Prolog

16K 1.4K 91
                                    

"Roseanne!"

"I-iya Pak?"

"Pelanggan gak suka payetnya. Dia mau yang lebih elegan. Ganti!"

"Baik Pak."




















"Roseanne! Ini desainnya gak cocok. Kamu mau buat perusahaan ini rugi?!"




















"Roseanne! Kamu kerjanya gimana sih? Masa yang beginian aja gak bisa? Katanya lulusan terbaik sekolah desain!"




















"Roseanne!"




















"Roseanne!"




















"Roseanne!"

Gadis itu memejamkan mata sembari menghela napasnya kasar.

Rose atau gadis yang bernama Roseanne Park baru saja mendudukkan dirinya dikursi kerja begitu sang Pak Manager yang menyebalkannya minta ampun memanggil dari dalam ruangannya. Sudah pasti, jika ia memanggil dengan nada tinggi maka Rose melakukan kesalahan lagi dan lagi.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!"

Kepala gadis itu mencuat dibalik pintu. Ia memasang senyum terbaiknya walau didalam hati ingin sekali mencakar iblis yang merangkap sebagai managernya ini.

"Bapak panggil saya?"

"Duduk!"

Tak ingin memperpanjang masalah, Rose langsung mendudukkan dirinya didepan pria tersebut. Namun, baru saja duduk dikursi panas ia harus dikejutkan dengan suara bantingan tumpukan kertas berisi desain gaun yang akan diproduksi bulan ini tepat di depannya.

"Kamu ini kerja atau gimana sih? Saya kan udah targetin kalau kamu harus buat minimal sepuluh desain gaun untuk bulan ini. Kenapa yang diserahkan sama saya cuma delapan? Dan lagi, modelnya itu norak! Gak ada yang sesuai sama target pasar kita!"

Pria itu menatap Rose nyalang sementara gadis itu hanya bisa menunduk mendengar celotehan pedas bossnya lagi.

"M-maaf Pak. Beberapa hari ini saya sering pusing jadi kurang konsentrasi."

"Kamu bisanya minta maaf dan alesan saja! Pokoknya saya gak mau tau, segera perbaiki dan selesaikan hari ini juga!"

Rose terlonjak tak terima namun sesudah itu kembali menunduk tak berani berucap sedikitpun karena Pak Manager sudah lebih dulu melototinya.

Dipikir menggambar dan membuat suatu desain gaun itu gampang apa? Itu memerlukan daya pikir, energi dan imajinasi yang tinggi. Bagaimana bisa jadi hanya dengan satu hari saja. Dan jangan harap jika Rose akan mendapatkan bonus karena lembur.

"Kamu dengar saya ngomong apa?"

"I-iya Pak."

"Kalau begitu ngapain kamu masih disini? Cepat selesaikan!"

"Siap!"

Rose berjalan cepat menuju pintu keluar, namun belum sempat ia memegang knop pintu namanya sudah dipanggil lagi.

"Roseanne."

"Iya Pak?"

"Saya gak mau mendengar alasan lagi. Saya tunggu revisi desain kamu malam ini sebelum jam sembilan. Kalau gak, kamu tanggung sendiri akibatnya." Ucap pria itu tanpa berniat menatap Rose, tumpukan kertas didepannya bahkan lebih menarik perhatian.

MISS ROSEANNE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang