Seorang gadis cantik berambut cokelat muda sedang duduk di sebuah kursi sambil membawa sebuah buku.
Gadis itu membaca buku berjudul "Yume" karangan Azunaki Anaru.
Mata gadis itu bergerak ke kanan dan ke kiri, membaca setiap kata yang ada di dalam Novel tersebut.
Beberapa saat kemudian, gadis itu menutup Novel tersebut. Gadis bermata cokelat muda itu menatap Novel yang ada di tangannya dengan sendu.
"Onee-chan..." gumam gadis itu.
Tiba-tiba pintu ruangan gadis itu berada terbuka, seorang lelaki tampan berambut biru gelap muncul.
"Ayato," ucap gadis itu.
"Hinami, Tatara-san memanggil kita." Ujar ayato.
Hinami mengangguk lalu ia berdiri, gadis itu berjalan mendekati ayato.
"Baik."
Ayato dan hinami berjalan bersama menuju ruangan Tatara. Ayato melirik tangan hinami yang membawa sebuah buku.
"Buku itu..." hinami menoleh kearah ayato, lalu ia mengikuti tatapan ayato.
"Ini Novel Azunaki Anaru." Ujar hinami. Ayato menatap novel itu sejenak, lalu ia membuang muka.
"Hana kah," gumam lelaki itu. Hinami melirik ayato.
"Ayato, jangan pernah berpikir untuk mendapatkan Onee-chan." Ujar hinami. Ayato melirik hinami dengan tajam.
"Bukan urusanmu." Sahut ayato dingin.
"Asal kau tahu, onee-chan hanya milik onii-chan." Ujar hinami lagi. Ayato berdecak kesal.
"Asal kau tahu juga, perasaanku tidak akan berubah." Sahut ayato mulai kesal.
Hinami terdiam sejenak, gadis itu menggenggam erat novel hana.
Tak lama, mereka sampai di ruang Tatara. Hinami dan ayato berdiri di depan meja tatara.
"Ada apa tatara-san memanggil kami?" tanya ayato.
"Kirishima, Fueguchi. Aku mempunyai misi untuk kalian." Ujar tatara.
"Misi apa?" tanya hinami.
"Aku langsung ke intinya saja. Kalian tahu Kira, bukan?" tanya tatara.
Hinami dan ayato tersentak, mereka berdua mengangguk.
"Beberapa waktu yang lalu, Kira menghabisi ghoul pemangsa yang ada di Distrik 8. Kira mencuri start Merpati untuk membereskan ghoul Distrik 8..."
"...Mungkin karena hal itu, Merpati akan menangkap Kira." Ujar tatara. Hinami dan ayato terkejut.
"Apa!? Merpati ingin menangkap Kira!?" ujar ayato tak percaya.
"Benar. Aku mendapat informasi bahwa Merpati ingin menangkap Kira. Entah untuk di hukum atau di jadikan sekutu. Tapi yang jelas itu tidak akan baik jika mereka mendapatkan Kira..."
"...Jadi misi kalian kali ini adalah, Menangkap Kira." Perintah tatara.
Ayato dan hinami terkejut, namun mereka menyembunyikannya. Keringat dingin mengalir di pelipis hinami, gadis itu menggenggam Novel hana dengan erat.
"U-untuk apa kita menangkap Kira?" tanya hinami.
"Untuk di jadikan sekutu. Tapi aku yakin itu bukanlah hal yang mudah. Untuk saat ini tangkaplah Kira dulu. Jangan sampai Merpati mendapatkan Kira duluan." Jelas tatara.
Ayato dan hinami mengangguk.
"Ah, satu infomasi lagi."
"Kira sekarang tidaklah sendiri. Sepertinya ada seseorang yang membantunya." Ujar tatara. Ayato mengangkat alisnya.
