Bindusara Dharma - ChandraNandini

Last Part (Final END)

Hari demi hari ...

Minggu demi minggu ...

Bulan demi bulan ...

Tidak terasa sudah 4 kali bulan purnama berputar dibumi pertanda jika sudah 4 bulan berlalu. Rasa duka cita atas meninggalnya Charumitra kini sudah mulai membaik, semua keluarga Maurya kini sudah menjalankan kehidupnya dengan perasaan bahagia dan gembira, ditambah lagi beberapa hari yang lalu Bindusara dan Dharma telah mengumunkan kehamilan keduanya yang kini sudah masuk dibulan kelima kehamilan Dharma. Ashoka, Sushima sangat bahagia saat mendengar jika ibu mereka kini tengah mengandung adik mereka.

Raja Chandragupta dan ibu suri Nandini ingin segera pergi untuk bertapa bersama, rencana yang sudah disusun dengan baik tetapi tertunda sangat lama karena masalah masalah yang ada didalam keluarga Maurya beberapa tahun terakhir ini, dan kedua tertua itu meminta satu permintaan kepada Bindusara untuk menobatkan salah satu putranya untuk menjadi pangeran mahkota Magadha dan nantinya akan menjadi maharaja Magadha berikutnya, raja Chandragupta dan ibu suri Nandini ingin menghadiri acara untuk yang terakhir kalinya, yaitu perayaan penobatan yang ada didalam istana Magadha sebelum mereka pergi bertapa untuk selama nya.

Bindusara dan Dharma kini tengah berada diruangan balkon keluarga dengan meja didepan mereka yang berisi makanan dan minuman, dengan ditemani cahaya lilin dan bulan, keduanya kini tengah menunggu kedatangan Ashoka dan Sushima, tidak lama menunggu kedua putranya itu datang menghampiri Bindusara dan Dharma.

"Salam ayah, ibu ... "ucap keduanya

Menganggukan kepalanya "Duduklah nak,, kita akan makan malam bersama ..."ucap Bindusara

"Baik ayah ..."ucap Ashoka

Kini Sushima duduk berhadapan dengan Dharma, sedangkan Ashoka duduk berhadapan dengan Bindusara. Tetapi sebelum memulai makan malam nya Bindusara ingin mengatakan sesuatu kepada kedua putranya.

"Sushima, Ashoka,, ayah ingin mengatakan sesuatu,, kalian pasti sudah mengetahui jika beberapa hari lagi kakek dan nenek kalian akan pergi dari istana untuk bertapa,, tetapi sebelum itu kakek dan nenek kalian ingin melihat penobatan untuk pangeran mahkota Magadha berikutnya,, ayah berfikir jika, Sushima akan dinobatkan untuk menjadi pangeran mahkota Magadha,, jadi ayah ingin dan meminta kepada Sushima,, untuk dua hari lagi kau harus bersiap menerima gelar dan tanggung jawab sebagai pangeran mahkota Magadha ..."ucap Bindusara menatap Sushima

Ashoka tersenyum bahagia menatap Sushima yang berada disamping nya saat mendengar ucapan Bindusara, tetapi Sushima terlihat terkejut karena ayah nya menunjuk dirinya untuk menerima gelar pangeran mahkota Magadha.

"Mohon maafkan aku ayah,, tetapi kenapa harus aku yang menerima gelar pangeran mahkota Magadha ..."tanya Sushima

"Ya,, kau pasti tau jawaban nya, karena kau putra sulung, cucu pertama dari kaisar Maurya pendiri kerajaan Magadha ini,, jadi kau memiliki hak untuk menjadi pangeran mahkota Magadha berikutnya ..."jawab Bindusara

Memegang tangan Sushima "Ada apa nak,, apa yang membuatmu merasa berat untuk menerima gelarmu sebagai pangeran mahkota Magadha ..."tanya Dharma

Menatap Dharma "Ibu, aku merasa tidak berani dan tidak bisa menerima tanggung jawab sebagai pangeran mahkota Magadha,, aku tidak ingin menjadi pangeran mahkota ibu,, ayah izinkan Ashoka yang menjadi pangeran mahkota Magadha berikutnya ..."ucap Sushima

Terkejut menatap Sushima "APA,, kenapa harus aku, Sushima,, kau adalah kakak tertua diistana Magadha,, tidak, aku tidak mau,, kau saja yang menjadi pangeran mahkota Magadha ..."ucap Ashoka

Melihat Ashoka "Aku mohon Ashoka,, aku yakin kau bisa menjadi pangeran mahkota yang baik dan bertanggung jawab besar,, karena kau selalu bisa bertanggung jawab dengan tugas tugas mu selama ini ..."ucap Sushima