Bab 44. Siap Memulai Dari Awal

18.6K 594 10
                                    

"Ini dengan Riana" terang ku di depan mikrofon. Ku tarik nafas dan membuangnya perlahan menenangkan diri sebelum melanjutkan. "Mungkin teman-teman semua bertanya-tanya bagaimana kami bisa menikah,. Akan saya jelaskan.."

Pak Vand menggenggam tanganku, menganggukkan kepalanya sekali tampak mendukung apa yang akan ku katakan.

"Semuanya bermula saat pak Vand selalu melindungi saya dari seorang pria yang lebih tepat ku sebut kakek yang ingin menjadikan saya istri ke tiganya" air mataku terjatuh mengingat kejadian-kejadian lampau di kampung ku. "Dengan kebijaksanaan dan kebaikannya, pak Vand selalu menolong saya, tapi belum membuat orang tua itu berhenti mendekati saya. Bahkan orang itu pernah mengatakan akan berhenti jika saya telah menikah,. Tapi bagaimana saya bisa menikah jika memikirkan pernikahan saja belum ada pada saat itu"

"Keadaan makin rumit saat kakek ku terkena serangan jantung, di mana dokter mengatakan hidupnya mungkin tidak lama lagi,. Beliau meminta pada pak Vand agar menikahi saya karena beliau percaya pak Vand bisa melindungi saya dari orang-orang yang berniat tidak baik pada saya,. Dan saya percaya dengan pilihan kakek ku, itu pasti yang terbaik, dan jadilah saya dan pak Vand menikah"

Aku menoleh pada pak Vand yang menatapku, aku kembali merasa tenang setelah menatap wajah seseorang yang ku cintai.

"Setelah menjadi saksi juga wali di pernikahan kami yang di laksanakan di rumah sakit, kakek ku menutup mata untuk selamanya, memberikan ku ke tangan orang yang tepat ya itu pak Vand dosen kita"

"Setelah menikah saya ikut dengannya ke kota sebagai istrinya, saya lakukan semua kewajiban saya sebagai seorang istri tanpa ada yang tahu pernikahan kami. Awalnya pernikahan kami memang tanpa cinta, meski begitu kami menghargai ikatan kami, kami menjaganya dan tidak berpikir untuk mengakhirinya meski saat itu belum ada cinta di antara kami"

"Dengan sikapnya yang luar biasa baik juga penuh perhatian, lambat laun sesuatu tumbuh di hati saya yah itu cinta untuknya, dan beruntungnya beliau pun mencintai saya,.
Jadi tolong jangan membenci ataupun menghina pernikahan kami, karena beginilah takdir dari tuhan mempertemukan kami sebagai jodoh,. Saya mohon dengan sangat jangan menyalahkan ataupun membenci pak Vand,. Beliau bukan hanya seorang suami yang bertanggung jawab tapi juga dosen terbaik yang pernah saya kenal. Dan menjadi istrinya hal yang tidak akan pernah saya lepaskan" terang ku sebagai penutup, aku lega telah mengatakan pernikahan kami yang rahasia.

Pak Vand mengeratkan genggaman tangannya. Perlahan beliau membuka pintu, di mana banyak pasang mata seolah menanti kami. Tanpa melepaskan tangannya beliau membawaku melewati mereka semua.

Aku tak perduli lagi dengan cibiran juga hinaan nantinya dari semua orang karena aku memiliki suami yang bertanggung jawab.

"Terima kasih pak, akhirnya lak Vand menunjukkan pernikahan kita pada semua orang"

Aku benar-benar bahagia kami tak menjalani ikatan tersembunyi lagi. Aku tak takut lagi menggenggam tangannya di luar rumah, dan aku tak ragu mengatakan kepada semua orang pak Vand dosenku adalah suamiku.

"Maaf yah, seharusnya dari awal kita tunjukkan pernikahan kita pada semuanya, sekali lagi maafkan saya" Beliau tampak menyesal.

"Iya pak tidak apa-apa, sudahlah, lupakan yang lalu"

"Iya sayang," beliau menangkup kedua pipiku, ku balas menyentuh pipinya saling melempar tatapan juga senyum. "Saya sangat beruntung memiliki istri seperti kamu, saya sangat bahagia menjadi suami kamu"

Tatapannya dalam seakan menembus ke hatiku yang memang selalu lemah jika di tatap olehnya.

"Saya yang sangat beruntung memiliki suami seperti pak Vand"

Istri Tersembunyi Pak DosenWhere stories live. Discover now