Bindusara Dharma - ChandraNandini

Serangan Tiba Tiba

"ASHOKA,,, AWASSS..."teriakan Shima

Ashoka mengangkat pandangan nya dan betapa terkejutnya saat ia melihat jika tepat dihadapan nya kini sudah ada hewan buas Harimau yang siap menerkam dirinya. Ashoka yang sangat terkejut itupun terjatuh kebelakang dengan perasaan saat panik, tetapi dengan cepat Ashoka mencari benda apa saja yang berada disamping tubuhnya, hingga Ashoka mendapatkan sebuah kayu panjang untuk ia gunakan sebagai senjata.

Ashoka berdiri dari duduknya, menatap tajam hewan harimau yang kini berada dihadapan nya. Tanpa berbicara dan dengan keberanian yang ia miliki, Ashoka berlari menuju hewan harimau yang juga berlari kearahnya. Lalu Ashoka menendang kepala hewan harimau itu dengan sangat kuat hingga Ashoka dan hewan harimau sama sama terjatuh. Dengan sigap Ashoka berdiri begitu juga dengan Harimau itu yang masih bisa berdiri dan masih ingin menyerang Ashoka.

Ashoka sudah bersiap akan serangan hewan harimau itu dengan memegang kayu untuk senjatanya, tetapi tiba tiba saja hewan harimau itu berputar arah dan berbalik badan berlari menghampiri Shima yang berdiri tidak jauh dari posisi Ashoka saat ini. Hewan harimau itu terus berlari kearah Shima dan membuat kedua anak laki laki itu sangat panik dan terkejut. Ashoka dengan cepat berlari mengejar hewan harimau itu yang kini sudah mendekati Shima, sedangkan Shima, anak laki laki itu tidak bisa berlari karena kakinya masih terasa sangat sakit akibat terkilir dan Shima juga tidak memiliki senjata apapun untuk bisa menjaga dirinya dari serangan mendadak hewan harimau.

Herrrr,,herrr ... eraman harimau itu yang kini mendekati tubuh Shima

"Ahhhhhh .... teriak Shima menutup kedua mata nya dengan lengan tangannya karena harimau itu meloncat kearahnya

Brukkkk ... suara sesuatu besar terjatuh tepat disamping tubuh Shima.

Shima yang sangat ketakutan itu masih saja belum ingin membuka kedua matanya dengan nafas yang tersengal sengal ketakutan yang ia rasakan, sesaat kemudian ia mendengar ada suara seseorang yang mendekati nya dan berdiri disamping tubuh Shima.

"Hei,, hei nak,, kau tidak apa apa ..."tanya seorang laki laki

Shima membuka matanya perlahan dengan mata nya masih sedikit buram karena ketakutan, tetapi Shima bisa melihat jika hewan harimau itu sudah terbaring tidak bergerak disamping tubuhnya dan dengan segera ia melihat ke arah kanan dirinya siapa seorang laki laki yang berbicara dengan nya. Tanpa berkata kata Shima langsung saja memeluk seorang laki laki itu dengan tangisan ketakutan dan memeluk nya dengan sangat erat.

Laki laki itu tidak bisa menolak nya, bahkan ia reflek memeluk tubuh Shima dengan sangat erat untuk bisa menenangkan Shima yang menangis ketakutan.

"Sudah tenanglah nak, tenanglah,, semua sudah baik baik saja ..."ucap seorang laki laki mengusap punggung Shima

Ashoka berlari menghampiri Shima setelah ia mendapati jika hewan harimau itu sudah terbunuh dengan anak panah yang tiba tiba melesat cepat menembus dada hewan harimau hingga membuatnya terbunuh seketika. Ashoka berdiri dan memegang bahu Shima yang kini masih berada didalam pelukan seorang laki laki.

"Pangeran mahkota Bindusara,, terima kasih,, terima kasih kau sudah menolong kami ..."ucap Ashoka berdiri disamping kedua nya

Bindusara melihat anak laki laki yang berdiri di sampingnya, tanpa berkata Bindusara tiba tiba saja menarik tubuh Ashoka untuk ikut memeluk nya seperti Shima yang kini sudah berada didalam pelukannya. Hati Bindusara meleleh, hati nya terasa sangat hangat saat memeluk kedua anak laki laki itu, entah kenapa Bindusara bisa merasakan jika ia dan kedua anak laki laki itu memiliki ikatan batin yang sangat kuat, bahkan ia sangat menyayangi kedua anak laki laki itu meskipun mereka baru bertemu dua kali dan itupun mereka akan bertemu jika Bindusara masuk kedalam hutan.