48. POKOKNYA SAYA!

1.3K 168 2
                                    

Semakin dekat ke ending:)

Happy Reading📖
-----------------

"Jalannya cepetan dikit Pak!"

"Iya sabar."

Rose terus-terusan meneriaki Jaehyun sepanjang perjalanan sampai membuat pria itu kesal.

Sembari fokus menyetir Jaehyun menggerutu kecil. Padahal ini masih pagi tapi ada saja masalah yang datang.

Ini dimulai dari sesaat mereka akan berangkat ke kantor bersama. Jaehyun tiba-tiba saja mendapat telpon dari Sungjae yaitu suami Joy, dengan nada suara memohon meminta Jaehyun untuk segera menyambangi kediaman suami istri tersebut karena keadaan darurat.

Rose yang kebetulan mendengar karena Jaehyun memang datang menjemputnya lantas dengan tergesa menyuruh Jaehyun untuk tancap gas tanpa membiarkan Sungjae menjelaskan lebih lanjut.

Ini pasti berkaitan dengan Joy.

Joy sedang hamil.

Dan Rose khawatir terjadi sesuatu pada rekan yang sudah dianggapnya sebagai kakak sendiri tersebut.

Maka setelah kurang lebih limabelas menit mereka akhirnya sampai di kediaman Joy dan Sungjae.

Rose yang keluar lebih dulu begitu melihat Sungjae di depan pintu langsung dicerca dengan berbagai macam pertanyaan.

"Mas, mana Mbak Joy? Mbak Joy kenapa? Dia gak apa-apa? Debay di perutnya baik-baik aja kan?"

Dan belum ada Sungjae membuka mulut, gadis itu beringsut masuk tanpa permisi. Jaehyun yang baru saja selesai memakirkan mobilnya mendekat kearah Sungjae, "Bang, ada apa panggil aku kesini? Apa yang darurat?"

Mendapati Jaehyun di depannya, Sungjae kemudian tersenyum tidak enak sembari mengusap tengkuknya, "Maaf ya Jae. Sebenarnya..."

*****

"WHAT!!!"

Jaehyun dan Rose melongo sesaat. Sungjae baru saja memberitahu maksud menyuruh Jaehyun untuk datang.

"Jadi ini yang darurat?" Ujar Jaehyun menghela napas.

Jaehyun pikir apa. Ternyata...

"Saya dari kemarin ngidam Pak Jaehyun elus perut saya. Boleh ya Pak?" Sahut Joy cengengesan, memposisikan diri duduk di atas tempat tidur. Perut yang mulai terlihat menonjol itu dia usap pelan.

Saat ini kehamilan Joy sudah memasuki trimester kedua. Banyak perubahan yang terjadi termasuk badan semakin nyeri dan kaki yang membengkak membuat Joy tidak bisa berjalan jauh. Alhasil selama beberapa hari ini, wanita itu hanya berdiam diri di kasurnya.

Apalagi belakangan ini wanita itu suka ngidam yang aneh-aneh, termasuk seperti sekarang. Perutnya mau diusap Jaehyun. Katanya sih ini keinginan dedek bayi (bukan ibunya ya:) sehingga Sungjae tidak ada pilihan selain menghubungi teman bisnisnya tersebut.

"Gak ada yang lebih penting dari ini apa?"

"Hush Pak..." Rose menyenggol lengan Jaehyun. Gelengan pelan Rose sampaikan untuk Jaehyun agar menjaga tuturnya. Apalagi di depan ibu hamil yang mood nya cepat berubah.

"Ini penting tau Pak. Nanti bayi saya ileran. Kalau sampai keluarnya gitu, Bapak emang mau tanggung jawab?"

Sudah dapat dipastikan wajah dongkol Jaehyun seperti apa. Mau marah tapi ingat disini masih ada Sungjae. Joy juga sedang masa cuti jadi sekarang posisinya wanita itu adalah istri dari teman bisnis yang Jaehyun segani, bukan karyawannya.

"Ayo Pak." Ujar Joy lagi dan menoleh pada suaminya, "Sayang..."

Dapat ditebak kalau sudah begini tentu Sungjae akan luluh, "Jaehyun tolong ya usapin perut Joy. Sekali ini aja."

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now