W h a t A r e W e ?

628 36 0
                                    

~Anaheim~

NIKI

*

-Yes, I am lost, but not in you-

*

Kandungan Priscilla sudah masuk bulan ke empat, itu berarti sudah tiga bulan dirinya dan Apollo menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kandungan Priscilla sudah masuk bulan ke empat, itu berarti sudah tiga bulan dirinya dan Apollo menikah. Berbicara tentang pernikahan, tidak ada perkembangan berarti selama tiga bulan ini. Apollo tetap seperti Apollo. Dan Priscilla terus dihantui bayang-bayang Thena. Saat Apollo sibuk dengan pekerjaannya, Priscilla sibuk memikirkan kemungkinan tentang masa lalu Apollo dan Thena.

Priscilla ingin tahu seberapa dalam Apollo mencintai Thena.

Pintu kamar mandi terbuka membuat Priscilla tersadar dari lamunannya. Mata coklatnya menatap tubuh Apollo yang sempurna bagai dewa. Walau sudah cukup sering melihat kejadian seperti sekarang ini, tapi Priscilla masih merasa canggung. Hanya dirinya saja sepertinya yang merasa canggung. Apollo terlihat biasa saja seperti tidak melihat kehadirannya.

Berbeda dengan Apollo yang sudah terlihat segar, Priscilla masih setia memakai baju tidurnya. Kegiatan pagi hari Apollo dan Priscilla memang berbeda. Di hari senin sampai jumat, Apollo setia bangung pagi untuk pergi ke kantor. Sedangkan Priscilla, tidak peduli jika hari senin atau jumat, ia merasa setiap harinya adalah hari minggu. Jika Apollo sibuk bekerja untuk menambah kekayaan, maka Priscilla sibuk menikmati kemewahan milik pria itu.

"Sudah bangun? Tidak seperti biasanya," ujar Apollo menyadarkan Priscilla kalau dirinya sedari tadi matanya terus memperhatikan pria itu. "Merasa mual?" lanjut Apollo bertanya. Priscilla menggelengkan kepalanya. Memang sudah kebiasannya bangun lebih lambat dari Apollo. Priscilla merasa agak tidak tahu diri akan hal itu.

"Aku hanya terbangun karena lapar," ujar Priscilla jujur. Kehamilan membuatnya sering merasa lapar walau sudah makan. Maklum saja ada nyawa lain dalam perutnya.

"Ingin sarapan bersama?" ajak Apollo.

"Tentu."

"Aku bersiap-siap dulu," kata Apollo, lalu berjalan menjauh menuju walk in closet. Sembari menunggu Apollo bersiap, tangan Priscilla asyik mengelus lembut perutnya yang sekarang sudah agak menonjol. Elusannya terhenti saat mendengar notification. Priscilla melirik ponsel milik Apollo yang menyalah.

Matanya menatap hampa layar ponsel Apollo. Di sana terlihat wajah cantik Thena yang sedang tersenyum manis. Priscilla merasa miris. Entah seberapa besar rasa cinta Apollo kepada Thena, namun sepertinya rasa cinta Apollo tidak main-main. Dan hal itu semakin membuat pikirannya terus bertanya-tanya. Bagaimana bisa Thena bersama Alderad jika ada Apollo yang sangat mencintai.

"Kenapa kau jadi sering melamun?" tanya Apollo sembari membenarkan dasinya. Priscilla menoleh ke arah Apollo dengan tatapan kosong. Priscilla sangat ingin menanyai tentang Thena kepada Apollo, namun ia takut akan membuat suasana tidak enak.

YOUR fool's Gold | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang