Chapter 16

1.9K 209 7
                                    

"Touka-chan!"

Hana berjalan mendekati gadis itu, touka menatap hana. Gadis itu melihat mata hana memerah seperti sehabis menangis. Touka menyerngit.

"Kau menangis?" tanya touka. Hana menggeleng.

"Tidak. Aku kelilipan, touka-chan." Jawab hana dengan senyum. Touka menatap hana sejenak, lalu gadis itu menghela nafas.

"Lain kali hati-hati, hana." hana hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya.

Hana duduk di bar Café re, gadis itu menatap sekelilinya. Siang ini Café re sepi. Hanya ada dua pelanggan.

Tak lama, seorang lelaki berambut putih berdiri di belakang meja bar. Hana menoleh.

"Ah, yomo-san!" ucap hana.

"Hana, sudah lama kau tidak ke sini." Ujar yomo.

"Iya, akhir-akhir ini aku cukup sibuk." Ujar hana. Yomo menatap hana sejenak.

"Aku mendengar kabar soal kerusuhan yang ada di Distrik 3. Kira mengabisi separuh ghoul liar." Ujar yomo, hana menatap yomo, lalu gadis itu tersenyum kecut.

"Ternyata kabar-kabar seperti itu terdengar sampai sini." Gumam hana.

"Tentu saja. re pasti akan tahu tentang hal seperti itu. Terutama tentang Kira." Ujar yomo. Hana mendesah kecil.

"Hana, apa kau tidak lelah?" tanya yomo. Hana tersentak pelan. Gadis itu menatap yomo dengan mata sedikit terbuka.

"Tidak. Aku belum puas." Jawab hana dengan mata sedikit terbuka. Dapat yomo lihat ada sesuatu yang membara, terlihat dari dalam matanya.

Hana menghela nafas.

"Maaf, yomo-san. Aku sungguh tidak bisa melupakan yang sudah mereka lakukan." Ujar hana. Hana menautkan kedua tangannya.

"Aku tidak ingin kejadian yang lalu terjadi lagi. Jika aku membiarkan mereka, aku takut mereka akan melakukan hal yang sama pada kalian..."

Touka yang sedang membuat coffe, langsung melirik hana. Gadis itu terlihat khawatir.

"...Aku tidak bisa membayangkan jika kalian meninggalkanku... aku..."

Hana menutup matanya, jantungnya berdegup tidak karuan. Membayangkan sahabat-sahabatnya meninggalkannya membuat hatinya sakit.

"...Aku ingin menjadi pelindung kalian. Aku akan menjaga kalian." Ujar hana sambil mengepalkan kedua tangannya.

Yomo menatap hana. Tak lama, touka mendekati hana dan menaruh secangkir kopi hangat di depan hana.

Hana membuka matanya, lalu ia menoleh kearah touka. Hana belum memesan kopi, tapi touka sudah membuatkannya.

"Hana, kami mengerti perasaanmu. Sebenarnya, kami tidak masalah dengan apa yang sedang kau lakukan sekarang..."

"...Tapi, jangan terlalu memaksakan diri. Kami juga khawatir denganmu. Kami tidak ingin kau kenapa-napa, hana." Ujar touka sambil tersenyum tipis.

Hana tertegun menatap touka. "Touka-chan..." lirih hana.

"Dan juga, jangan meremehkan kami hana. Kami juga cukup kuat." Ujar touka sambil terkekeh pelan. Hana menatap touka, lalu gadis itu tersenyum simpul.

"Arigatou, touka-chan."

Hana menyesap kopi buatan touka, touka memperhatikan hana. Touka menyadari bahwa penampilan hana berbeda dari sebelumnya.

"Hana, kau benar-benar sudah masuk ke 'Tempat itu'?" tanya touka. Hana menatap touka dan mengangguk.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now