22. Panas

8.4K 1.2K 261
                                    

Happy Reading📖
---------------

Semua kembali seperti biasanya, dimana para gadis kini tengah sibuk dengan tugasnya mendesain permintaan klien.

Jennie yang tak ada hentinya bolak-balik menuju mesin print di pojok ruangan, Lisa yang sibuk berbicara dengan orang dibalik telpon, dan Jisoo yang berkutat pada layar computer tengah memeriksa kembali rancangannya untuk customer baru.

Rose?

Rose sendiri kembali ke rutinitasnya di awal, dimana ia harus membuat sepuluh rancangan gaun baru untuk masuk katalog bulan depan. Setidaknya ini masih lebih baik dibanding mengerjakan pesanan Yeri beberapa waktu lalu.

Yah, say goodbye lah untuk gadis itu karena Rose sendiri tidak pernah mendengar berita tentangnya lagi.

Rose dapat bernapas lega. Setelah kejadian menginap kemarin, keesokan harinya mobil milik Jaehyun pun diantar ke penginapan mereka oleh orang suruhannya. Begitu mereka berdua pamit tak lupa Jaehyun meluruskan semuanya ke Pak Daesung untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman yang berkepanjangan. Dan saat itu juga semuanya selesai, Pak Daesung minta maaf tak enak hati dan memberikan oleh-oleh sebagai cenderamata.

Begitu sampai di rumah pun, Rose langsung tidur mengistirahatkan badannya sebelum yup kembali ke rutinitasnya seperti hari ini.

"Rose pinjem pulpen dong."




Kriet...




Tepat saat gadis itu hendak memberikan barang yang diinginkan Lisa, dua pria tampan pun keluar dari ruangan di depannya masih saling bersenda gurau satu sama lain.

Jaehyun—itu sudah pasti, dan satu orang lagi adalah Eunwoo si Manager Produksi.

Entah ini kebetulan atau apalah namanya, kedua pria itu kini malah secara kompak menatap Rose membuat gadis itu salah tingkah sendiri.

Tidak sampai disitu, Eunwoo sejurus kemudian menoleh melirik Jaehyun begitupun sebaliknya sehingga kedua pria tampan itu seperti tengah berkompetisi lomba menatap sekarang.

Hening...

Keempat gadis yang ada di sana terhenti dari kegiatannya karena sibuk memperhatikan Jaehyun dan Eunwoo secara bergantian karena suasana di ruangan kali ini sangat mencekam lebih dari biasanya.

Lisa yang hanya sebagai penonton saja bisa sampai merinding.

Kembali kepada dua lelaki tampan itu, Jaehyun menatap Eunwoo tajam dan berapi-api. Coba saja ada efek CG maka bisa dibayangkan cahaya laser yang keluar dari bola mata pria itu seperti hendak membunuh musuh di depannya.

Reaksi Eunwoo sebenarnya biasa saja, ia bahkan tersenyum santai pada Jaehyun yang ekspresinya sudah seperti singa yang diambil makanannya. Tapi karena melihat Jaehyun melotot padanya mau tak mau membuatnya harus membalas dan ikut pada permainan sahabatnya itu. Cukup lama memang mereka bertahan pada posisi tersebut, hingga akhirnya Eunwoo mengalah dan memutuskan kontak mata mereka terlebih dahulu.

Pria tinggi itupun menyeringai. Sepertinya hari ini akan sangat menarik.

Sontak Eunwoo mengangkat bahu santai dan menengok kearah Rose. Dan tebak apa yang terjadi? Lisa, Jennie, dan Jisoo menahan napas karena Eunwoo sendiri menghampiri meja Rose dan melirik jam di lengannya sekilas.

"Rose, udah masuk jam istirahat nih. Makan siang bareng yuk?"

*****

Ajakan makan siang Eunwoo tentu saja diterima oleh Rose dengan senang hati. Memang ada alasan ya untuk gadis itu menolak?

Tidak ada kan?

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now