19. A Day With Rosé

7.6K 1.2K 235
                                    

Happy Reading📖
(2700 kata, biar kalian kenyang pas puasa:))
----------------

Pukul tujuh pagi Jaehyun sudah stay di depan pagar rumah Rose untuk menjemput gadis itu. Sesuai rencana kemarin mereka berdua akan pergi ke Paju menghadiri acara yang diselenggarakan oleh sahabat dari Mama Jessica.

Acaranya memang akan digelar pukul sepuluh nanti tapi Jaehyun bersikeras berangkat sepagi itu karena perjalanannya memang cukup jauh. Butuh waktu sekitar dua jam lebih untuk sampai ke tujuan.

Jaehyun takut nanti salah baca penunjuk arah karena ini pertama kalinya ia membawa mobil sendiri kesana. Biasanya sih Jaehyun kalau pergi jauh selalu bareng Mama Jessica atau supir pribadi.

Belum lagi Rose yang dalam perjalanan bahkan belum sampai setengahnya sudah tiga kali minta berhenti di minimarket. Alasannya pengen pipis lah, lapar lah, hauslah, butuh nutrisi lah. Jadi dengan segala persoalan perut itu lebih baik berangkat lebih pagi adalah solusinya.

Dari pada terlambat kan tidak enak.

"Bapak mau?"

Rose yang sibuk memakan chiki nya pun menyodorkan bungkusan tersebut kearah Jaehyun yang kini fokus menyetir.

"Gak. Banyak MSG-nya."

Rose berdecih. Mulai deh si boss.

Tapi tak apa. Rose tidak perduli mau pitsinnya ditaruh sekarung pun tidak masalah, yang penting enak.

"Yaudah. Roti aja gimana? Ini ada rasa coklat, keju, stroberi, bluberi, kacang, pan-"

"Kamu niat jualan apa gimana? Banyak banget." Potong Jaehyun geleng kepala karena melihat Rose membongkar plastik besar belanjaannya.

Jaehyun tidak menyangka jika kantong belanjaan yang Rose bawa keluar dari minimarket sesaat tadi semua isinya adalah makanan.

Wah, gak bener nih cewek.

Bisa bangkrut yang bakal jadi pasangannya kalau belanjaan Rose setiap hari sebanyak ini untuk ngemil doang.

"Hehee ini amunisi Pak. Kalau-kalau kita kelaperan di jalan."

Jaehyun tidak merespon lagi. Bercuma, yang ada dipikiran Rose hanyalah makanan. Lebih baik Jaehyun kembali konsentrasi menyetir agar mereka cepat sampai ke tujuan.

"Ckk Pak! Jadi mau yang mana? Mumpung saya lagi baik nih mau berbagi."

"Saya gak laper."

"Dih jangan boong! Orang Bapak sendiri tadi yang bilang belum sarapan. Ini udah mau jam sembilan, ya kali Bapak gak laper."

Sontak perkataan Rose membuat Jaehyun mengulum senyum. Ternyata Rose seperhatian itu gaes. Boleh tidak Jaehyun kegeeran karena diperdulikan begini?

"Yaudah. Yang mana aja."

Rose tersenyum dan mengambil roti sandwich rasa coklat ditambah susu pisang sebagai temannya.

"Nih."

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya membuat Rose kebingungan.

Haduh, gak peka banget heran:)

"Kamu gak liat saya lagi nyetir?"

"Ya terus?" Tanya Rose memasang wajah polosnya.

Jaehyun berdecak namun sedetik kemudian semburat merah mulai menjalar di telinganya. Ia tidak paham dengan dirinya sendiri kenapa sih jadi seperti ini? Rasanya seperti terombang ambing tanpa kepastian dari doi aja gitu.

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now