Chapter 010

8.8K 459 1
                                    

Satu bulan sudah Devi pindah ke jakarta, dan satu bulan juga Devi sekolah di sekolah yang sangat terkenal itu. Pertemanan antara Devi, Basmalah dan Violeta makin erat apa lagi pertemanannya dengan Afan. Seperti waktu itu, bahwa disetiap akhir bulan Oktober SMA Merdeka Jaya akan melakukan camping dibandung. Hari ini adalah hari itu, hari dimana semua siswa SMA Merdeka akan melaksanakan camping bersama.

"Ayo anak anak masuk ke bus dan duduk dibangku sesuai nomor yang sudah guru guru berikan" ujar Pak Lian yang berdiri didepan pintu bus.

Ada tiga bus yang mereka gunakan. Devi Basmalah dan Violeta mereka disatu bus yang sama bersama The Boys dan beberapa siswa lainnya. Setelah semuanya naik, semua bus dan mobil sebagian guru mulai berangkat.

"Mal" panggil Rakha yang duduk bersama Rakha.

"Hemm" balas Basmalah karena dia sibuk menghitung daftar hadir semua siswa.

"Hari ini Mal" tutur Rakha.

Basmalah mengernyit dahinya merasa bingung dengan ucapan Rakha.

"Hari ini? Ada apa dengan hari ini?" tanya Basmalah.

"Lo lupa tiga hari yang lalu" seru Rakha.

Basmalah mengingat kembali kejadian tiga hari yang lalu.

*****
Flashback on

Malam ini adalah malam minggu, Rakha sengaja mengajak Basmalah untuk jalan jalan menghirup angin segar dimalam hari. Rakha mengajak ke suatu tempat yang sudah ia seting dari jauh jauh hari.

"Kha, lo ngapain ngajakin gue ke sini?" tanya Basmalah.

Rakha menjentikkan jarinya dan lampu disekitar mereka menyala. Mata Basmalah tertuju pada tulisan yang terbentuk dari lampu lampu yang warna warni itu.

I Love You

Tulisan itu yang tertulis disana.

"Apa maksud semua ini Kha?" tanya Basmalah.

"Mal" ucap Rakha memegang kedua tangan Basmalah.

"Pertemanan gue sama lo udah berjalan begitu lama. Kita sudah sama sama tau sifat dan kepribadian kita satu sama lain. Kita sudah mengerti dan paham satu sama lain. Gue mau semua itu lebih Mal, gue mau kenal lo lebih dalam lagi. Gue mau pertemanan kita gak sampai disini, gue mau kita lebih dari teman" tutur Rakha panjang lebar menyatakan perasaannya.

"Maksud lo, lo nembak gue gitu?"

Rakha mengangguk membenarkan pertanyaan Basmalah tadi.

"Kha, apa ini tidak terlalu cepat?"

"Ini udah lama Mal, pertemanan lo sama gue udah lama dan begitu juga dengan perasaan gue"

Basmalah melepaskan tangannya dari genggaman tangan Rakha. "Kasih gue waktu tiga hari yah, gue belum bisa jawab hari ini"

"Terserah lo Mal, gue akan tetep tunggu jawaban lo kapan pun itu"

*****
Flashback Off

Basmalah meneguk salifanya setelah mengingat tiga hari yang lalu.

"Lo inget kan? Gak lupa?" tanya Rakha.

"Nanti, pasti gue jawab" balas Basmalah.

"Sekarang kita fokus sama daftar hadis semua siswa" lanjutnya.

Rakha mengangguk, sedangkan disamping kursi Basmalah dan Rakha ada Violeta dan Eby disana.

"Nyari topik pembicaraan gitu kek biar gak sunyi" sindir Violeta.

Eby tersenyum mendengar sindiran dari orang disampingnya itu. "Nyindir gue?" tanya Eby.

"Enggak. Emangnya kamu ngerasa?"

"Sedikit" singkat.

"Ihhh napa sih nih es dingin mulu" lirihnya tapi masih didengar oleh Eby.

"Kalau esnya mau cair, yah dipanasin dong" sahut Eby.

"Susah ngecairin es batu yang dinginnya udah tiga tahun!" ujar Devi.

Eby tertawa mendengar ocehan Violeta barusan. "Lo aja yang gak tau gimana cairinnya" lanjutnya setelah tertawa.

Violeta makin kesal setelah semua ucapannya hanya dibalas oleh kata kata yang tidak bisa ia cerna di otaknya.

****

Di sisi lain, dia bangku belakang Basmalah dan Rakha duduk terdapat dua insan disana yaitu Devi dan Afan.

"Dev" panggil Afan.

"Hemm?" jawab Devi.

"Lo suka lagu?" tanya Afan.

"Suka, gue suka dengerin lagi lagu dirumah. Kenapa?"

Afan mencopot headset satunya dan memasangkannya di telinga kiri Devi.

"Gue punya lagu bagus, dengerin deh pasti lo suka" ucap Afan sembari memasangkan headsetnya ditelinga Devi.

"Bentar" lanjut Afan dan mencari lagu itu di ponselnya.

"Nah dia" lanjutnya lagi menekan judul lagunya.

Devi, dia menganggukkan kepalanya mendengar lagu itu.

"Tib tiba cinta datang kepadaku, saat kumulai mencari cinta"

Afan dan Devi tertegun, karena mereka menyanyikan lirik yang sama.

"Emm bagus gak lagunya?" tanya Afan.

"Bagus, gue suka" jawab Devi.

"Gue juga suka" balas Afan melihat wajah Devi.

"Baik anak anak. Semuanya lihat bapak, yang tidur bangun dan yang main HP, HPnya ditaro dulu" ucap Pak Lian.

Semua siswa memandang fokus Pak Lian yang berdiri didepan.

"Bapak akan menjelaskan kegiatan kita disana nanti. Kenapa bapak jelaskan sekarang, karena biar kalian enak sampai disana kalian langsung istirahat karena tenda sudah disiapkan dari sana" jelas Pak Lian.

"Horeee akhirnya gak ribet lagi bangun bangun tenda" heboh Violeta.

"Kegiatan kita disana adalah, pertama kita akan melangsungkan api unggun. Tetapi sorenya kalian harus mencari kayu bakarnya dulu. Terus yang kedua, terserah kalian mau melakukan apa didalamnya. Kalian mau nyanyi nyanyi kek terserah kalian, kalian mau main game terserah kalian. Dan satu lagi, besoknya bapak sudah menyiapkan game buat kalian semua dan sorenya kita pulang" jelas Pak Lian panjang lebar.

"Yaaah kok sebentar sih Pak" seru Aldi.

"Iyh Aldi, karena bapak dapat kabar cuaca disana sangat tidak enak. Kalian doain aja semoga nanti malem gak hujan yaa" balas Pak Lian.

"Amiinnn" seru semua siswa di bus itu.

"Dan satu lagi, nanti disana akan deket dengan hutan. Disana ada satu hutan yang dilarang masuk oleh siapapun, jika kalian ada yang memasukinya kalian tidak akan pernah kembali lagi" ucap Pak Lian.

"Iihh serem banget, jadi takut gue" ujar Violeta.

"Jadi kalian harus tetap di jalur percampingan"

"Iyh Paaak" balas mereka semua.

Setelah Pak Lian selesai menjelaskan, semuanya kembali sibuk ke aktivitas mereka masing masing.

"Devi nanti jangan takut disana ada abang Renald disini akan jagain adek Devi" seru Renald membusungkan dadanya kedepan yang berada samping kursi Afan dan Devi.

Afan menoleh kearah Renald dan memberinya tatapan tajam.

"Ma-maaf bos, gue cuma becanda" ucap Renald.

"Sukurin maneh teh" seru Aldi yang duduk disamping Renald.

"Diem lo!" gertak Renald pada Aldi.

Semua siswa fokus ke aktivitas mereka masing masing, ada yang main HP, tidur, makan cemilan atau sekedar bicara bicara selama perjalanan.

....

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang