Terbongkar

180 9 10
                                    

Detik demi detik

Menit demi menit

Bindusara langsung membuka matanya saat ia mendengar jika Dharma mengigau. Dengan cepat Bindusara mendekati Dharma dan duduk disamping tubuh Dharma.

"Dharma,, Dharma ada apa ..."ucap Bindusara cemas lalu ia memegang tangan Dharma dengan erat.

"Ehmm,, emmm,, tidak,, jangan,,, ehmmmm ... suara racauan Dharma

Dharma meremas tangan Bindusara dan badan nya bergetar, Bindusara lalu memeluk nya dan menenangkan Dharma yang masih memejamkan matanya.

"Dharma tenanglah,, aku ada disini ..."ucap Bindusara

Dharma membalas memeluk Bindusara dengan erat dan bersembunyi didadanya, Bindusara mengusap usap lembut rambut Dharma yang masih terasa bergetar, tidak lama Dharma mulai tenang tubuhnya tidak lagi bergetar dan meracau, tetapi Dharma tidak melepaskan pelukan nya kepada Bindusara.

Bindusara mencium pucuk kepala Dharma sangat lama, ia sangat sedih melihat istri tercinta nya seperti ini, cukup lama menunggu Dharma belum juga melepaskan pelukan nya hingga akhirnya Bindusara tidak sadar ikut tertidur diranjang bersama dengan Dharma.

Dipagi hari nya Bindusara bangun terlebih dahulu, ia menyadari jika posisi nya masih sama seperti sebelum ia tertidur. Dengan cepat tetapi gerakan perlahan Bindusara memindahkan kepala Dharma keatas bantal dan ia perlahan lahan bangkit dari tidur nya untuk segera menemui semua keluarga nya untuk membahas apa yang terjadi semalam.

☆☆☆☆☆

Di Pagi hari, didalam ruangan kamarnya, Sushima anak laki laki itu terus saja memikirkan insiden semalam. Kejadian semalam yang dimulai dari Sushima diberitau oleh pelayan untuk segera menemui ibunya,Charumitra diruangan kamar nya, tetapi saat Sushima sudah menghampirinya, Charumitra tidak berada di ruangan kamarnya.

Flash back

"Dimana ibu,, pelayan tadi bilang jika aku disuruh untuk menemui ibu segera,, tetapi dimana ibu sekarang ..."ucap Sushima

"Ibu,, ibu Charumitra, kau dimana ..."panggil Sushima

Sushima mencari cari Charumitra diruangan kamar itu, dan tiba tiba matanya tertujuh kepada sebuah surat yang berada diatas ranjang Charumitra.

Putraku, temui ibu dibalkon istana sekarang,, ibu menunggumu. Tetapi jika kau tidak menemui ibu,, ibu akan melompat dari balkon ini.

Charumitra

"Astaga ibu,, apa semua ini ..."gumam Sushima panik

Lalu Sushima berjalan cepat untuk menuju balkon istana yang berada dipuncak istana. Dengan banyak pertanyaan difikiran nya tentang kenapa ibunya,Charumitra menyuruhnya bertemu di balkon istana bahkan mengancamnya untuk melompat dari sana.

"Ibu,, ibu ..."panggil Sushima saat ia sudah berada dibalkon

"Ibu aku sudah datang,,, ibu dimana ..."ucap Sushima

"Ibu ..."ucap Sushima panik yang teringat akan kata kata melompat.

Sushima dengan cepat berlari keujung balkon dan melihat keadaan dibawa, rasa panik nya sirna saat tidak melihat siapa pun dan apa pun dibawa sana.

"Ibu tidak ada disini,,, lalu kemana ibu,, apa mungkin belum sampai disini,, kenapa juga ibu menyuruhku bertemu dengan nya diatas balkon ..."gumam Sushima

"Aku akan menunggu nya sebentar lagi,,, jika ibu tidak datang,, aku akan pergi,, ibu Dharma sendiri diruangan kamar nya ..."tambah Sushima

Bindusara Dharma - ChandraNandiniOnde histórias criam vida. Descubra agora