S e a r c h i n g

857 61 29
                                    

~Skyfall~

Adele

*

-Put your hand in my hand
And we'll stand-

*

Dengan wajah garang Aphrodit membuka kasar pintu kayu yang sudah usang nan lusuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan wajah garang Aphrodit membuka kasar pintu kayu yang sudah usang nan lusuh. Bunyi benturan terdengar kencang, membuat orang-orang yang ada di dalam ruangan menatap tajam ke arahnya. Tatapan membunuh dari setiap mata tidak mematikan kobaran api keberaniaan yang ada di dalam diri Aphrodit. Justru rasanya malah semakin berkobar panas.

"Where is he?" tanya Aphrodit tegas. Tidak ada jawaban dari mereka. Sekumpulan orang-orang itu hanya menatap garang ke arah Aphrodit. Mereka terlihat seperti sedang menahan hasrat untuk tidak menghabisi Aphrodit dengan kejam di detik ini juga.

"Aku selalu suka dengan keberaniaanmu." Sebuah suara bariton berhasil membelah kerumunan orang-orang menjadi dua bagian. Tatapan garang yang ada di dalam mata biru Aphrodit melemah ketika melihat sosok yang ia rindukan berjalan santai dari dalam kerumunan yang terbelah.

Pria itu terlihat baik-baik saja. Wajahnya masih tetap tampan seperti terakhir kali Aphrodit melihatnya. Mata pria itu masih menatapnya sama. Tetap berhasil melemahkan dirinya. Tapi perasaan-perasaan yang membuncah dalam dirinya tidaklah penting untuk saat ini.

Apollo mengabarinya tentang kehilangan Priscilla dan Thena. Ketika mendengar kabar itu, hanya ada satu nama yang muncul di dalam otaknya. Carlson. Pria yang pernah mengancam Aphrodit dan berjanji akan menghancurkan kehidupan Apollo dengan cara menculik Priscilla.

Tatapan mata biru Aphrodit kembai garang berbarengan dengan orang-orang yang mulai berpergiaan meninggalkan mereka berdua. "Aku tahu apa yang kau lakukan," ujar Aphrodit dingin. Nada dingin yang Aphrodit berikan memberikan kesan menggoda bagi Carlson. Ia suka melihat raut keseriusan pada wajah cantik Aphrodit.

"Bukankah kau tahu segalanya?" goda Carlson.

"Aku tahu dia di sini."

"Dia? Dia siapa?" heran Carlson.

Aphrodit terkekeh sinis. Kakinya melangkah mendekat. "Aku tahu dia di sini! Di mana kau menyembunyikannya?!" bentak Aphrodit kesal. "Ini tidak lucu. Jangan membawa masalah yang ada di antara kita ke kehidupan yang lain. Aku tahu apa yang sudah kau lakukan!" sambungnya.

Carlson mengerutkan keningnya. Ia bisa melihat ada kecemasan di dalam mata Aphrodit. Carlson tahu, Aphrodit tidak akan merasa cemas selama orang-orang yang dicintainya dalam keadaan damai. Tapi ketika rasa cemas muncul, berarti ada hal serius yang sedang terjadi dalam kehidupan wanita itu

"Aku tahu kau menyembunyikannya di sini!" sinis Aphrodit dan mulai memeriksa setiap sudut bangunan sederhana ini. Aphrodit menelusuri setiap ruang, berharap bisa menemukan Priscilla.

YOUR fool's Gold | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang