16. WOW!

7.5K 1.2K 184
                                    

Happy Reading📖
--------------

Tuk

Tuk

Tuk

Bunyi hentakan higheels setinggi tujuh senti menguar di lorong kantor siang hari itu. Gadis dengan tinggi semampai sebagai pelaku dari sumber suara nampak menggertakkan giginya kesal sembari membawa map berisi desain gaun yang sudah ia buat mati-matian menuju ke ruangannya.

BRAK!

"Ya ampun Rose, santai. Kamu kenapa?"

Ketiga orang yang ada di dalam ruangan tersebut dibuat kaget karena gadis itu—Rose membanting mapnya ke atas meja dengan tidak elitnya. Alhasil kertas-kertas didalamnya pun berceceran ke lantai.

Rose yang ditanya oleh salah satu rekannya yakni Jennie akhirnya membuang napasnya pelan mencoba menetralkan amarahnya yang sedari tadi membuncah. Rose nampak berkacak pinggang namun sedetik kemudian ekspresi seram yang tadi sempat diperlihatkan kini berubah menjadi tatapan sendu dan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.

"Astaga Rose!" Lisa yang panik pun menghampiri sahabatnya tersebut dan memeluknya erat. Bukan hanya gadis berponi itu, Jisoo kini ikut menenangkan Rose.

"Kenapa kenapa? Cerita sama Mami."

Kembali, Rose menarik napas dan membuangnya perlahan. Setelah dirasa sedikit tenang, Rose akhirnya buka suara.

"Revisian gaunku ditolak lagi sama Yeri. Ini udah yang ke dua kalinya! Masih mending ngubahnya sedikit. Ini dia minta beda banget dari pertemuan pertama sama yang terakhir kemarin dan otomatis aku harus buat semua dari nol! Aku capek Mbak!"

Lisa yang mendengar rengekan Rose menjadi prihatin. Ia tak menyangka bahwa Rose yang kuat bisa sedih seperti ini terlebih lagi karena si selingkuhan sang mantan.

Sebelumnya, Rose sudah menyelesaikan revisi gaun Yeri dan gadis itu datang ke kantor untuk melihatnya pagi tadi. Setelah Rose menyodorkan desain terbarunya sesuai dengan permintaan Yeri saat di restoran tempo hari kini gadis itu berubah pikiran dan merombak semua temanya. Tentu Rose yang tidak diberitahu lebih dahulu menjadi terkejut bukan main.

Awalnya Rose berpikir saat merevisi kemarin karena Yeri memang serius kurang sreg dan hendak membangun konsep yang memang sudah jadi keinginannya sejak lama. Rose hargai itu dan mencoba untuk memuaskan keinginannya sebisa mungkin. Namun, kini ia sadar bahwa gadis itu tengah mengerjainya. Membuatnya harus begadang semalaman hanya untuk gaun yang sama sekali tidak ada artinya.

Kenapa Rose bisa bodoh sekali Ya Tuhan!

"Coba mana sini desainnya? Biar aku aja yang ambil alih. Lama-lama aku gedeg juga liat tuh orang!" Ujar Jisoo yang memang kerjaannya telah usai. Pakaian untuk Jungkook sudah di acc pria itu tanpa perlu melalui proses panjang kemarin. Kan kalau Jisoo yang mengerjakan gaun untuk Yeri, gadis itu tidak akan ngelunjak seperti ini.

"Gak usah Mbak. Dari awal target dia kan aku. Biar aku selesaikan masalah ini sendiri."

"Tapi dia udah keterlaluan Rose. Kenapa sih dia harus cari masalah gini? Apa iya dia cemburu sama kamu?" Tanya Jennie ikutan kesal.

Lisa yang sedari tadi mendengar pun akhirnya berdecak dan melipat lengan kemeja yang ia gunakan sampai siku, "Ckk! Kampret emang! Gak tau diri! Belum tau rasanya dijejelin sempaknya banci Thailand tuh orang! Udahlah yuk kita samperin sekarang mumpung dia masih disini kan? Dia gak tau lagi berurusan sama siapa!"

"Aku ikut! Tangan aku gatel banget pengen colok matanya!" Timpal Jennie bersemangat. Memang mereka berdua kalau ada yang mengusik, sifat manusia goanya keluar. Macem senggol dikit bacok!

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now