys.

"Apa? Bos Afan suka sama neng Devi" heboh Aldi membuat semuanya terkejut oleh ucapannya.

"Yang bener bos? Bos suka sama Devi?" tanya Arya.

"Apaan sih gak ada! Kalian salah denger!" ucap Afan.

"Udahlah bos, kalau pun bos suka sama Devi kenapa enggak yah kan?" ujar Dion.

"Iyh bos, kalau bos suka sama Devi kita dukung yah enggak guys?" sambung Renald.

"Apaan sih, gak jelas lo semua!" Afan pergi meninggalkan The Boys disana.

"Bos bos, mau kemana?" teriak Aldi.

"Markas" jawab Afan.

Semua The Boys berdiri dan menyesul Afan ke parkiran motor dan langsung pergi ke markas diluar sekolah.

.....

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Where stories live. Discover now