Chapter 22

1.8K 195 6
                                    

Acara berdansa akhirnya selesai juga, semua pasangan yang ada di tengah aula bertepuk tangan pada kedua pasangan pengantin. 

Begitu juga hana dan sasaki, mereka berdua tersenyum senang sambil bertepung tangan pada kurumi dan tanuma.

Sasaki menoleh kearah hana yang terlihat senang, lelaki itu tersenyum penuh arti menatap hana. 

Hana merasa dirinya di perhatikan sasaki, gadis itu menoleh dan ia melihat sasaki tersenyum padanya. Hana membalas senyuman sasaki.

Tanuma dan kurumi tersenyum senang menatap sekelilingnya, tak lama mata tanuma menangkap hana dan sasaki yang terlihat dekat.

Tanuma terdiam, lalu lelaki itu tersenyum. Dapat ia lihat sasaki terlihat lebih ceria daripada tadi sewaktu acara baru di mulai. Tanuma melirik hana.

"Hhhm, gadis itu kah." Batin tanuma.

Beberapa saat kemudian, para tamu kembali ke tempat semula. Sasaki menghadap hana yang ada di sampingnya.

"Azunaki-san, terima kasih sudah mau berdansa denganku." Ujar sasaki sambil tersenyum. Hana membalas senyum sasaki, dan mengangguk.

"Sama-sama." Jawab hana singkat.

"Azunaki-san, bagaimana jika kita berkeliling sebentar. Aku ingin memperkenalkanmu pada teman-temanku." Ajak sasaki.

"Ah, maaf, sasaki-san. Aku tidak bisa." Tolak hana dengan halus. Sasaki mengangkat alisnya.

"Eh? Kenapa?" Tanya sasaki.

"Anaru." Panggil seorang lelaki tampan. Hana dan sasaki menoleh kearah suara itu.

Ternyata tomoya yang memanggil hana, tatapan sasaki berubah ketika melihat tomoya. 

Begitu juga dengan tomoya, lelaki itu menatap sasaki dengan datar. Tomoya berjalan mendekati hana dan sasaki.

"Tomoya, kau sudah selesai?" Tanya hana. Tomoya mengangguk. 

"Ia, aku sudah lama selesai." Jawab tomoya datar. 

Hana mengangkat alisnya, tomoya terlihat sedikit aneh. Ekspresi lelaki itu sulit di tebak.

Hana mendekati tomoya, gadis itu menatap tomoya cemas.

"Tomoya, kau baik-baik saja?" Tanya hana cemas. Tomoya melirik hana, raut wajah lelaki itu tidak berubah.

"Tidak. Aku tidak baik-baik saja." jawab tomoya datar. Hana terkejut mendengar jawaban tomoya.

Sasaki memperhatikan mereka berdua, lelaki itu tidak suka melihat hana yang terlalu dekat dengan tomoya. 

Tomoya menoleh kearah sasaki. Kedua lelaki itu bertatapan beberapa detik.

"Maaf, Investigator Sasaki. Anaru harus pergi sekarang." Ujar tomoya. Sasaki menatap tomoya sejenak.

"Oh begitu. Kenapa azunaki-san harus pergi sekarang. Pesta belum selesai, asisten-san." Ujar sasaki.

"Maaf, tapi ada hal penting yang harus kami lakukan. Permisi." Tanpa basa basi lagi, tomoya menggenggam tangan hana dan membawa gadis itu pergi. 

Sasaki membuka matanya melihat tomoya menggenggam tangan hana.

Hana belum sempat pamit dengan sasaki, tomoya langsung menariknya.

Sasaki memperhatikan hana dan tomoya yang berjalan semakin menjauh. Sasaki menghela nafas berat. Dapat ia rasakan sensasi panas menjalar di hatinya.

"Azunaki-san."

Tomoya dan hana berjalan menuju mobil Range Rover Evoque yang ada di tempat parkir. Tomoya masih menggenggam tangan hana dengan erat.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ