27. Undangan

6.3K 1K 132
                                    

Happy Reading📖
-----------------

Hari demi hari berlalu. Lupakan kejadian Rose yang teler degan segala masalah yang diperbuatnya, kini mari kita fokus kepada Jaehyun yang belakangan ini moodnya selalu naik turun.

Bisa dikatakan Jaehyun juga tengah dihadapkan oleh masalah. Bukan saja mengenai perusahaan atau bisnis melainkan permasalahan pribadi yang berujung pada perasaan juga.

Bukan, kali ini bukan mengenai Rose. Melainkan sesuatu yang datang malam setelah Jaehyun mengantarkan dua desainernya tempo hari.

Alhasil karena mood yang sedang tidak baik seperti anak perawan PMS, Jaehyun pun masih betah goleran manja di atas kasur empuknya tanpa ada niat sedikitpun untuk beranjak.

Jaehyun kembali akan hanyut ke dalam dunia mimpi ketika tiba-tiba ia mendengar pintu kamarnya dibuka dengan paksa oleh seseorang. Jaehyun pikir itu adalah Mama Jessica namun nyatanya suara lengkingan itu berbeda ditambah lagi orang tersebut malah seenak jidat membantingkan dirinya ke atas badan Jaehyun yang tengah dalam posisi tengkurap.

Oknum tidak tau diri memang:)


"JAEHYUNNN BANGUN BEGOOO!!!"


"AKHHH SAKIT!" Teriak Jaehyun karena orang yang menindihnya itu tidak kira-kira beratnya.

Jaehyun mengucek matanya dan siap untuk melayangkan kalimat pedasnya kepada orang itu, namun sedetik kemudian matanya membulat. Ia menghela napasnya panjang.

"Kakak apaan sih dateng-dateng malah ngerusuh?! Keluar sana!"

Seolah tidak perduli, gadis yang masih lengkap dengan heels dan kacamatanya itu malah semakin memposisikan dirinya senyaman mungkin dengan duduk bersila di atas punggung lebar Jaehyun yang notabennya adalah adiknya sendiri. Dirinya mencibir sedikit kesal karena mendengar kalimat pengusiran dari Jaehyun.

"Kamu bukannya jemput aku di bandara malah masih ngebo disini! Adek laknat ya kamu! Setidaknya kamu sambut kek! Gak kangen apa sama Kakak? Kita udah setengah tahun gak ketemu."

"Gak! Sekarang keluar Jaehyun mau tid—AWW!"

Jaehyun meringis kala kepalanya ditimpuk dengan tidak manusiawi nya menggunakan bantal. Tidak kira-kira ternyata tenaga dari Kakak perempuannya ini. Sebut saja namanya Krystal Jung, seorang desainer ternama yang kini aktif mengurus anak perusahaan Jung's Mode di Jepang.

Gadis itu pun beranjak turun dari badan besar Jaehyun dan mengambil tempat di sisi tempat tidur. Dengan setia mulutnya komat-kamit menceramahi Jaehyun dengan kalimat-kalimat pedasnya. Padahal baru satu jam yang lalu ia sampai dari Jepang tapi bukannya lelah dan beristirahat, Krystal malah sibuk misuh-misuh.

"Kamu ini gak berubah, malah makin kurang ajar ya! Pantes Mama sering ngedumel soal kamu yang gak juga punya pacar!"

Tentu saja Jaehyun tidak terima jika dikaitkan dengan status yang masih disandangnya hingga kini. Pria itupun balik mencibir Krystal tajam, "Ngaca Kak! Kita sama-sama jomblo ya!"

"Tapi setidaknya Kakak pernah ngerasain yang namanya pacaran. So, aku satu tingkat di atas kamu wleee!"

Sudah dapat ditebak, Jaehyun pasti kalah telak. Memang dirinya tidak akan pernah bisa menang debat melawan dua singa betina keluarga Jung. Satu Mama Jessica dan yang terakhir Krystal.

"Ckk! Kalau Kakak kesini cuma mau ganggu tidur aku, mending keluar! Jaehyun lagi gak mood adu bacot!" Ujarnya sebelum kembali menarik selimut sampai bahu.

Krystal menengok jam dipergelangan tangannya. Sebentar lagi ia harus pergi ke kantor pusat di mana Jaehyun juga bekerja disana. Sebenarnya ia bisa saja ikut Mama Jessica tadi langsung ke kantor tapi ia kepikiran mampir ke rumah sebentar sekedar untuk menyapa Jaehyun. Namun, bukan pelukan hangat yang ia dapat melainkan malah kalimat pengusiran dari adik kesayangannya.

MISS ROSEANNE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang