49. Mau?

1.1K 169 11
                                    

Happy Reading 📖
---------------------

Dengan langkah tergesa kaki Rose berjalan cepat menuju ruangannya.

Hari ini gadis itu tidak berangkat bersama Jaehyun karena katanya ada urusan mendadak yang entah apa. Alhasil Rose kembali ke setelan pabrik, mampir dulu ke kedai mie langganan dan akhirnya terlambat karena terlalu asik dengan mangkuk ketiganya.

Dalam hati Rose berharap kalau Jaehyun belum datang. Karena kalau tidak Rose pasti akan di semprot habis-habisan. Ingat, meskipun mereka sekarang pacaran tetapi Jaehyun sangat menjujung profesionalisme. Jaehyun pun masih tetap memarahi Rose meskipun tidak separah dulu dan berakhir pria itu akan meminta maaf saat pulang.

Di kantor Jaehyun memang penguasa, tapi gantian kalau sudah selesai pria itu akan mengemis bahkan harus berlutut dulu demi mendapatkan maaf akibat Rose yang kesal setengah mati karena sudah dimarahi.

Memang agak lain pasangan bucin yang satu ini.

Begitu mendorong pintu masuk ruangan, Rose disambut oleh senyum manis ketiga rekannya. Aneh, tidak biasanya Rose mendapat sapaan secerah ini.

Apakah ada udang dibalik bakwan?

"Kalian kenapa sih?" Tanya Rose akhirnya karena baik Jisoo, Jennie, maupun Lisa masih menatapnya dengan senyum menggoda.

"Hehe gak kenapa-napa." Jawab Jisoo kemudian mengerling pada Jennie dan Lisa saling mengirim sinyal.

Rose tidak mau ambil pusing. Gadis itu mulai menyalakan layar komputer di hadapannya dan mulai melakukan pekerjaannya. Sebelum itu Rose mengintip kearah ruangan Jaehyun. Tidak ada tanda-tanda kemunculannya. Sepertinya pria itu belum datang.

Tidak selang beberapa lama, telpon ruangan mereka berbunyi. Lisa yang posisi mejanya memang paling dekat lantas mengangkat telpon tersebut.

"Rose kamu diminta ke fitting room sekarang." Ujar Lisa setelah menutup telponnya.

"Hah? Ngapain?"

Gadis itu menaikkan alisnya bingung. Perasaan urusannya dengan klien sudah beres dan tidak ada jadwal fitting hari ini. Apa Rose yang lupa ya?

"Gak tau. Bu Krystal yang suruh."

"Kak Krystal?"

Rose kemudian menoleh pada Jennie sebagai yang paling dekat dengan Krystal mencoba meminta penjelasan, sementara yang ditatap memilih mengangkat bahu, "Udah cepetan gih. Mungkin penting."

Tanpa berlama-lama dengan segala pertanyaan di benaknya Rose langsung meluncur menuju fitting room di lantai tiga. Meninggalkan ketiga rekannya yang tanpa diketahui kini tersenyum penuh harap.

Sesampainya di tempat yang diminta Rose disambut oleh asisten Krystal. Gadis itu di pandu menuju ruangan. Bukan ruangan tempat Rose biasanya bersama klien, melainkan ruangan VVIP yang sangat khusus untuk tamu eksklusif seperti aktris, pejabat, dan public figure lainnya.

Rose masuk seorang diri dan mulutnya terbuka lebar saat matanya melihat sebuah gaun yang menjadi satu-satunya objek di tempat itu. Gaun putih tanpa lengan ditambah bagian bawahnya menyapu lantai. Jangan lupa tudung kepala dan tiara menyilaukan mata.

Gaun di depannya, gaun impian yang Rose gambar dengan harapan akan menjadi gaun pernikahannya nanti secara ajaib dan nyata ada disini.

"Kamu suka?"

Rose menoleh kala suara berat berbisik di telinganya. Benar saja, di belakangnya Jaehyun sudah tersenyum bonus dengan kedua lubang pipi favorit Rose.

"Pak, ini..." Rose masih terpaku, tidak tau harus mengatakan apa.

MISS ROSEANNE!Where stories live. Discover now