1. Calon Mantu Mama

11.5K 1.3K 141
                                    

Happy Reading📖
------------

"Gimana Pak? Bagus kan?"

Rose berharap-harap cemas saat karyanya tengah di periksa oleh Bapak Jaehyun Yang Terhormat. Pria itu nampak serius melihat setiap detail pada gambar di kertas-kertas tersebut. Setelah duduk tegap dengan suasana mencekam selama setengah jam akhirnya Rose dapat bernapas lega saat Jaehyun mengangguk puas.

"Oke, langsung kirim aja ke Tim Produksi. Ah iya, sebelum itu kamu minta tanda tangan pengesahan dari Bu Direktur dulu besok pagi."

Akhirnya setelah berkutat didepan layar computer sampai malam di kantor, Rose bisa menikmati tidurnya setelah pulang dari sini. Lembur, Rose benci itu. Apalagi kawan-kawannya sudah pulang duluan dari tadi sore sementara ia masih harus bersama dengan boss sialannya ini dikarenakan pria itu juga memiliki tugas yang harus diselesaikan segera.

"Hehe terimakasih Pak. Oh iya, tips lembur saya gak lupa kan ya?" Cengir Rose penuh antusias.

Jaehyun mengangkat alisnya sebelah kemudian tersenyum miring, "Uang lembur? Ada tenang aja, tapi semuanya kan udah kamu pakai duluan."

"Lah kapan?" Tanya Rose bingung. Karena selama ini ia tidak pernah tuh merasakan duit lemburnya.

"Kamu gak inget? Pertama, ongkos bayar tukang keran toilet yang kamu patahin. Kedua, ganti rugi buat coffee maker yang kamu rusakin. Dan yang ketiga, ganti rugi biaya rumah sakit karena udah numpahin kopi panas ke badan saya. Sekarang masih lupa juga?"

Setelah mendengar penjelasan panjang lebar itu, Rose pun akhirnya menggaruk tengkuknya dan tertawa ringan.

"Hehee...inget kok Pak."

Bukan tanpa alasan, semua tidak mungkin terjadi jika bukan karena si Pak Boss sialan di depan Rose ini!

Flashback sedikit. Bulan lalu, Rose tidak sengaja membuat keran wastafel bengkok akibat terlalu kencang menarik tuasnya. Jarang-jarang Rose menariknya dengan tenaga dalam. Siapa lagi yang bisa membuatnya kesal seperti itu kecuali Jung Jaehyun. Saat itu ia disemprot habis-habisan dan dihukum membuat design dua kali lipat dari biasanya dalam waktu seminggu. Mana saat itu badannya juga basar karena kena cipratan air yang bocor.

Sial!

Kedua, insiden coffee maker. Rose kesal karena Jaehyun mengkritik gambarannya. Ia berkata terlalu jeleklah, mirip punya anak tk-lah, kurang aesthetic lah. Rose kesal sampai tak sengaja membanting alat pembuat kopi tersebut di pantry. Dan berakhir harus diceramahi lagi selama kurang lebih dua jam dengan kaki yang pegal akibat berdiri terlalu lama.

Dan yang terakhir, sebenarnya Rose sengaja menumpahkan segelas kopi panas ke kemeja pria itu. Saking kesalnya mungkin. Niatnya hanya membuat kemejanya kotor eh Rose mendapatkan jackpot, kulit Jaehyun bahkan melepuh diarea dadanya karena air kopi yang baru saja mendidih. Bukan rasa bersalah yang Rose rasakan, ia malah sangat senang dan berpesta ria karena selama tiga hari pria itu tidak ada dikantor dan harus bed rest.

Namun kesalahan-kesalahan baik yang sengaja maupun tidak itu kini merambat ke bonusnya.

Untung Rose sabar.

"Yaudah Pak, saya permisi dulu mau pulang."

"Kamu sendiri? Naik apa?"

Rose terkejut, tumben sekali pria ini bertanya hal tersebut padanya. Sepertinya sang boss tampan hendak menawarkan tumpangan mengingat ini sudah malam, "Naik ojol Pak seperti biasa."

Jaehyun menatapnya lamat membuat Rose gugup. Jujur, Rose tengah menunggu ajakan dari pria tersebut. Namun lagi, ekspektasi tak pernah sesuai dengan realita.

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now