Chapter 27

1.8K 201 10
                                    

"Hana..."

Tatapan suzuya berubah menjadi datar. Wajah lelaki itu tidak bisa di tebak. Lelaki itu memegang Kapak besar yang ada ditangannya dengan erat.

Hana masih terduduk kaku dengan tatapan takjub. Gadis itu tidak menyangka dia akan menjadi Hidangan di Restoran Ghoul ini. Ini semua karena... Katagiri Tamaki.

"Baiklah!! Mari kita nikmati pertunjukan yang langka ini!!" teriak badut satu. Semua penonton bersorak seru.

Suzuya mulai melangkah mendekati hana yang terduduk di tengah arena. 

Perlahan mata hana menatap seorang lelaki berpenampilan seperti perempuan itu. Hana membuka matanya.

"Suzuya-kun...?" batin hana.

Tomoya yang semula duduk, lelaki itu langsung berdiri ketika melihat suzuya mulai mendekati hana. Tomoyo menoleh kearah kakaknya, begitu juga dengan Tamaki.

Tomoya terlihat sangat kaget, lelaki itu mengepalkan tangannya dengan keras.

"Tomoya, kenapa kau berdiri. Duduklah, nikmati pertunjukkan langkah ini." Ujar tamaki yang duduk dengan santai.

Tomoya tesentak, lelaki itu menyerngit kemudian ia menoleh kearah tamaki dengan marah.

"Ayah, maksudmu hidangan khusus itu, adalah Hana!?" Tanya tomoya marah.

Tsukiyama menoleh kearah tomoya yang terlihat sangat marah. Lelaki itu mengangkat alisnya bingung.

"Kira Nisemono tahu nama asli Kira? Bagiamana bisa?" batin tsukiyama bingung.

Tak lama, senyum khas muncul di bibir Tsukiyama.

"Hey, tomoya-kun." Panggil tsukiyama. Tomoya menoleh kearah tsukiyama.

"Kenapa kau terlihat marah? Hidangan malam ini sangat menggoda selera." Ujar tsukiyama. Tomoya menatap tsukiyama dengan tajam.

"Bukankah kau sangat ingin memakannya? Manusia itu sangatlah indah, bola matanya, wajah cantiknya, baunya manis seperti gula-gula. Semuanya sangat menggoda." 

Tomoya mengepalkan tangannya dengan erat, dada lelaki itu memanas mendengar kalimat tsukiyama.

Dulu, tomoya pernah berkata seperti itu ketika penyamarannya sebagai Kira Nisemono terbongkar pada tsukiyama, hinami dan kaneki.

"Tutup mulutmu." Desis tomoya. 

Seringai tsukiyama semakin menjadi.

"Ini sangat menarik. Tidak sia-sia aku kemari." Batin tsukiyama menyeringai.

Tiba-tiba semua penonton bersorak membuat tomoya langsung menoleh kearah hana yang ada di bawah. Tomoya terbelalak, sekarang ini suzuya sudah berdiri di hadapan hana.

Suzuya menatap hana dengan datar, Kapak besar yang ada ditangannya belum di ayunkan. Semua penonton sudah bersorak gembira. Hana menatap suzuya dengan bingung.

"Suzuya-kun..." ucap hana pelan.

Sasaki mengepalkan tangannya dengan erat, sedari tadi dada lelaki itu memanas. Sangat panas. Ia tidak menyangka bahwa hana akan menjadi Hidangan malam ini.

Perasaan marah, kesal, dan bingung, campur aduk menjadi satu. Sasaki sangat ingin bergerak dan langsung turun ke bawah untuk membawa hana pergi.

Tak lama, suzuya mengayunkan Kapak besarnya keatas. Jantung hana berdegup kencang melihat suzuya mengayunkan kapak besar itu, namun gadis itu tidak berkedip menatap suzuya.

Sorakan penonton semakin menggema di restoran ini, mereka ingin hana segera di habisi. Tapi, belum sempat suzuya menggerakkan Kapak besarnya lagi...

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now