Chapter 28

1.8K 196 14
                                    

"Aku tidak akan memberi ampun pada mereka."

Hana, tomoya dan tomoya menyerang terlebih dahulu. Hana melawan dua orang ghoul, tomoya melawan dua orang ghoul, dan tomoyo melawan seorang ghoul.

Hana mengibaskan naginata kearah dua orang ghoul itu tanpa henti. 

Dua orang ghoul itu terus menghindar dari hana, tapi jas dan dasi yang mereka kenakan sudah robek terkena ujung pedang Naginata.

Sekarang kedua ghoul itu menghadap hana, satu orang ghoul dari depan dan satunya dari belakang. Hana menatap mereka dengan waspada dan tajam.

Kemudian dua orang ghoul bertopeng gas itu menyerang hana secara bersamaan. 

Hana melompat tinggi dan menjauh, setelah itu hana segera berbalik dan melempar Naginata dengan kencang kearah salah satu ghoul itu.

Lemparan hana tepat menusuk perut ghoul tersebut tembus sampai belakang. 

Seketika Naginata langsung mengeluarkan aliran listrik yang dashyat, membuat ghoul tersebut mengerang kesakitan.

Naginata tidak berhenti mengeluarkan aliran listik. Semua yang ada di situ menatap ghoul tersebut dengan ngeri, termasuk tomoya dan tomoyo.

"Berapa kali pun aku melihat Naginata, senjata itu tetap mengerikan." Batin tomoya.

Ghoul yang satunya langusng menyerang hana, namun hana dengan sigap menghindar. Terjadi pertarungan jarak dekat. Dalam pertarungan jarak dekat, hana lebih unggul.

Ghoul tersebut berdecak kesal, kemudian ia mengeluarkan kagune. Hana tersenyum sinis. Akhirnya ia mengeluarkan kagune. Sebuah Bikaku muncul. 

Ghoul tersebut langsung mengarahkan bikakunya kearah hana. Hana berlari menjauh, gadis itu bersalto mengambil Naginata yang tertancap di perut ghoul tadi.

Lalu gadis itu menangkis bikaku yang mengejarnya dengan kuat. Kagune ghoul tersebut langsung menghantam dinding. Terdengar suara dentuman yang cukup keras.

Hana mengambil napas pendek, lalu gadis itu berlari kearah ghoul yang menyerangnya. Hana memotong kagune ghoul tersebut. Ghoul tersebut berteriak kesakitan.

Hana tidak peduli, gadis itu segera memutar Naginatanya dan ia menebas perut Ghoul tersebut dengan kuat. 

Pakaian ghoul bertopeng gas itu robek beserta perutnya. Darah langsung menyembur dari perutnya beserta isinya. Seketika ghoul tersebut mati setelah ambruk dilantai.

Hana mengatur napasnya, dilihatnya ghoul yang baru saja ia bunuh. Hana menggenggam naginata dengan erat, setelah itu ia membuang muka dan berjalan kearah tomoya.

Tomoya dan tomoyo berhasil membunuh ghoul yang lain. Tomoya menatap hana yang mendekatinya.

"Hana, pakaianmu penuh dengan cipratan darah." Ujar tomoya. Hana menatap pakaiannya.

"Kau benar." Sahut hana.

"Apa yang akan kau jelaskan pada Merpati jika kau kembali nanti? Kau harus memakai pakaian ini jika kau kembali ke Merpati." Ujar tomoya.

"Aku akan mencari alasan. Tidak usah khawatir." Ujar hana. 

Tomoyo berjalan mendekati hana, gadis itu membawa sebuah pakaian.

"Ini. Pakai ini." Ujar tomoyo sambil memberi hana sebuah pakaian. Hana menyambut pakaian tersebut.

"Ini kan pakaian mereka? Apa muat kepadaku?" Tanya hana. 

Yang tomoyo berikan adalah pakaian salah satu ghoul yang mereka kalahkan tadi.

"Mereka semua bertubuh kecil. Pasti muat. Mungkin agak longgar sedikit." Ujar tomoyo.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now