Chapter 53 (Special Chapter)

48 11 101
                                    











Kegemparan terjadi ke perkantoran Uchiha. Entah bagaimana ceritanya nama sang CEO Perusahaan itu langsung menjadi topik panas di kantor ketika mereka mendengar bahwa Uchiha Madara lah yang telah melakukan kecurangan pada Uzumaki Corp, menjadikan Obito sebagai tumbal agar namanya tetap baik namun tetap meraih keuntungan yang berlipat-lipat.

Pekerjaan di perkantoran itu terhenti sejenak karena para karyawan diminta berhenti. Kabar tersebut bahkan telah sampai ke telinga para anggota keluarga Uzumaki. Beberapa pihak yang berada di luar kota seperti orang tua Itachi dan Shisui, juga sangat terkejut ketika anak mereka menceritakan hal ini.

"Aku tak menyangka kalau kau melakukan hal yang keji seperti ini, Nii-san." Izuna memandang wajah kakaknya dengan perasaan kecewa. Sangat kecewa.

Bagaimana tidak? Obito adalah keponakan mereka. Dia sudah cukup banyak menanggung penderitaan setelah orangtuanya meninggal, pria malang yang tidak banyak mendapatkan cinta dari orang-orang terdekatnya. Dan Madara dengan tega melakukan hal ini padanya? Obito juga tak menuntut banyak pada dua pamannya.

Terekam jelas dalam memori otak Izuna jika Obito memiliki rasa sayang yang lebih pada Madara. Walaupun tak mengatakan terang-terangan, Izuna sudah mengerti bagaimana cara Obito bersikap dan berbicara pada Madara. Teringat dalam ingatannya suatu memori ketika mereka masih tinggal bersama Obito, Obito adalah anak yang baik dan perhatian. Seringkali melihat Madara kelelahan karena tugas kantor, dia selalu bertanya 'apa yang bisa dia lakukan' untuk pria itu. Barangkali sebuah makanan atau pijatan lembut.. ya memang tak ada yang dia bisa lakukan lagi karena saat itu Obito masih remaja. Dia tidak bisa membantu Madara dengan pekerjaan kantor karena belum bekerja. Dari sikap keponakannya itu Izuna bisa melihat dengan jelas ketulusan hatinya. Mungkin, Obito sudah menganggap Madara seperti Ayahnya sendiri.

Ketika sudah bekerja di Perusahaan Uchiha, Madara beberapa kali pulang lebih awal karena melemparkan tugas-tugasnya pada Obito. Anak itu menerimanya dengan ikhlas dan membiarkan Madara istirahat, meskipun dia beberapa kali dibuat tidak tidur semalaman.

Hingga pada akhirnya sebuah kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Seringkali Obito dibuat kelelahan karena tugas-tugas kantor, ditambah lagi malam itu Obito diundang ke sebuah acara pertunangan salah seorang temannya. Mungkin sejak datang ke acara itu dia sudah kelelahan, ditambah lagi dia sempat mabuk berat ketika Madara memintanya untuk datang bertemu malam itu.

Madara berniat untuk memberikan beberapa surat penting peninggalan kakaknya pada Obito, namun Madara tahu jika malam itu Obito sedang berada di luar kota. Madara memaksanya, hingga membuat Obito mau tak mau kembali dan menuruti sang paman. Entah bagaimana ceritanya tak lama setelah itu Madara dan Izuna tiba-tiba mendapat telpon jika Obito kecelakaan dan berada rumah sakit sedang menjalani operasi.

Awalnya Madara yang mendengar berita itu dari pihak rumah sakit cukup terkejut, tapi dia jauh lebih tenang setelahnya dibanding Izuna.

Izuna akhirnya dapat menyimpulkan apa yang sedang terjadi disini. Izuna baru menyadarinya ketika semuanya sudah terbongkar sekarang. Madara saat itu terlihat tenang karena mungkin perihal kecelakaan yang menimpa Obito bisa membuatnya memegang kembali surat-surat berharga milik kakaknya. Meskipun Madara tak memiliki niat untuk membuat Obito kecelakaan, namun itulah yang membuatnya senang.

Sepasang onyxnya memandang ke arah kakaknya dengan sangat kecewa. Sangking kecewa nya, kedua matanya memanas dan berair.

Selain ingin meraih banyak keuntungan dari Perusahaan Uzumaki, Madara juga menjadikan Obito kambing hitam disini karena ingin menguasai harta dari mendiang kakaknya. Sebagai orang yang cukup berkuasa setelah Uchiha Tajima, Ayah Obito lah posisi kedua di perusahaan ini, tentunya harta yang Ayah Obito tinggalkan cukup banyak.

Unexpected Love •NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang