Chapter 25

1.8K 197 12
                                    

Mulmed : Katagiri Tamaki

***

Tomoya selesai mengerjakan pekerjaan Perusahaan tamaki. lelaki itu meregakan tubuhnya, lalu bersender pada kursi empuk.

Tomoya menghela nafas berat. Matanya melirik jam dinding, pukul 12 tengah malam.

Tiba-tiba tomoya jadi teringat dengan hana. Lelaki itu menegakkan tubuhnya, ia mengambil iPhone yang ada di atas meja kerja.

Tomoya mencari kontak Hana. Tomoya terdiam sejenak menatap kontak hana. Sudah dua hari dia mengabaikan hana. Tomoya mendesah.

"Apa aku kekanak-kanakan?" batin tomoya.

Tidak bisa di pungkiri bahwa tomoya merindukan hana. Melihat gadis itu, mendengar suara gadis itu. Tapi... bayangan hana dan sasaki terus muncul di kepala tomoya.

Tomoya merasa hatinya memanas melihat sasaki. Tomoya pernah merasakan sensasi panas yang seperti ini sebelumnya.

"Perasaan panas ini seperti... Hana sedang bersama Kaneki."

Tomoya menggeleng pelan. Kemudian lelaki itu mendial nomor hana.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi."

Tomoya mengangkat alisnya. Nomor hana tidak aktif? Pikir tomoya.

Tomoya menatap layar iPhonennya. Segala kemungkinan muncul di kepala tomoya.

"Apa mungkin baterainya habis?" batin tomoya.

*tok tok tok*

Seorang pria tua yang tampan membuka pintu ruangan tomoya. Tomoya menatap pria yang berdiri di ambang pintu itu.

"Tomoya, lebih baik kau tidur. Besok sore kita akan berangkat ke Distrik 7." Ujar tamaki sambil tersenyum.

"Baik." Jawab tomoya menurut.

Di sisi lain, sebuah lift berdenting lalu terbuka. Seorang lelaki tampan bermata abu-abu keluar dari lift tersebut. Sasaki berjalan menuju apaterment nomor 522.

Sasaki menekan password apatermentnya, belum sempat menekan angka, sasaki mengurungkan niatnya. Lelaki itu menoleh kearah apaterment nomor 521. Apaterment hana.

Besok sore ia dan squadnya akan menghadiri acara makan malam di Restoran Gourmet Distrik 7 sebagai tamu. Kali ini sasaki dan squadnya berpura-pura menjad ghoul elit.

Sasaki berjalan menuju apaterment 521. Lelaki itu berdiri di depan pintu apaterment hana.. Entah mengapa ia sangat ingin melihat hana.

Jari sasaki siap untuk menekan bel, tapi ia tidak menekan.

"Apa kau gila bertamu tengah malam seperti ini!? Apa yang akan kau katakan jika ia membuka pintunya, sasaki!?" dewi batin sasaki berteriak.

Sasaki menghela nafas. Lelaki itu menatap pintu hana.

"Azunaki-san mungkin sedang menulis cerita. Aku tidak boleh menganggu. Mungkin juga dia sudah tidur." Batin sasaki.

"Tidak apa lah, besok aku juga akan bertemu dengannya di kantor." Batin sasaki.

Kemudian lelaki itu meninggalkan apaterment hana dan masuk ke dalam apatermentnya.

Sasaki langsung masuk ke kamarnya dan mengganti baju dengan pajama.

Lelaki itu duduk di sebuah kursi. Sasaki mengambil kacamata bulat dan menaruh di batang hidungnya.

Sasaki mengambil sebuah buku bejudul "Yume" karangan Azunaki Anaru.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang