Mengingat Kembali

201 9 4
                                    

Plakkk ... suara tamparan keras dipipi Charumitra dari Dharma

Menunjuk wajah Charumitra "Kau boleh menghina bahkan melenyapkanku, Charumitra,, tetapi kau tidak boleh mengatakan apapun tentang putraku seperti itu,, aku selama ini diam karena aku menghargaimu sebagai istri pertama pangeran Bindusara dan putri raja,, tetapi sekarang aku tidak bisa diam lagi jika kau membuat putra ku bersedih karena ucapanmu, Charumitra ..."ucap Dharma tegas dengan sakit kepala yang sudah melanda Dharma berusaha untuk tetap kuat

"Pangeran Bindusara, yang dikatakan Shima itu semua benar,, aku akan memberikan kesaksian jika kebakaran semalam diruangan kamar itu adalah perbuatan Charumitra ... (lalu Dharma mengatakan semua nya dengan sangat detail apa saja yang sudah Charumitra katakan kepada nya semalam) ssttttt,, (memegangi kepalanya yang semakin terasa sakit),, sstttt,, lalu,, ahh sstttt ..."rintih Dharma terpotong

Dharma terjatuh tidak sadarkan diri setelah berusaha dengan keras mengabaikan rasa sakit dikepalanya, tetapi Dharma tidak lagi bisa menahan nya, beruntungnya Ashoka berdiri dibelakang tubuh Dharma dan dengan sigap Ashoka menangkap tubuh ibunya dengan perasaan terkejut .

"Ibu,, ibu ....

"Dharma ...

Ashoka, Bindusara dan Sushima menjadi panik, dan semua orang yang berada disana juga sangat panik. Tanpa berlama lama Bindusara mengangkat tubuh Dharma dan membawanya pergi dari ruangan sidang istana.

Melihat Charumitra "Aku benci ibu,, aku MEMBENCI IBU ..."ucap Sushima sebelum ia berlalu pergi dari ruangan sidang menyusul Bindusara dan Ashoka

Charumitra tertegun, ia sangat syok, Charumitra sudah tidak bisa berkata kata bahkan bergerak pun ia sudah tidak bisa, hingga tidak sadar dirinya terjatuh lemas terduduk dengan pandangan kosong didalam ruangan sidang istana, kini ketakutan nya kehilangan orang orang yang ia sayang menjadi kenyataan, itu semua juga karena perbuatannya dirinya sendiri.

"Prajurit,, prajurit ..."teriak raja Chandragupta

"Bawa wanita ini kedalam penjara sekarang ..."ucap raja Chandragupta

Lalu kedua prajurit itu memegang kedua tangan Charumitra yang sudah lemas tak berdaya, Charumitra sudah tidak melawan saat prajurit membawanya pergi dari ruangan sidang menuju ruangan penjara bawa tanah.

☆☆☆☆☆

Dharma terbaring tidak sadarkan diri diruangan kamar Bindusara, semua keluarga berada disana. Dan Bindusara sudah mendengar jika ayah nya kembali memasukan Charumitra kedalam penjara.

"Apa kau baik baik saja nak ..."tanya ibu suri Nandini kepada Sushima

"Aku baik baik saja ibu suri,, semoga dengan ini ibu Charumitra benar benar menyadari kesalahan nya ..."jawab Sushima

"Sushima,, maafkan aku sudah menyerangmu tanpa bertanya tentang kebenaran nya,, aku dibutakan dengan amarahku saat ada pelayan yang mengatakan jika kau melakukan semua ini kepada ibu ..."ucap Ashoka menyatuhkan keduanya nya

Memegang tangan Ashoka "Tidak Ashoka, kau tidak perluh meminta maaf,, aku yang sudah menyuruh pelayan itu untuk mengatakan semuanya kepadamu,, aku tau kau akan sangat marah jika ada yang menyakiti ibu,, jadi aku menyuruh pelayan untuk membuatmu marah kepadaku dan bisa membongkar kejahatan ibu Charumitra dihadapan semua orang,, dengan ibu Charumitra sendiri yang mengatakan semuanya ..."ucap Sushima

"Kenapa kau bisa membuat rencana seperti itu Sushima,, kau tau itu bisa membuat dirimu terluka ..."tanya Ashoka

"Tidak apa apa Ashoka, aku rela terluka untuk ibu Dharma,, tetapi sebenarnya semua ini adalah rencana dari ibu suri Nandini,, aku sudah mengatakan semua kebenaran nya kepada ibu suri dan kakek Chandragupta ..."jawab Sushima

Bindusara Dharma - ChandraNandiniOnde histórias criam vida. Descubra agora