Bab 24. Hari Pertama Sekaligus Terakhir Bekerja

18K 537 5
                                    

"Pak, saya pergi yah, makan malam sudah saya siapkan tinggal di hangatkan saja yah" seraya aku mengikat tali sepatu ku.

"Iya, hati-hati"

Aku berjalan ke arah beliau yang terlihat sibuk mengetik,. Jari-jemari nya berhenti lalu menengadah menatapku yang berdiri samping nya. Ku sentuh tangannya dan menurunkan sedikit tubuh ku mencium punggung tangan nya. Lalu beliau membalas mengecup dahiku lebih lama dari biasanya.

"Hati-hati, kalau ada apa-apa hubungi saya" pesannya

"Iya pak"

Ku tinggalkan rumah dengan langkah ringan tak sabar ingin segera memulai bekerja.

Sesampainya di tujuan rasa tak sabaran itu berubah gugup luar biasa, aku mulai ragu untuk bekerja di tempat milik tante bay Rika,. Tapi sudahlah, aku sudah menyetujui nya.

Ku langkahkan kaki ke dalam sebuah bar klasik yang akan menjadi tempat ku bekerja

"Selamat datang," sapa seorang wanita paruh baya.

"Sore buk, saya Riana, saya..

"Oh jadi kamu yang akan bekerja di bar saya?" Selanya memotong. Rika pasti telah memberi tahu beliau.

"I-iya buk"

"Ayo sini, langsung saja yah saya ajarkan"

"Ibu tidak mengintervew saya dulu"

"Haha.. Ini bukan perusahaan resmi, tidak perlu, yang penting kamu serius ingin bekerja, tepat waktu, disiplin dan jujur, itu sudah cukup bagi saya"

"Jadi saya tidak perlu menjawab sesuatu dulu"

"Riana,. Riana,. Tenyata benar yang dikatakan keponakanku Rika, kalau kamu itu polos, saya jadi tidak enak memperkerjakan mu"

"Jangan buk, daya akan berkerja dengan baik kok buk"

"Baguslah, sini ke belakang meja, akan ada yang mengajarimu nanti, dia yang sip pagi sampai sore, tapi untuk tiga hari ke depan kalian akan berkerja sama"

"Iya buk"

"Panggil saja miss"

"Baik miss"

"Itu dia yang akan mengajarimu, saya tinggal yah"

"Iya miss"

Aku tak menyangka aku langsung bekerja padahal aku sudah menyiapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang mungkin di lontarkan padaku.

Sebelum pekerjaan pertama ku, aku menghubungi pak Vand terlebih dahulu memberitahukan jika aku telah tiba.

"Saya sudah sampai pak" pesanku.

"Iya, ingat langsung pulang begitu selesai"

"Iya pak"

Aku bisa bekerja sembari belajar seputar alkohol yang tak pernah ku sentuh sebelumnya, aku belajar banyak tentang jenis-jenis alkohol, aku pun mulai bisa mengingat beberapa jenis-jenisnya yang lebih banyak di minati. Hingga tak terasa sejam lagi pekerjaanku usai.

Saat tak ada pelanggan aku di ruang belakang bersama pegawai lainnya belajar lebih lagi seputar alkohol.

"Riana..!!" panggil miss Lidia, segera aku ke meja depan menanggapi panggilan beliau.

"Iya miss"

"Tolong yah, mereka kenalan saya"

"Baik miss"

Aku segera ke meja depan menyambut pelanggan yang miss Lidia maksud.

Dan betapa terkejutnya aku melihat dua pelanggan yang miss Lidia maksud salah satunya pak Vand suamiku, bisa kulihat pak Vand tak kalah terkejut melihatku. Aku benar-benar bingung juga takut hingga tubuh ku sesaat kelu. Ku lihat rahang pak Vand mengetat menatap ku tajam.

Istri Tersembunyi Pak DosenWhere stories live. Discover now