Pedang Indah Itu

175 7 0
                                    

Bindusara merasakan perasaan yang berbeda dari hari hari sebelumnya, dimana hari hari yang selama 12 tahun ini selalu membuatnya merasa gusar dan gelisah, marah dan kecewa. Tetapi hari ini Bindusara merasa lebih baik dan sedikit merasa tenang. Bahkan saat ia berada dirumah kecil Subhadrangi, saat Bindusara bisa bermain dengan Ashoka dan Shima. Anak anak yang baru ia temui ditengah hutan sebanyak dua kali itu.

"Ada apa ini,, kenapa aku merasa lebih nyaman, jika berada disana,, meskipun rumah itu kecil tetapi aku bisa, merasakan kehangatan keluarga saat aku berada disana,, sedangkan aku disini, dengan ruangan yang sangat besar, istana yang besar tetapi aku merasa sendiri dan kesepian seperti dulu sebelum aku bertemu dengan Dharma ...

"Ashoka dan Shima,, kedua anak laki laki itu membuatku merasa jika anak anak ku sendiri yang sedang bersamaku, saat aku bertemu dan bermain dengan keduanya,, baru beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan mereka,, tetapi sekarang aku sudah ingin bertemu kembali dengan keduanya ..."gumam Bindusara tersenyum saat mengingat kebersamaan mereka.

"Bindusara kau dari mana saja hari ini ..."tanya Charumitra yang tiba tiba masuk kedalam ruangan kamar Bindusara dan berdiri disamping nya

Menghembuskan nafas kasar dan kembali dengan ekspesi tegas "Tadi pagi sudah aku katakan, bukan,, jika hari ini aku akan berburu ke hutan ..."jawab Bindusara tanpa melihat Charumitra

"Iya aku tau Bindusara,, tetapi kenapa kau pergi sendiri saja tanpa pengawal dan sampai hari sudah senja seperti ini kau baru saja kembali,, tetapi sudahlah lupakan,, kau tidak akan pernah mau bercerita apa saja kegiatanmu hari ini kepadaku,, (tersenyum menatap wajah Bindusara),, apa sekarang kau merasa lapar Bindusara,, aku membawakan buah buahan ini untuk mu ..."ucap Charumitra

"Kau tempatkan saja itu di atas meja ..."jawab Bindusara yang masih setia menatap keluar jendela balkon kamarnya

"Bindusara, aku ingin berbicara sesuatu dengan mu,, apa kau bisa ..."tanya Charumitra

Bindusara menatap Charumitra lalu ia mengikuti sang istri untuk duduk dikursi sofa yang berada didalam ruangan kamarnya.

"Bindusara, aku ingin berbicara kepadamu,, tetapi kau nanti jangan marah kepadaku ya,, janji kau tidak akan marah kepadaku ..."ucap Charumitra

"Katakan ..."ucap Bindusara

"Bindusara,, ke,kemarin ibu ratu Nandini mengatakan,, ji,jika aku harus memiliki keturunan kembali bersamamu untuk menjadikan penerus Magadha selanjutnya,, tetapi apa semua itu mungkin Bindusara,, itu tidak akan pernah terjadi, bukan begitu Bindusara,, kau saja, selama 12 tahun ini tidak pernah menemui ku dan tidak pernah pergi keruangan kamar ku,, bagaimana mungkin aku bisa mengandung kembali ..."ucap Charumitra

"Kenapa ibu mengatakan itu kepadamu,, kenapa ibu menyuruh mu untuk mengandung kembali,, kita sudah memiliki penerus Magadha, kenapa harus kembali memilikinya ..."tanya Bindusara menatap Charumitra

"A,aku tidak tau Bindusara,, tetapi ada benar nya juga bukan,, bagaimana bisa penerus dinasti Maurya berlanjut,, jika kita tidak memiliki keturunan kembali,, sedangkan putra kita hingga saat ini saja belum juga kembali, Bindusara ..."ucap Charumitra menundukan kepalanya

"Apakah kau sudah putus asa Charumitra,, untuk tetap berharap jika putra kita akan kembali ke istana ..."tanya Bindusara menatap tajam Charumitra

Menatap Bindusara "A,aku, aku tidak putus asa Bindusara,, tetap ..."ucap Charumitra terpotong

"Ya kau sudah putus asa Charumitra,, kau tidak pernah berusaha bersungguh sungguh untuk mencari Sushima dan berharap putra kita kembali,, bagaimana bisa kau melakukan dan berkata semua ini, jika kau tidak putus asa dan masih perduli dengan putra kita,, hingga saat ini aku masih memiliki harapan dan keyakinan jika Sushima akan kembali keistana Magadha,, tetapi kau, ibu kandung nya, apa kau tidak memiliki keyakinan itu ... "ucap Bindusara lalu berdiri dari duduk nya

Bindusara Dharma - ChandraNandiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang