Chapter 030

4.9K 235 2
                                    

Semua siswa masuk ke ke masing masing. Di kelas Devi bertambah dua kursi untuk murid baru hari ini yang tak lain adalah Kevin, Rehan dan Jenny.

Guru mapel pertama masuk bersama tiga anak baru itu. Dia mempersilahkan mereka untuk memperkenalkan diri kesemua orang.

"Nama Gue Kevin, kalian pasti udah kenal sama gue" ucap Kevin.

"Gue Rehan, sama seperti Kevin pasti kalian semua kenal sama gue" sahut Rehan.

"Nama gue Jenny, gue pindahan dari SMA Rajawali" ucap Jenny.

Setelah selesai perkenalan, mereka bertiga pun duduk dibangku masing masing. Rehan duduk bersama Jenny dan Kevin bersama Lisa.

"Ehem" Kevin berdeham melirik kearah Devi yang berada sedikit didepannya.

Sedangkan Devi, dia melirik sedikit ke belakang melihat Kevin.

"Iihh kesel!" umpat Devi tiba tiba membuat Afan kaget disampingnya.

"Lo kenapa Dev?" tanya Afan melihat Devi.

"Ha? E-enggak, gue gakpapa"

Afan mengangguk, dia kembali fokus kepada bukunya.

"Ishhh! Kenapa sih gue satu sekolah sama tuh cowo!" gumamnya dalam hati.

Devi menggeleng, dia membuang semua pikirannya dan fokus kembali ke pelajaran pertama.

****

Jam istirahat tiba, semua siswa keluar kelas masing masing. Jam istirahat adalah rutinitas semua siswa, yaitu seperti membeli makanan, membaca buku atau hanya sekedar duduk dan berbicara saja.

Devi berjalan sendirian menuju kantin, Basmalah terlebih dahulu pergi ke kantinya karena Devi mampir sebentar ke toilet. Jika ada yang bertanya kemana Violeta? Dia tidak masuk hari ini karena demam.

Devi berjalan santai di lorong yang cukup sepi, tiba tiba tangannya ada yang menariknya ke samping tembok.

"Lepasin gue!!" ucap Devi.

"Elo? Ngapain lo narik gue kesini? Awas lo kalau macem macem gue akan teriak" lanjut Devi setelah tau siapa yang menariknya.

"Sabar dong, galak banget sih jadi cewe" sahutnya.

"Mau lo apa sih? Kenapa lo sampai ngikutin gue kesini?"

"Ge'er banget lo, siapa juga yang ngikutin lo"

"Terus apa?" tanya Devi.

"Urusan kita belum selesai" sahutnya.

"Urusan apa? Gue gak ngerasa punya urusan sama lo" ujar Devi.

"Lo hutang bilang makasih sama gue" ujarnya yang tak lain adalah Kevin.

"Makasih. Udah kan? Sekarang gue mau pergi" hendak Devi ingin pergi tangannya di tarik kembali oleh Kevin.

"Apa lagi mie goreng!" sarkas Devi.

Kevin mengepalkan tangan kirinya, nafasnya memburu yang berarti dia emosi.

"Kenapa? Mau marah?" tanya Devi enteng.

"Apa hubungan lo sama Afan?" tanya Kevin balik.

Devi tertawa kecil. "Gak jelas lo! Tadi nagih hutang makasih, sekarang nanya hubungan gue sama Afan. Hadeeeh, emangnya lo siapa nanya gitu?" ucap Devi.

"Lo cuma jawab iyh atau enggak!" geram Kevin.
"Gak ada urusannya sama lo" Devi menghentakkan tangannya dan terlapas, lalu dia menginjak kaki Kevin setelah itu dia berlari menjauhi Kevin.

"Gak waras tuh cewe" gumamnya.

Kevin kembali mengingat ucapa Lisa kemaren, kalau Afan sedang dekat dengan seorang cewe.

"Apa dia yang dekat sama Afan? Kalau dilihat lihat sih iyh. Tapi, masak iyh gue harus deketin dia" tuturnya.

"Tapii, kayaknya itu peluang buat gue agar Afan hancur. Yaitu dengan cara gue deketin tuh cewe, gue yakin Afan akan sakit hati" lanjutnya diakhiri senyum miring.

****

Devi duduk di kursi depan Basmalah dengan raut wajah yang kesal membuat Basmalah bingung.

"Lo kenapa Dev?" tanya Basmalah.

"Kesel sama orang" jawab Devi.

"Siapa?" lagi, Basmalah bertanya.

"Orang yang cegat kita tadi didepan"

Basmalah sedikit kaget. "Lo kenal sama Kevin?"

"Gue gak kenal sama dia, cuma pernah ketemu aja" jawab Devi.

"Gue saranin deh lo, jangan sekali sekali lo deket sama Kevin. Karna dia itu orangnya jahat, licik" ujar Basmalah.

"Dih! Mana ada gue deket sama dia, gak mau gue. Dari tampangnya aja jahat, apalagi hatinya" balas Devi.

"Nah gitu dong. Kalau pun lo deket sama Kevin, tapi yah siap siap, mungkin dia akan m4ndi d4r4h karena Afan!" seru Basmalah.

Devi bergidik ngeri. "Ihhh ngeri"

"Makanya jauhin aja tuh cowo" sahut Basmalah.

"Iyh Bestie. Oh yah, nanti pulang sekolah jenguk Violeta yuk? Baru satu hari aja dia gak masuk, gue udah kangen sama kehebohan nya" ucap Devi.

"Oke, tapi naik taksi yah. Gak mungkin kan kita ajak anak anak cowok" sahut Basmalah.

"Tapi, kayaknya gue gak bisa deh. Kenapa gak sekalian bawa Eby aja, siapa tau tuh anak cepet sembuhnya"

"Ide bagus tuh, nanti gue ngomong deh sama Rakha dan Eby" jawab Basmalah.

Setelah merencanakan untuk menjenguk Violeta, mereka berdua pun memesan makanan dan memakannya sebelum bel masuk berbunyi.

......

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Where stories live. Discover now