Tik tok tik tok tik tok ...
Waktu terus berlalu, bahkan tidak terasa sudah
12 tahun kemudian.
☆☆☆☆☆
"Hei kau jangan curang,, bagaimana bisa kau menang dengan cara seperti itu ..."ucap anak laki laki
"Ada apa,, jika kau kalah mengakuh saja kalah, jangan menuduh kami berbuat curang ..."ucap anak laki laki kedua
"Ashoka biarkan saja mereka,, mereka memang anak anak nakal,, anak anak yang sudah berbuat curang mana mungkin mau mengakui kecurangan nya ..."ucap anak laki laki ketiga
"Hei, Shima jika kau dan Ashoka kalah dalam permainan, ya sudah mengakuh saja kalah tidak perluh berkata seperti itu ..."ucap anak laki laki kedua
"Kenapa, kalian tidak terima jika kami mengatakan itu semua,, aku tidak takut kepada kalian ..."ucap Ashoka
Ashoka dan anak laki laki kedua itu akan berkelahi tetapi dengan cepat Shima mendorong bahu anak laki laki kedua dengan kuat hingga terdorong beberapa langkah dari hadapan Ashoka.
"Jika kau berani menyentuh Ashoka, aku tidak akan takut untuk memukul mu ..."ucap Shima
"Sudahlah Shima,, ayo kita pulang saja, biarkan saja mereka para pelaku curang ini mendapatkan hasil yang tidak baik nantinya ..."ucap Ashoka
Ashoka dan Shima berjalan meninggalkan teman teman curangnya untuk menghampiri kawan kawan baiknya yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka berdua.
"Huuu pergilah sana,, dasar kalian anak anak yang tidak memilik ayah,, huuu ..."ucap anak laki laki kedua
Perkataan itu, tiba tiba membuat darah Ashoka mendidih setelah mendengar ucapan dari anak laki laki nakal, dengan cepat Ashoka berbalik badan mengepalkan tangan kanannya dan berdiri dihadapan anak laki laki itu. Ashoka mengangkat kepalan tangan nya untuk bisa ia tunjukan kepada anak nakal nya.
"Kau lihat ini,, apa kau mengetahui ini ..."ucap Ashoka
Sedetik kemudian, tangan Ashoka melayang dengan kuat di wajah anak laki laki nakal dan membuat anak itu terjatuh kebelakang. Shima tersenyum senang saat melihat adiknya, Ashoka memukul anak itu, lalu ia juga ikut menghampiri Ashoka menghadap anak anak yang lainnya.
"Banu, cepat kau panggil bibi Subha, jika tidak, Ashoka dan Shima akan menghabisi mereka ..."ucap Ranvi
Perkelahian dua saudara dengan teman teman nya itu tidak bisa dihindari lagi, mereka saling memukul dan menjatuhkan tubuh lawannya. Hingga akhirnya tidak membutuhkan waktu yang lama, datanglah sang ibu dari kedua pemuda itu dan menghampiri semua anak anak yang sedang berkelahi.
"Shima, Ashoka,, BERHENTI ..."teriak ibu nya yang bernama Subhadrangi
"Apa yang kalian lakukan ..."lanjut Subhadrangi marah
"Maafkan kami ibu,, mereka yang terlebih dahulu memulai nya ..."jawab Ashoka
"Tidak bibi,, Ashoka yang sudah mulai terlebih dahulu memukul ku ..."ucap anak laki laki kedua
"Tidak ibu,, mereka terlebih dahulu yang bermain curang dan menghina kami ..."ucap Shima
"Baiklah, sekarang ibu minta, kalian berdua meminta maaf kepada teman kalian ..."ucap Subhadrangi
"Tapi ibu,, bukan kami yang memulainya terlebih dahulu,, kenapa harus kami yang meminta maaf ...."ucap Ashoka
"Sudah cepat,, kalian minta maaf kepada mereka ..."ucap Subhadrangi
Ashoka menghembuskan nafas kasarnya, lalu Ashoka, Shima serta kawan kawannya meminta maaf kepada temen teman yang sudah berbuat curang.
"Apa kalian masih memiliki kemarahan satu sama lain,, jika itu masih, kalian tidak bibi izinkan untuk pergi ...."tanya Subradrangi
YOU ARE READING
Bindusara Dharma - ChandraNandini
Historical FictionTidak banyak deskripsi cerita nya. Tp author mau menyampaikan ini cuma cerita author sendiri, fiksi author sendiri. Tidak bermaksud mengubah dan mengacak acak cerita sejarah ini. Mohon maafkan author jika ada salah salah kata dan cerita nya melencen...
