31. Selamat Pagi Dunia

9.2K 1.1K 86
                                    

Belum ada seminggu harusnya aman kan ya? 🤣

Btw selamat tahun baru yaa ❤️

***

Terjebak pada situasi yang tidak disukai memang menyebalkan. Bertarung dengan hati dan pikiran sudah menjadi kebiasaan. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menjalankan. Sampai akhirnya bisa terbebas dari yang namanya beban.

Ya, Shana menyebutnya beban. Berbagai macam perasaan bak bertarung di dalam pikiran. Ada gelisah, canggung, resah, dan juga senang. Semua bercampur menjadi satu sampai isi perut meminta untuk dikeluarkan.

Pagi sudah datang. Hal pertama yang Shana lihat setelah membuka mata adalah sosok pria yang semalam tidur bersamanya. Mereka tidak melakukan apa-apa, bahkan ada pembatas di antara mereka. Namun sepertinya yatch yang mereka naiki ini berhantu. Pembatas selimut yang semalam Shana tempatkan dengan rapi di tengah mereka mendadak menghilang entah ke mana.

Lalu saat ini, Shana hanya membatu tanpa bisa bergerak. Jika ia bergerak maka ia akan membangunkan Ndaru. Sejak kapan lengan besar pria itu melingkar di pinggangnya? Bisa saja Shana membangunkan Ndaru dan memarahinya. Namun ia teringat dengan satu hal. Tentang siapa dirinya saat ini.

Wajah Ndaru begitu dekat. Terlihat tenang dengan dengkuran halusnya. Di tengah laut ini, cahaya matahari muncul lebih cepat. Namun sepertinya itu tidak mengganggu tidur Ndaru. Meskipun kesal, Shana memakluminya. Pekerjaan pria itu begitu banyak dan berat akhir-akhir ini. Tentu tidur adalah hal yang Ndaru butuhkan.

Lihat, meski kesal, Shana tetap memikirkan kondisi Handaru Atmadjiwo, pria asing yang ia paksa untuk menikahinya beberapa waktu yang lalu.

Pagi ini Shana baru menyadari sesuatu. Alis tebal dengan mata tajam menjadi daya tarik utama dari wajah Ndaru. Dia mencibir iri dalam hati. Kenapa pria itu bisa sempurna tanpa melakukan apa-apa?

Selain mata, hidung dengan tulang tinggi menjadi poin tambah. Setelah diingat-ingat, di keluarga Atmadjiwo tidak ada manusia berhidung kecil. Hampir semuanya memilih hidung yang diidamkan banyak orang di negara ini.

Ternyata bukan hanya mata dan hidung. Tatapan Shana jatuh sendirinya ke bibir Ndaru. Bibir penuh itu terlihat pas di wajah pria itu. Sedikit terbuka saat tertidur. Bagai terhipnotis, bibir Shana seketika ikut terbuka. Tangannya beranjak menyentuh bibir Ndaru saat ingatan semalam kembali menghantuinya.

Hampir saja, hampir saja semalam mereka bertindak di luar kendali. Untuk pertama kalinya Shana sedikit bersyukur saat Dito menghubunginya. Dia masih belum siap. Namun entah kenapa saat melihat bibir Ndaru, Shana kembali teringat pada masa di mana dia mencium pria itu dengan paksa. Di saat hatinya begitu hancur karena pengkhianatan.

Shana masih menyentuh bibir Ndaru dengan jari telunjuknya. Menekannya lembut, merasakan rasa kenyal yang pernah ia rasakan. Seketika Shana memejamkan matanya erat.

Itu adalah ciuman pertamanya!

Wajah Shana langsung memerah saat sadar jika ciuman pertamanya ia berikan pada Handaru Atmadjiwo.

Pria itu sempurna. Dari luar, tidak ada kekurangan yang berarti. Tampan, kaya, setia, dan berasal dari keluarga terhormat. Apa lagi?

Ah, Shana tahu. Ndaru adalah pria tak tersentuh dan berpendirian teguh. Namun setelah apa yang terjadi semalam apa julukan itu masih sesuai?

Ketukan pintu kamar mengejutkan Shana. Dia menarik tangannya cepat dan kembali memejamkan mata. Dia terlalu lama mengagumi ketampanan Ndaru sampai lupa diri. Shana kembali ke posisi tidurnya, lebih tepatnya pura-pura tidur.

Ketukan pintu masih terdengar. Gerakan pada tempat tidur menjadi tanda bahwa Ndaru sudah bangun sepenuhnya. Setelah itu pinggang Shana menjadi ringan, artinya lengan Ndaru tak lagi berada di atasnya. Dari posisinya, Shana tahu jika Ndaru bangkit dari tempat tidur. Suara pintu kamar yang dibuka menjadi bukti jika pria itu yang menemui seseorang di luar sana.

Duda Incaran ShanaWhere stories live. Discover now