Bindusara Dharma - ChandraNandini

awal kelanjutan cerita

Disarankan untuk menonton serial ChandraNandini agar bisa faham denga cerita ini .. ini cerita lanjutan dari serial ChandraNandini, tentang Bindusara dan Dharma ... peringatan: cerita ini tidak ada disejarah ini hanya fiksi penggemar yang kangen dengan Bindusara dan Dharma dan menginginkan momen momen keduanya yang tidak ada difilm karena terlanjut tamat. Selamat membaca ....

Masukkkk ....

☆☆☆☆☆

Setelah raja Chandragupta maurya mengalahkan Saunanda keturunan terakhir dari Dhananda dan juga mengusir ratu Helena bersama kedua anak nya

Kini kerajaan Magadha kembali damai, ratu Nandini sudah mendapatkan ingatan nya dan diangkat sebagai ratu pertama Magadha, begitu juga dengan Bindusara, laki laki itu sudah kembali mendapatkan gelarnya sebagai putra mahkota Magadha

Semua hubungan antara ayah dan anak, ibu dan anak, suami dan istri, sudah kembali bersatu dan hidup dengan damai tidak ada lagi kesalah pahaman di antara semuanya

"Chandara bagaimana jika kita membagikan makanan dan uang koin kepada seluruh rakyat Magadha,, untuk memberitahu jika kita semua sudah baik baik saja dan berbahagia,, semua rakyat dan warga Magadha harus tau jika Yang mulia maharaja serta keluarga kerajaan mereka baik baik saja ..."ucap ratu Nandini

"Aku setuju Nandini,, nanti kita akan membagikan makanan pokok dan uang koin kepada rakyat rakyat Magadha ..."ucap raja Chandragupta

"Maaf ayah,, izinkan aku yang membagikannya kepada rakyat rakyat Magadha secara langsung ..."ucap Bindusara

Tersenyum "Tentu saja nak,, jika kau mau melakukannya,, lakukan,, itu jauh lebih baik lagi,, semua rakyat Magadha harus tau jika kau adalah pangeran mahkota yang nantinya akan menjadi penerus maharaja Magadha berikutnya ..."ucap raja Chandragupta

"Iya putraku,, kau bisa pergi untuk membagikannya,, kau bisa mengajak Dharma untuk kegiatan ini,, dia tau pelosok pelosok desa yang ada di Magadha dan sekitar wilayah Magadha ..."tambah ratu Nandini

"Baik ayah, ibu,, besok aku akan pergi dengan Dharma ke desa desa ..."ucap Bindusara

Dharma yang ada disana hanya berdiam diri tanpa berkata, bagaimana bisa berkata, ia tidak akan berani menyelah pembicaraan maharaja dan pangeran Magadha. Sedangkan Charumitra tampak kesal karena bukan dirinya yang dipilih untuk ikut bersama Bindusara pergi ke desa. Setelah banyak yang dibicarakan, akhirnya semua orang keluar dari ruangan keluarga istana, untuk menuju ruangan kamar masing masing karena hari sudah malam.

"Dharma besok kita berangkat nya sangat pagi saja, supaya kita bisa menyelesaikan nya dengan cep ..."ucap Bindusara terpotong

"Bindusara tunggu ..."panggil Charumitra

Bindusara dan Dharma menghentikan langkah kakinya saat mendengar panggil Charumitra dan mereka berdua berbalik badan saat Charumitra berjalan kearah mereka berdua

"Ada apa Charumitra ..."tanya Bindusara

Charumitra melihat Dharma yang ada disamping Bindusara, matanya mengatakan jika Dharma harus pergi dari sana dan Dharma mengerti maksud arti dari tatapan mata Charumitra. Saat Dharma akan pergi, tangan Bindusara reflek memegang tangan Dharma dan menahan langkah kakinya

"Tetaplah disini ..."ucap Bindusara tanpa melihat Dharma

"Tapi pangeran,, putri Charumitra ingin berbicara dengan mu,, aku juga harus pergi,, aku mau menemui Chitralekha terlebih dahulu ..."ucap Dharma

"Bindusara biarkan saja dia pergi,, aku ingin berbicara denganmu hanya berdua saja ..."ucap Charumitra

Bindusara melepaskan pegangan tangan nya dan Dharma tersenyum singkat sebelum berlalu pergi dari sana menuju ruangan kamarnya, Dharma tidak menemui Chitralekha karena itu hanya omong kosong Dharma untuk bisa pergi dari sana meninggalkan Bindusara dan Charumitra