Chapter 046

4.3K 223 0
                                    

Pagi kembali menyapa, semua orang berkumpul diruang tamu rumah Gabriel untuk merencanakan kemana mencari Devi. Kenapa tidak lapor polisi? Karena hilangnya masih belum 24 jam pasti polisi akan menolaknya. Lebih baik mereka mencarinya sendiri.

"Sekarang gimana Pa?" tanya Afan kepada Aditya.

"The Boys menempel foto fotonya Devi di jalanan, terus buat Basmalah dan Violeta kalian pergi ke rumah temen sekolahnya Devi siapa tau dia disana. Dan Papa sama Om Gabriel, mencari di sekitar hilangnya Devi. Untuk kamu Afan, kamu mencari di tempat tempat sering Devi datangi, siapa tau dia ada disana" ucap Aditya menjelaskan.

"Baik Om" balas The Boys semua.

Mereka pun berangkat dengan membawa beberapa foto Devi yang sudah Aditya buat semalem memerintahkan anak buahnya. Untuk Basmalah dan Violeta dia juga pergi kerumah satu persatu temen sekolah Devi.

"Pa" panggil Afan.

"Ya?"

"Apa kita gak tanya Petir aja?" tanya Afan.

"Apa hubungannya dengan Petir?" tanya Gabriel.

"Soalnya Devi pernah deket sama Kevin, siapa tau dia sama Kevin atau Kevin pernah lihat Devi dimana" jelas Afan.

"Papa rasa tidak Fan, Devi tidak akan sama Kevin. Tapi, gakpapa apa salahnya mencoba bertanya" balas Aditya.

"Kalau gitu Afan ke markas Petir" ucap Afan dan berdiri dari duduknya.

"Kamu hati hati, Papa yakin Petir tidak akan tinggal diam jika kamu memasuki kekuasaannya" ucap Aditya.

"Iyh Pa"

Setelah mengucapkan itu, Afan pun pergi menuju markas Petir. Sedangkan Gabriel dan Aditya, mereka mengerahkan anak buah mereka untuk berpencar.

****

Beberapa foto sudah tertempel di jalanan. Banyak orang juga yang membaca, tetapi tidak ada satupun yang menghubungi nomor yang sudah tertera.

Seseorang menghentikan motornya saat melihat foto foto Devi yang di tempelkan.

"Si4lan! Mereka udah tau kalau Devi di culik!" umpatnya kesal.

Dia mengambil satu foto itu dan melanjutkan perjalanannya.

****

Afan tiba di markas Petir, dia datang dengan baik baik agar tidak mengundang keributan disana.

"Mau apa lo kesini?" tanya anggota Petir.

"Gue mau ketemu sama ketua lo, kemana dia?" tanya Afan balik.

"Dia gak ada" jawab Rehan keluar karena dia melihat Afan berada di luar markas.

"Gue yakin di ada didalam" ucap Afan.

"Udah gue bilang gak ada, yah gak ada!" Rehan menekan ucapannya.

"Gue cuma mau nanya Devi sama dia, tolong panggilin dia" kata Afan.

Rehan terkekeh. "Gak salah lo nanyain Devi sama Kevin? Lo kan pacarnya, kenapa malah nanya dia ke Kevin"

"Devi hilang, mungkin Kevin lihat dia atau Kevin bareng dia" ucap Afan.

Rehan menganga. "Kevin gak kesini dari kemaren, gue juga gak bisa hubungin dia"

Afan pun pasrah, dia tidak mendapat jawaban yang ia mau. Dia memilih pergi dari pada terjadi keributan jika dirinya memaksa.

Di perjalanan, mata Afan terus mengarah ke beberapa tempat. Dia berharap bisa menemukan Devi.

"Kamu kemana sih Dev" tuturnya.

Afan mencapkan gasnya menuju tempat tempat yang pernah Devi datangi namun nihil tidak ada Devi disana. Afan terus menyusuri jalannya, siapa tau dia menemukan Devi di jalan.

****

Seseorang berjalan ke rumah tua, dia menghampiri seorang perempuan yang duduk dengan santainya.

"Nih!" dia melempar foto ke arah perempuan itu hingga membuatnya kaget.

"Apaan nih?" tanyanya.

"Baca aja sendiri" balasnya.

Perempuan itu membacanya dengan raut emosi setelah mengetahui foto apa itu.

"Si4lan! Kenapa mereka harus mencari Devi sih!" serunya, siapa lagi kalau bukan Lisa.

"Lo dapet ini darimana Vin?" tanya Lisa.

Yah orang itu adalah Kevin, dia juga yang mengambil satu foto Devi untuk memberikannya kepada Lisa.

"Rencana lo gil4 Lis!" seru Kevin.

"Gil4 apaan sih? Orang gue cuma main peta umpet doang, gue ngumpetin Devi terus mereka yang nyari deh" jelas Lisa.

"Kalau ketauan gimana? Lo mau masuk penjara?!"

Lisa berdiri dari duduknya. "Gue masuk penjara gak sendiri, kan ada elo"

"Gil4 lo emang yah! Gak! Gue gak mau masuk penjara!" tegas Kevin.

"Gak bisa gitu dong! Kita ngerencanain ini semua berdua, berarti masuk penjara harus berdua" ucap Lisa.

"Ini rencana lo, bukan rencana gue. Gue cuma ngebantuin elo, dari awal gue emang gak pernah setuju sama rencana gil4 lo ini!"

"Gak bisa gitu, dari awal kita berdua berarti masuk penjara harus berdua"

"Gak! Lo aja sana, gue gak mau!" tolak Kevin.

"Lo mau ngelawan gue? Gue aduin ke Papa mau lo!"

Kevin tidak menjawab, dia tidak bisa melawan Lisa karena dia mengancamnya untuk mengadu kepada Papanya. Kevin tidak berani jika harus berhadapan dengan Regantara.

Kevin pergi, dia berjalan menuju ruangan Devi. Dia memilih pergi karena dia tidak mau berdebat dengan Lisa.

......

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Where stories live. Discover now