Raja Chandragupta tengah bersiap dengan pakaian perang nya, baju besi yang berat dan tebal, raja Chandragupta dibantu oleh istri tercintanya ratu pertama Nandini untuk bersiap
"Aku percaya kau akan bisa kembali menaklukan mereka Chandra,, kau harus kembali membawa kemenangan untuk Magadha ..."ucap ratu Nandini
"Itu pasti Nandini,, aku akan membawa kembali kemenangan untuk Magadha,, kedamaian untuk Magadha,, dan akan mengusir mereka semua dari wilayah Magadha, Nandini ...
"Dan ya aku sudah memerintahkan prajurit penjaga untuk menjaga ketat istana, Nandini,, jika bisa kalian para wanita lebih baik berada disatu ruangan untuk bersama selama kami tidak ada diistana ..."ucap raja Chandragupta
"Kau tenang saja Chandra, aku ada disini,, kau jangan khawatirkan kami diistana,, kau harus fokus ke pertempuran ini dan kembali dengan selamat keistana Chandra ..."ucap ratu Nandini
"Ya Nandini,, aku akan kembali dengan selamat,, baiklah ayo antar kami untuk pergi Nandini,, doakan kami semua ..."ucap raja Chandragupta
Ratu Nandini menganggukan kepalanya, lalu raja Chandragupta dan ratu Nandini pergi menuju pintu keluar istana menemui semua pasukan yang sudah siap menunggu dihalaman istana Magadha.
☆☆☆☆☆
"Bindusara, kenapa mendadak sekali kau perginya,, aku takut Bindu,, kau berjanji akan kembali dengan selamat demi aku dan calon anak kita kan Bindusara ..."ucap Charumitra berada didalam pelukan Bindusara
"Iya Charumitra,, aku berjanji akan kembali demi kalian,, kau jangan takut,, kau harus menjaga diri dan calon anak kita dengan baik disini,, Dharma akan membantumu ..."ucap Bindusara
"Kau harus kembali Bindusara ..."ucap Charumitra menangis
"Iya Charumitra, aku pasti akan kembali,, sudahlah kau jangan menangis ..."ucap Bindusara menghapus air mata Charumitra
Charumitra menganggukan kepalanya "Baiklah Bindu,, aku akan mengatarmu sampai depan istana,, ayo ..."ucap Charumitra
Charumitra memegang tangan Bindusara dan mereka menuju pintu keluar istana. Semua sudah berkumpul disana hanya menunggu Bindusara yang baru datang untuk bergabung dengan semuanya.
"Apa kalian sudah siap ..."tanya raja Chandragupta
"Aku siap ayah ...
"Aku siap paman ...
Raja Chandragupta tersenyum lalu ratu Nandini memutarkan piring doa dihadapan raja Chandragupta, Bindusara, Badraketu dan Acharya Chanakya untuk memberikan doa terbaiknya. Setelah itu kedua laki laki muda itu meminta berkat ke ratu Nandini dengan menundukan kepalanya dan menyentuh kaki ratu Nandini
"Semoga kalian dan pasukan kalian semua kembali dengan selamat dan membawa kemenangan untuk Magadha ..."ucap ratu Nandini
Semua menganggukan kepalanya dan mereka semua izin untuk segera pergi menuju wilayah Mathura. Para wanita istana tersenyum kearah suami suami mereka terkecuali Charumitra dan Chitralekha yang menangis melihat suami suami mereka pergi dari hadapan mereka semua.
Semua laki laki menaiki kuda masing masing, Bindusara selalu membawa kuda kesayangan nya bernama Khunbusan untuk tunggangan nya, sebelum mengayunkan kudanya ia melihat ke arah Dharma yang tersenyum kearahnya, tentu itu membuat Bindusara merasa tenang. Berbeda saat ia melihat Charumitra yang menangis membuatnya ikut sedih.
Tidak lama semua pasukan yang berjumlah sangat banyak itu dan dipimpin langsung oleh maharaja Magadha itu mulai berjalan meninggalkan istana untuk menuju Mathura yang cukup jauh dari istana Magadha.
☆☆☆☆☆
Ditengah malam semua pasukan Magadha sudah sampai dilokasi yang tidak jauh dari wilayah Mathura, mereka tidak mendirikan bascamp yang dekat dengan medan pertempuran, karena mereka tidak ingin para musuh mengetahui posisi dan juga bascamp mereka.
أنت تقرأ
Bindusara Dharma - ChandraNandini
التاريخيةTidak banyak deskripsi cerita nya. Tp author mau menyampaikan ini cuma cerita author sendiri, fiksi author sendiri. Tidak bermaksud mengubah dan mengacak acak cerita sejarah ini. Mohon maafkan author jika ada salah salah kata dan cerita nya melencen...
