6. Pembalasan dan Luka Lama

7.6K 1K 35
                                    

Happy Reading📖
--------------

Hari ini di pagi yang cerah nan indah, keempat orang gadis sudah berjejer rapi di depan ruangan boss sembari menunduk dalam. Siap menerima ujaran dengan level ketajaman dan kepedas tinggi yang akan keluar dari mulut seorang Jung Jaehyun.

"Lisa! Kenapa softcopy desain kamu untuk dipresentasikan ke klien bisa salah gini sih?! Kamu kerjanya sambil tidur apa ngayang?!"

"M-maaf Pak."

"Jennie! Sudah saya bilang kan untuk jeans yang akan diproduksi bulan depan tuh robekannya jangan terlalu banyak. Kita tuh mau jual celana baru bukan kiloan di pasar loak!"

"I-iya Pak. Akan saya kerjakan ulang."

"Roseanne! Kamu lagi-kamu lagi! Capek saya tuh!"

Jaehyun menghela napasnya panjang saat sudah berdiri didepan gadis itu. Ini sudah ke sekian kalinya ia berhadapan dengan Rose dan dengan kesalahan yang hampir sama pula.

"Kamu budeg atau gimana? Sudah saya bilang perusahaan kita akan segera mengeluarkan brand baru bulan depan. Dan tugas kamu untuk merevisi gaun calon istri personil boyband itu aja belum selesai. Gimana sih?!"

Rose menutup matanya berusaha bersabar atas teriakan yang dilayangkan padanya, "Maaf Pak. Segera akan saya selesaikan."

Jaehyun kemudian bergeser ke karyawannya yang terakhir. Jisoo masih menunduk dan sama seperti yang lain, sudah siap jika harus menerima bentakan pria itu. Namun bukan wajah seram yang diterimanya seperti yang lain, Jaehyun justru tersenyum dan menepuk bahunya pelan.

"Kerja bagus! Kamu memang tidak pernah mengecewakan saya. Soal pernikahan, kamu bisa ambil cuti kapan saja. Saya akan tambah bonus cuti sebanyak yang kamu mau."

Jisoo ikut tersenyum dan mengangguk, "Terimakasih Pak."

"Sekarang kalian bertiga harus lembur! Jangan ada yang pulang sebelum pekerjaan selesai. Ah iya, Jisoo kalau sedang free, kamu bisa bantu Rose untuk selesaikan pekerjaannya karena kamu lebih berpengalaman. Saya mau ke sebelah dulu, Seulgi mana lagi!"

Oh My God!

Seulgi korban selanjutnya yang akan mendapat dampratan dari Jaehyun.

Please, semoga gadis itu bisa selamat dari amukan Jaehyun.

Begitu pria itu keluar menuju ruang sebelah, keempat gadis itu bernapas lega. Lisa memberi jempolnya ke Jisoo, "As expected. Kim Jichu always be the winner whole us!"

"Iya dong. Makanya kerja tuh yang bener!" Jawab Jisoo berniat sombong.

Sementara mereka membicarakan soal pekerjaan, Rose berkutat pada pikirannya. Benar kan dugaannya kalau Jaehyun kemarin itu dirasuki oleh jin baik. Buktinya saja sekarang ia kembali galak seperti biasanya.

"Kenapa Rose?" Tanya Jennie sembari menepuk pundaknya pelan.

"Gak kok Mbak. Aku tadi mikir jam istirahat mau makan apa ya?"

"Ckk! Makan mulu yang ada dipikiran kamu. Ayo cepet kita kerjain, ntar dimarahin Pak Boss lagi." Sahut Lisa yang diangguki oleh ketiga sahabat karibnya tersebut.

*****

BRAKK!

Seorang gadis meletakkan nampan berisi makanannya di meja dengan kasar. Tak perduli jika sekarang banyak orang yang melihatnya di kafetaria siang itu dengan tatapan aneh bercampur bingung bin julid.

"Santai dong Mbak Seulgi."

"Gimana aku mau santai sih Rose?! Gila tuh Pak Jae, telingaku sampai merah gara-gara diteriakin sama dia. Mana desain higheels yang aku udah kirimin ke dia via email malah ditolak! Padahal minggu lalu udah diacc terus sekarang berubah pikiran bilang modelnya kurang cakeplah, inilah, itulah. Kampret banget gak sih?! Terus aku sekarang harus buat yang baru, gak boleh pulang sebelum selesai!" Jawab Seulgi panjang lebar.

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now