Kelahiran Sushima

205 6 2
                                    

Bindusara baru satu bulan ini mau kembali berbicara dengan Charumitra setelah melihat jika Charumitra sudah berubah menjadi lebih baik tentu itu juga atas desakan Dharma untuk menyuruh Bindusara memperhatikan Charumitra.

Tetapi ada satu orang yang belum percaya jika Charumitra berubah, yaitu Chitralekha, gadis itu belum percaya jika Charumitra sudah berubah menjadi lebih baik, ia masih sangat waspada kepada Charumitra jika dia mendekati Dharma, Chitralekha selalu mengingatkan Dharma untuk tetap berhati hati, tetapi Dharma selalu menenangkan Chitralekha untuk tidak berfikir buruk kepada Charumitra.

"Sudahlah Chitra,, putri Charumitra sudah jauh lebih baik saat ini,, kau jangan cemas,, cobalah untuk percaya kepadanya,, pangeran Bindusara juga sudah memaafkan nya ..."ucap Dharma

"Aku belum bisa percaya kepadanya Dharma,, aku takut jika dia berubah hanya untuk bisa lepas dari hukuman nya yang akan diasingkan setelah dia melahirkan saja,, tidak sepenuhnya berubah menjadi lebih baik ..."ucap Chitralekha

"Tidak ada yang tidak mungkin Chitra,, sudahlah,, ayo kita pergi ketaman istana, kita berjalan jalan disana saja untuk menghilangkan fikiran buruk kita ..."ucap Dharma tersenyum

Chitralekha menganggukan kepalanya, lalu keduanya pergi menuju taman istana untuk berjalan jalan santai, itu atas perintah ratu Nandini untuk Dharma yang mulai harus sering berjalan jalan untuk proses melahirkan nya nanti bisa berjalan lancar.

Bindusara mencari Dharma, tetapi ia tidak menemukan istrinya itu dimana saja. Akhirnya Bindusara pergi menuju ruangan kamar Charumitra untuk melihat nya. Charumitra tersenyum senang saat melihat Bindusara masuk kedalam ruangan kamarnya.

"Bindusara ..."ucap Charumitra tersenyum manis

"Apa kau sakit Charumitra,, aku dengar semalam kau merasa kesakitan diperutmu,, apa kau baik baik saja ..."tanya Bindusara

"Iya Bindusara, semalam perutku terasa sangat kencang dan sakit,, tabib bilang jika itu tanda tanda melahirkan,, tetapi sampai siang ini bayinya belum juga keluar,, untuk itu hari ini aku diharuskan untuk tetap diruangan kamarku saja,, mungkin bayiku ingin bertemu ayahnya,, dia menendangku Bindusara ..."ucap Charumitra memegang perutnya yang sudah sangat buncit itu

"Apa itu benar,, apa aku boleh memegangnya ..."ucap Bindusara

Charumitra dengan cepat mengambil tangan Bindusara dan meletakan nya diatas perutnya yang buncit. "Aku sudah dari dulu ingin merasakan kau memegang perutku Bindusara,, aku sangat bahagia jika kau mau memegang perutku yang ada bayi kita didalam nya ..."ucap Charumitra

Bindusara tersenyum singkat, lalu ia melepaskan tangan nya dari tangan Charumitra. "Duduklah Charumitra,, kau harus menjaga kondisimu untuk persiapan melahirkan nanti ..."ucap Bindusara

Charumitra menganggukan kepalanya dan menuruti perintah suaminya itu, Bindusara berdiri tidak jauh dari Charumitra yang tengah duduk dikursi yang ada disana

"Kau dari mana Bindusara ..."tanya Charumitra

"Aku dari ruangan kamar ayah,, ayah tengah membahas penetuan hari untuk penobatan ku menjadi maharaja Magadha,, tetapi aku ingin penobatan itu terjadi setelah Dharma melahirkan ..."jawab Bindusara

"Kenapa begitu,, em maksudnya kenapa harus menunggu Dharma melahirkan,, bukankah lebih baik jika kau menjadi maharaja Magadha sebelum Dharma melahirkan ..."tanya Charumitra

"Tidak Charumitra,, aku ingin ayah dan ibu tidak pergi dari istana Magadha begitu cepat,, aku ingin ibu Nandini bisa menemani Dharma hingga melahirkan,, ini juga permintaan dari Dharma ..."jawab Bindusara

"Aku mengerti kau begitu mencintai Dharma, Bindusara,, aku akan mendukungmu atas keputusan itu,, tetapi Bindusara, aku ingin bertanya kepadamu ..."ucap Charumitra

Bindusara Dharma - ChandraNandiniWhere stories live. Discover now