Ada Syarat

174 9 11
                                    

Ke esokan harinya, Ratu Nandiri bersama beberapa pelayan pribadi nya menghampiri Dharma yang kini sedang berada didalam ruangan kamar pribadi nya, Dharma belum pergi keruangan kamar Bindusara semenjak ia kembali keistana, kondisi perasaannya masih sangat kacau, Dharma belum ingin kembali tinggal bersama Bindusara diruangan kamarnya, dan hari ini ratu Nandini menemuinya dan membawa kan sesuatu untuknya.

"Pelayan tempat semuanya disana ..."ucap ratu Nandini

Beberapa pelayan itu menempatkan nampan nampan berisi baju dan juga perhiasan kerajaan untuk Dharma di atas meja.

"Ibu ..."ucap Dharma berdiri dari duduk nya

"Dharma kau belum bersiap nak,, kenapa kau belum mengganti baju mu, seperti seorang putri, istri dari pangeran mahkota Magadha seperti dulu nak,, kenapa kau masih memakai pakaian sederhana ini ..."tanya ratu Nandini

"Tidak ibu,, aku tidak akan bersiap ibu,, aku ingin seperti ini saja ..."ucap Dharma

Memegang bahu Dharma "Ada apa nak,, apa kau tidak mengetahui jika hari ini, tepat nya nanti sore akan ada penobatan pangeran Bindusara, untuk menjadi maharaja Magadha yang baru ..."tanya ratu Nandini

"Aku sudah mengetahuinya ibu,, tadi pangeran sudah memberitahuku dan juga sudah mengingatkan ku tentang acara penobatannya ..."jawab Dharma

"Lalu, kenapa kau belum bersiap,, ibu sudah membawa beberapa baju dan perhiasan untuk mu,, kau segeralah bersiap siap,, semua tamu raja dan ratu dari kerajaan tetangga dan juga kerabat kita akan segera datang,, kau harus mendampingi, pangeran Bindusara untuk menemui semua tamu tamu yang hadir hari ini ..."ucap ratu Nandini

"Ibu ,,(memegang tangan Nandini),, aku tidak bisa bersiap siap,, bagaimana bisa aku berhias dan mendampingi pangeran Bindusara,, sedangkan istri pangeran yang lain nya sedang berada didalam penjara,, apa itu adil ibu ..."ucap Dharma

"Itu semua adil Dharma,, karena putri Charumitra sudah melakukan kejahatan besar, dan dia harus menebus semua kesalahan nya yang sudah dia lakukan ..."ucap ratu Nandini

"Tetapi ibu,, sebentar lagi para raja dan ratu akan datang keistana Magadha,, bagaimana jika raja, ayah dari putri Charumitra,, menanyakan keberadaan putri nya ibu ..."tanya Dharma

"Kau jangan cemaskan hal itu Dharma,, Yang mulia Chadraguptra dan Acharya Canakya sudah bersiap akan mengatakan segala nya,, apa saja yang sudah dilakukan oleh putri nya kepada kerajaan Magadha, kepadamu dan juga putranya sendiri ..."jawab ratu Nandini

Berfikir sesaat lalu menatap ratu Nandini "Ibu aku mohon bantu aku untuk berbicara kepada Yang mulia ayahanda, untuk bisa membebaskan putri Charumitra dari penjara,, aku sudah meminta kepada pangeran Bindusara, tetapi dia menolak nya ibu,, hanya ibu yang bisa membantuku saat ini ..."ucap Dharma

Terkejut "Apa yang kau katakan Dharma,, itu tidak adil untuk mu nak, jika putri Charumitra tidak dihukum atas kesalahan nya,, bagaimana bisa kau melakukan semua itu ..."ucap ratu Nandini 

"Ibu, aku sudah memaafkan putri Charumitra,, aku tidak apa apa ibu,, itu juga sudah terjadi di masa lalu,, bahkan tanpa aku sadari,, aku juga sudah menghukum putri Charumitra dengan membawa pergi putranya selama ini,, sekarang kita harus memperbaiki semuanya untuk bisa maju kedepan bersama sama, bukankah begitu ibu ...

"Ibu apa kau tau, betapa menderitanya putraku, Sushima ibu,, bagaimana pun juga putri Charumitra adalah ibu kandung, Sushima,, putraku itu pasti ingin selalu bersama ibu kandung nya setelah lama berpisah,, ibu aku mohon lakukan ini untuk, Sushima,, bantu aku untuk berbicara dengan Yang mulia ayahanda ibu,, aku mohon ibu ..."ucap Dharma memohon 

Lalu Dharma bersujud didepan kaki ratu Nandini, tetapi dengan cepat ratu Nandini menahan tubuh Dharma untuk tidak bersujud di hadapan nya.

"Jangan Dharma, apa yang kau lakukan nak,, baiklah Dharma, ibu akan membantumu untuk berbicara dengan Chandra,, tetapi ibu tidak yakin jika Chandra akan memaafkan semuanya dengan mudah nak,, terutama pangeran Bindusara,, apapun nanti hasil nya kau harus menerima nya ..."ucap ratu Nandini

Bindusara Dharma - ChandraNandiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang