Chapter 44

1.9K 188 12
                                    

Tomoya sedang sibuk berkutat dengan komputernya, lelaki itu berada di ruang kerjanya.  

Setelah mendapat pesan dari hana bahwa pekerjaan hana sudah selesai. Tomoya langsung mengecek pekerjaan hana.

Tiba-tiba iPhone tomoya bergetar tanda pesan masuk. Tomoya mengambil iPhone dan menatap pesan masuk. Ternyata dari hana, lalu ia membuka pesan singkat dari hana.

From : Hana

"Tomoya, baca pesan ini sekali saja. Jangan panik dan jangan gegabah. Aku ingin memberitahumu bahwa aku ditangkap oleh CCG. Mereka sudah tahu siapa aku sebenarnya..."

Tomoya terkejut, lelaki itu terbelalak. Tomoya berdiri, lalu lelaki itu lanjut membaca pesan hana.

"...CCG sekarang menuju tempatmu. Mereka juga akan menangkapmu untuk di Introgasi. Aku tidak ingin kau tertangkap juga. Jadi, segera pergi dari apaterment. Pergi jauh ke tempat yang aman. Kau tidak perlu cemas denganku. Aku baik-baik saja. Dan juga... aku minta tolong padamu... kumohon, selama aku tidak ada... jaga kana-chan."

Tomoya terpatung, lelaki itu menatap layar iPhonenya dengan tatapan tidak percaya.

"Hana..."

Tiba-tiba bel apatermentnya berbunyi. Tomoya tersentak pelan, lalu lelaki itu segera keluar dari ruang kerjanya. 

Tomoya turun ke lantai satu, kana yang sedang duduk di sofa menatap tomoya yang terlihat tergesa-gesa.

"Tomoya-san, ada apa?" Tanya kana bingung.

Tomoya menatap layar kecil yang ada di dinding, itu adalah cctv yang ada di depan pintu apatermentnya. Ia melihat tiga orang lelaki berpakian rapi, mereka semua membawa koper.

"Sial! Merpati!" umpat tomoya.

Tomoya berbalik dan mendekati kana, kana berdiri. Tomoya terlihat kesal, panik, marah, menjadi satu.

"Kana, ikuti aku!" tomoya menggenggam tangan kana dengan erat, lalu lelaki itu menarik kana. Kana menatap tomoya dengan bingung.

"Ada apa, tomoya-san!? Siapa tamu yang ada di luar!?" Tanya kana mulai panik.

Tomoya dan kana masuk ke dalam kamarnya, tomoya mengunci pintu kamarnya, lelaki itu mengambil kunci mobil yang ada di atas meja dekat kasurnya, lalu ia mendekati jendela dan keluar balkon.

Tomoya menatap ke bawah. Tinggi sekali. Tentu saja, apaterment tomoya berada di lantai 10.

"Tidak ada jalan lain." Gumam tomoya. Tomoya menoleh kearah kana yang berdiri dengan bingung di sebelahnya.

"Aku tidak punya waktu untuk memberitahumu, tapi yang jelas kita harus segera pergi dari sini dan bersembunyi." Ujar tomoya. 

Tomoya kembali menatap ke bawah, tinggi sekali. Tomoya bisa saja melompat dan mendarat dengan mulus, tapi ia tidak bisa meninggalkan kana. Hana sudah berpesan padanya.

Tomoya menatap kana, lelaki itu memeluk pinggang kana dengan tangan kirinya. Merapatkan tubuh kana padanya. Kana terdiam kaku, jantung berdegup sangat kencang.

Tomoya menatap mata cokelat kana.

"Kana, kita akan melompat. Kau, percaya padaku?" Tanya tomoya memastikan. 

Kana terkesima menatap mata abu-abu tomoya, gadis itu seperti terhipnotis. Beberapa detik kemudian kana mengangguk. Tomoya tersenyum tipis.

"Bagus. Kalungkan kedua tanganmu di leherku, jangan pernah lepaskan." Kana menuruti tomoya. "Kalau begitu..."

Tomoya memeluk kana dengan erat, lalu mereka langsung melompat. Kana menutup matanya dengan erat, rasanya jantung seperti hendak lepas, kana memeluk tomoya dengan erat.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"حيث تعيش القصص. اكتشف الآن