Hana & Kana (2)

1.7K 145 10
                                    

Bonus Chapter!

***

Di dunia ini, hanya ada dua wanita yang paling aku sayangi. Yang pertama adalah ibu, dan yang kedua adalah sahabatku. Azuki Hana.

Sahabatku adalah gadis yang cerdas, ceria dan baik. Walaupun begitu, hana suka menyimpan apa yang ia rasakan sendiri. 

Gadis itu tidak ingin membuat orang-orang sekitarnya khawatir.

Hana selalu berkata dia baik-baik saja disaat dia kesusahan. Padahal aku tahu, ia sangatlah sakit.

Banyak hal sudah aku lalui bersama hana. Suka maupun duka. Tapi, jika dilihat sampai sekarang. Sepertinya cerita diantara kami banyak duka.

Oh iya, aku jadi ingat waktu itu hana bilang bahwa dia menyukai lelaki yang polos dan lugu.

Sangat sulit mencari lelaki seperti itu. Bahkan mungkin tidak ada.

Setelah kejadian waktu itu, ketika aku ditolak oleh lelaki yang aku sukai. Hana semakin menjauh dari laki-laki. Aku selalu bertanya padanya.

"Hana, apa ada lelaki yang kau suka? Teman sekelas atau kakak kelas gitu." Tanyaku.

Hana hanya menggeleng dan menjawab.

"Tidak ada, kana-chan." Jawabnya singkat.

Pernah suatu kejadian, sepulang sekolah aku dan hana mampir ke Toko buku. Kalau sudah ke tempat seperti ini, aku dan hana sering lupa waktu.

Hana sangat menyukai novel misteri dan action. Sedangkan aku, aku lebih suka Novel roman.

Aku dan hana berpencar, dia kebagian Novel sedangkan aku ke bagian komik. 

Setelah beberapa lama aku menyusuri rak komik, aku mengambil beberapa untuk di beli. Lalu aku menghampiri hana.

Aku terdiam di tempat ketika melihat hana berdiri bersebelah bersama seorang lelaki berseragam SMA. Lelaki itu berwajah lugu dengan rambut hitam dan mata abu-abu.

Aku berhenti dan berdiri tidak jauh darinya, sambil pura-pura membaca buku. Siapa lelaki itu?

Aku lihat hana ingin mengambil sebuah novel Takatsuki Sen berjudul "Monochrome Rainbow". 

Tapi, ketika ia ingin mengambil novel itu, lelaki yang di sebelahnya ingin mengambil juga.

"Ah, maaf!" ujar lelaki itu tidak sengaja menyentuh tangan hana. Hana hanya tersenyum.

"Tidak apa. Kalau kau mau ambil, silahkan." Ujar hana. Lelaki itu menggeleng.

"Tidak. Aku tadi hanya ingin melihat. Lagipula aku sudah membaca buku itu." Ujar lelaki bermata abu-abu itu. Hana menatap lelaki itu dengan kagum.

"Woa, benarkah!? Kau sudah membacanya?" Tanya hana antusias. 

Lelaki itu tersenyum ramah dan mengangguk.

"Hebat! Bagaimana ceritanya!? Bagus!?" Tanya hana antusias.

"Ceritanya sangat menarik. Kata-katanya juga mudah di cerna." Ujar lelaki itu.

"Sudah aku duga! Karangan Takatsuki-sensei memang bagus. Beberapa saat yang lalu aku baca Novel debutnya 'Dear Kafka'. Ceritanya sangat menarik!" ujar hana bersemangat.

Hana menjadi sangat bersemangat ketika membahas novel yang menurutnya menarik. Lelaki itu terkekeh pelan, terlihat menggemaskan.

"Aku juga sudah baca Novel 'Dear Kafka'. Ceritanya memang menarik." Ujar lelaki itu. Hana menatap lelaki di depannya dengan kagum. Seperti terkesima.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now