Chapter 011

5.8K 327 2
                                    

Perjalanan hampir lima jam menuju tempat camping. Jam menunjukkan pukul 11.00 siang dan mereka semua tiba ditempat camping. Satu persatu bus tiba dan semua siswa turun dari mobil.

"Baik anak anak semua, tenda disiapkan sesuai nama kelompok kalian masing masing yang sudah Bapak bentuk disekolah kemaren" seru Pak Lian menggunakan spiker.

"Iyh Paaaak" jawab mereka semua.

"Ayo anak anak ke tenda kalian masing dan istirahat, jangan lupa nanti sore kita kumpul di lapangan depan tenda kalian semua" ujar Bu Salma.

"Iyh Buuu" jawab mereka lagi dan semuanya pergi berhamburan ke tenda mereka masing masing.

***

Devi, Basmalah dan Violeta mereka satu tenda yang sama dan dua siswi lainnya.

"Huuu capek banget" ujar Violeta merebahkan tubuhnya membuang rasa capeknya karena lima jam hanya duduk saja di bus.

"Sama, gue capek juga" sambung Basmalah.

"Tidur yuk gue dah ngantuk banget nih" ucap Violeta.

"Kalian duluan aja gue masih belum ngantuk, gue mau nyari angin bentar" Devi beranjak dari tempat duduknya.

"Eh tapi lo jangan jauh jauh nanti ilang" ujar Basmalah.

"Enggak bakalan kok tenang aja" Devi pun pergi meninggalkan tendanya dan keluar untuk mencari angin.

Devi berjalan disekitar area percampingan, mencari udara segar.

"Lo gak istirahat?"

Devi terkejut mendengar suara dari arah belakangnya, dengan segera dia menoleh dan melihat siapa orang itu.

"Afan? Ngapain lo disini?" tanya Devi kepada orang itu, yaitu Afan.

"Gue nanya tuh jawab bukan nanya balik" seru Afan.

"Eh, apa? Tadi lo nanya apa?"

"Lo kenapa gak istirahat?" tanya Afan lagi.

"Masih belum capek" jawab Devi.

"Yakin lo gak capek? Perjalanan kita tadi lama banget loh"

"Iyh yakin, gue mau nyari angin seger aja" balas Devi.

Afan mengangguk, dia mencari sesuatu di saku jaketnya.

"Nih" ujarnya menjulurkan gelang hitam berlogo love.

"Kemaren gue salah beli, jadi gue kasih lo aja" lanjutnya.

"Salah beli apa emang dibeli?"

"Beneran salah beli, kirain gue gelangnya buat cowo eh ternyata kata abangnya buat cewe" jawab Afan.

"Gue pakein yah" lanjutnya lagi mengambil tangan kanan Devi dan memasangkannya.

Tak jauh dari mereka berdua, terdapat siswi yang iri melihat kebersamaan mereka berdua.

"Apaan sih, kenapa tuh murid baru bisa deket banget sama Afan" ujar siswi itu.

"Tau tuh, bukannya Afan cuek banget yah sama cewe" sambung temennya.

"Bener banget. Lisa aja pas masih disekolah ini dicuekin sama dia, padahal kan dia idola cowo cowo disekolah" lanjut temennya lagi.

"Gue punya rencana supaya tuh anak baru gak deket lagi sama Afan" seru siswi itu.

"Rencana apaan?"

Mereka bertiga berbisik bisik merencanakan untuk menjauhkan Devi dari Afan.

"Enggak ah, gue takut dimarin guru guru" seru temennya yang tidak setuju dengan ide temennya itu.

"Sekali ini aja, anggap aja ini perkenalan buat anak baru itu"

"Tapi kan hutan itu-"

"Udahlah ikutin aja ide dia, ribet amat sih"

"Tapi nanti kalau ketahuan gimana?"

"Gak bakalan lo tenang aja"

Siswi itu pun setuju, dia pergi menjauh dari Devi dan Afan untuk merencanakan rencananya itu.

Kembali ke dua insan itu yaitu Afan dan Devi.

"Bagus kalau ditangan lo" seru Afan setelah selesai memasangkan gelangnya ditangan mungil milik Devi.

"Makasih" ucap Devi.

"Sama sama"

"Sekarang lo balik sana istirahat, nanti sore kan ada kegiatan" lanjut Afan.

Devi mengangguk dan pergi meninggalkan Afan. Sedangkan Afan dia masih disana melihat kepergian Devi setelah itu dia juga kembali ke tendanya.

....

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang