M a r r y M e ?

817 34 2
                                    

~Let It Be~

The Beatles

*

-And when the night is cloudy there is still a light that shines on me-

*

New York City, United States of America | Priscilla Apartment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

New York City, United States of America | Priscilla Apartment

08:15 PM

Tatapan mata hijau menyalang itu tidak berhenti memandangi tubuh Priscilla yang sedang tertidur pulas di atas kasur. Apollo masih setia menemani Priscilla setelah membawa wanita itu ke rumah sakit. Priscilla hanya kelelahan dan kurang asupan. Charlotte memintanya agar Priscilla istirahat dan tidak melakukan hal-hal yang nanti membuatnya lelah.

Apollo menghembuskan napas gusarnya. Tubuhnya terasa pegal karena terus duduk berjam-jam di atas sofa sederhana. Savana sempat menjenguk, namun wanita itu tidak bisa menetap karena ada beberapa urusan. Apollo tidak mungkin meninggalkan Priscilla seorang diri, mengingat kondisi wanita itu yang sedang mengandung dan sakit. Bagaimana jika nanti Priscilla membutuhkan sesuatu?

Rasa lapar menyerang perut Apollo. Apollo bangkit dari duduknya berjalan ke arah kasur Priscilla—menghampiri. Tangannya menyentuh kening Priscilla, memastikan jika suhu dingin tidak lagi terasa. Nyatanya, kulit tangan Apollo masih bisa merasakan suhu dingin pada kening Priscilla. Tidak ingin semakin parah, Apollo segera membenarkan selimut yang ada di tubuh Priscilla, memastikan jika selimutnya menyelimuti tubuh Priscilla dengan sempurna.

Setelah memastikan selimut tebal menyelimuti tubuh Priscilla, Apollo meraih benda pipih canggih miliknya untuk memesan makanan. Apollo tidak yakin jika di apartment milik Priscilla tersedia makanan. Lagi pula Apollo tidak ingin membangunkan Priscilla hanya karena suara bising dan semerbak aroma masakan. Mengingat seberapa minimalis apartment milik Priscilla.

"Apollo? Kau masih di sini?" Suara halus nan lemah itu membuat Apollo memasukan ponselnya dan menoleh menatap Priscilla yang sedang mencoba untuk terduduk. Wajah Priscilla masih terlihat pucat pasi. Mata coklatnya juga terlihat sayu.

"Tidak mungkin bukan jika aku meninggalkan dirimu seorang diri?" balas Apollo balik bertanya. Priscilla mengangguk mengerti sembari menarik selimut untuk menghangatkan tubuhnya. "Kau butuh sesuatu?" tanya Apollo.

"Aku lapar," jawab Priscilla jujur.

"Baiklah aku akan memesankan makanan," ujar Apollo kembali merogoh saku celananya mengambil ponselnya dan memesan makanan untuk Priscilla. Setelah selesai memesankan makanan, Apollo kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Maaf sudah menyusahkanmu, Apollo," ujar Priscilla lemah.

"It's alright, Pris."

"Seharusnya aku tidak lupa sarapan dan memakan buah-buahan," keluh Priscilla, membuat pikiran berputar Apollo kembali mengingat buah-buhan yang wanita itu bawa. Apollo bersyukur Priscilla tidak memakannya! Priscilla membawa berbagai macam buah seperti nanas, stroberi, dan apel. Bagaimana bisa wanita hamil memakan buah nanas?! Bukankah nanas berbahaya untuk kandungan? Terlebih Priscilla sedang hamil muda.

YOUR fool's Gold | On GoingWhere stories live. Discover now