Extra Chapter : Hana & Ken (1)

2.9K 189 11
                                    

Aku bener-bener kangen nulis Fanfiction ini!! 

Di tengah kesibukan mencari judul skripsi, ku luangkan waktu untuk menulis Fanfiction ini lagi.  Aku kangen sama Kaneki!! >.<

Sebelumnya aku udh janji mau bikin Extra Chapter, dan ini dia! Maaf jika ceritanya agak tidak jelas. Hehe.

So, enjoy the story and Happy Reading!

***

Semua telah aku lalui bersama kekasihku, tidak. Sekarang bukan kekasihku lagi tetapi Suamiku terkasih. Kaneki Ken.

Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat senyum hangatnya setiap pagi.

Aku senang. Aku sangat senang sampai rasanya hati ini ingin meledak. Setelah kejadian besar yang terjadi di dalam hidupku.

Kejadian di mana dunia tahu bahwa Aku adalah Kira si Pembunuh Ghoul.

Kejadian di mana aku memilih untuk di Disposal.

Sampai akhirnya Aku di nyatakan telah tiada di Dunia Ini. Sebenarnya bukan aku, tetapi Azunaki Anaru. Samaranku.

Sekarang Aku bukan lagi Kira si Pembunuh Ghoul atau pun Azunaki Anaru si Penulis Terkenal.

Sekarang Aku adalah Kaneki Hana. Istri dari Kaneki Ken.

Rasanya sangat sulit untuk di jelaskan. Intinya Aku bahagia, namun pada saat bersamaan Aku juga takut. Takut bahwa ternyata semua kebahagiaan ini hanyalah mimpi.

--------

"Hana," Seorang lelaki tampan bersurai hitam menatap cemas gadis yang sedang duduk di salah satu kursi yang ada di dapur. 

Hana tampak tenggelam dalam pikirannya sendiri. Lelaki itu menyentuh pundak gadis itu.

"Hana, kau tidak apa?" Hana terkesiap pelan, gadis itu langsung menatap lelaki yang menyentuh pundaknya.

"Eh, kaneki-kun!" Ucap hana refleks.

"Apa yang sedang kau pikirkan sampai tidak dengar aku memanggilmu. Dan juga, jangan panggil aku Kaneki-kun lagi. Namamu juga Kaneki, tau." Ujar kaneki sambil menyentil dahi hana pelan. Hana meringis.

"Sedari dulu kita berpacaran aku terbiasa memanggilmu Kaneki-kun, hihi." Hana menatap kaneki dengan senyum manis.

"Maaf, Ken." Kaneki tersenyum menatap istrinya, lalu lelaki itu mengacak rambut Hana pelan. Setelah itu kaneki berjalan menuju counter dapur untuk membuat minuman.

"Hana, kau ingin minum apa?" Tanya kaneki sembari mengecek lemari makan.

"Co—"

"Kecuali coffee." Sanggah kaneki sembari berbalik kearah hana yang ada di belakangnya. Hana memanyungkan bibirnya.

"Ini sudah malam. Jika kau meminum coffee nanti kau tidak bisa tidur. Yang ada kau malah menulis novel." Ujar kaneki.

"Tapi kaneki-kun minum coffee kan?" Tanya hana.

"Tentu saja." sahut kaneki. Hana mendesah kecil.

"Baiklah. Teh hitam saja." kaneki tersenyum tipis, lalu ia kembali melanjutkan melihat isi lemari makan, setelah itu ia membuatkan dua gelas minuman untuknya dan hana.

Hana duduk sembari memperhatikan punggung kaneki. Hati gadis itu menghangat, senyum terukir di bibir tipisnya.

"Aku tinggal satu atap bersama ken. Hidup bersama ken. Tidak ada yang menganggu kami. Hanya kami berdua, tapi terkadang aku takut bahwa ini semua hanya mimpi..."

Re-Turn &quot;Tokyo Ghoul:re&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang