24. Penyebab Masalah

7.9K 1.1K 209
                                    

Happy Reading📖
--------------

"Aku bilang lepasin dia!"

Kilatan mata Jaehyun benar-benar tajam. Jika dirinya sedang tidak berada ditempat umum, sudah dipastikan wajah tampan Jungkook akan habis akibat bogem mentahnya sedari tadi.

Jungkook pun menaikkan alisnya bingung akan sosok Jaehyun yang tiba-tiba saja hadir.

"Aku ada urusan sama Rose."

Jaehyun semakin mengeratkan genggamannya saat pria itu hendak kembali membawa Rose pergi, "Urusan Rose artinya urusan aku juga!"

Jungkook berdecak malas. Dirinya tidak habis pikir dengan Jaehyun. Kenapa sih sepupu Yeri ini suka sekali ikut campur urusan orang?

Sedetik kemudian ia tekekeh sinis sembari memandang Jaehyun remeh.

"Oh iya? Come on Jae, kamu itu bukan siapa-siapa nya Rose. Jadi kamu gak berhak ikut campur urusan dia."

"Ini bukan masalah hubungan tapi moralitas. Kamu gak liat, Rose sama sekali gak mau ngomong sama kamu!"

Sekilas manik matanya menatap Rose. Gadis itu menangis dengan wajah sembab dan berhasil membuat hati Jungkook mencelos. Tidak, apa yang sudah dirinya perbuat? Jungkook secara tidak langsung sudah menyakiti Rose.

Sontak genggaman tangannya pada gadis itupun melemah. Ia merasa bersalah.

"R-Rose..."

Jungkook hendak mendekat akan tetapi Jaehyun segera menghalangi jalannya.

Rose sendiri menggigit bibirnya sembari terisak kecil. Ia butuh perlindungan Jaehyun sehingga dirinya meremas bagian belakang ujung jas yang pria itu kenakan dan bersembunyi di belakang punggung lebarnya.

Gadis itu takut. Ia tidak ingin berurusan dengan Jungkook saat ini.

"Pergi dari sini!" Ujar Jaehyun penuh penekanan.

Jungkook tersenyum miring. Ia jadi harus berpikir dua kali, apa benar mereka hanya sebatas atasan dan karyawan? Jungkook ragu akan hal itu. Karena selama ini dia bisa merasakan bagaimana Jaehyun begitu perduli pada Rose. Bahkan Yeri yang notabennya adalah sepupu Jaehyun sendiri malah kebalikannya, itu terbukti dengan bagaimana Jaehyun membentak Yeri tempo hari di kantor.

Akhirnya pria itu mengela napasnya panjang. Sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat berbicara dengan Rose apalagi mereka bertiga tengah jadi tontonan beberapa orang disana. Alhasil ia lebih baik mengalah eitss tapi bukan berarti usaha Jungkook hanya akan sampai disini saja.

"Oke fine! Rose, aku akan temuin kamu nanti. Kita bicara lain waktu."

Pria itupun melenggang pergi meninggalkan kedua orang tersebut tanpa membawa hasil sedikitpun.

Selepas kepergian Jungkook yang telah hilang dipelupuk mata, Jaehyun pun menghela napasnya pelan. Untung saja Jaehyun datang. Kalau tidak pasti akan terjadi sesuatu yang buruk.

Sebenarnya tadi Jaehyun hanya bercanda. Sudah puas mengerjai Rose, Jaehyun memutuskan untuk menyusul gadis itu dan berniat untuk mentraktirnya. Begitu atensi Rose ia dapatkan, langkah Jaehyun terhenti karena melihat Jungkook datang. Yah awalnya Jaehyun mau biarkan saja dan hendak kembali ke dalam kantor akan tetapi saat tau Jungkook sedikit berbuat kasar pada Rose kontan membuat Jaehyun mendidih dan memutuskan untuk mendatangi mereka berdua.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Jaehyun begitu berbalik dan memegang kedua bahu Rose lembut. Terlihat sekali kekhawatiran pada wajah pria itu.

Sementara Rose sendiri masih terdiam di posisinya, tertunduk dan terisak kecil. Jaehyun yang melihatnya ikut merasakan sakit, hatinya seperti tersayat melihat untuk pertama kalinya airmata lolos begitu saja pada pelupuk seorang Roséanne yang ia kenal kuat.

MISS ROSEANNE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang