Chapter 24

1.8K 189 11
                                    

Sasaki dan Squad Quinx berada di ruangan Mado Akira. Mereka berkumpul untuk membahas misi penyerbuan Distrik 7.

Akira mendekati mereka yang duduk di meja bundar. Lalu wanita itu memberi sasaki beberapa lembar kertas.

"Itu adalah peta Restoran Gourmet di Distrik 7. Cukup besar, bukan?" ujar akira sambil duduk bergabung dengan sasaki dkk.

"Seperti Stadium Orkesta. Besar sekali." Sahut sasaki. Akira menoleh kearah para Quinx.

"Nanti haise akan memberi kalian salinan satu per satu. Di peta itu sudah di jelaskan posisi kalian masing-masing." Ujar akira. Semua quinx mengangguk.

Sasaki membaca lembar selanjutnya. Di lembar selanjutnya, lelaki itu melihat sebuah undangan. Sasaki mengangkat alisnya.

"Akira, apa maksud dari undangan ini?" Tanya sasaki.

"Ah itu. Para petinggi meminta kalian untuk menyamar menjadi tamu di acara tersebut." Ujar akira. Semua yang ada di situ terkejut.

"Eh? Menjadi tamu?"

"Benar. Para petinggi meminta kalian menyamar menjadi tamu karena, di dalam pasti ada manusia yang menjadi mangsa mereka. Para petinggi ingin kalian menyelamatkan manusia itu. Kita tidak akan membiarkan para ghoul itu membunuh manusia..."

"...Jadi, jika CCG sudah mulai menyerang. Para ghoul di sana akan panik dan berusaha untuk melarikan diri. Gunakan waktu rusuh itu untuk menyelamatkan manusia yang mereka sandera." Jelas akira.

"Setelah itu kalian bisa ke posisi kalian masing-masing." Tambah akira.

Akira menatap sasaki.

"Bagaimana, haise? Apa kau bisa?" Tanya akira. Sasaki mengangguk mantap.

"Bagus. Semoga misi kali ini berhasil."

Sasaki dan Squadnya keluar dari ruangan akira. Mereka berjalan menuju ruangan mereka masing-masing.

"Aku rasa misi di Distrik 7 akan sulit." Ujar mutsuki sambil berjalan.

"Ugh, aku agak mual. Sebentar lagi misinya akan di mulai." Ujar saiko meringis sambil memegangi perutnya.

"Saiko! Jangan berwajah seperti itu. Aku juga ikut mual!" ujar shirazu.

Sedangkan urie hanya diam. Mutsuki menoleh kearah urie.

"Urie, apa kira-kira Aogiri Tree akan datang ke Distrik 7?" Tanya mutsuki. Urie melirik mutsuki yang berjalan disebelahnya.

"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya, iya." Jawab urie tanpa intonasi. Mutsuki mendesah kecil.

"Bagaimana menurutmu, sasaki-san?" Tanya mutsuki sambil menoleh kearah sasaki.

Sasaki tidak menjawab. Lelaki itu terus berjalan, lelaki itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Sasaki-san?" panggil mutsuki. Sasaki tersadarkan, lelaki itu menoleh kearah mutsuki.

"Ah, maaf. Ada apa, mutsuki?" Tanya sasaki.

"Sasaki-san, daijobu?" Tanya mutsuki. Sasaki mengangguk.

"Aku tidak apa-apa. Aku tadi hanya melamun." Ujar sasaki sambil tersenyum tipis. Mutsuki mengangguk.

Sasaki mendesah kecil, kemudian ia kembali berjalan. Memang ada sesuatu di pikiran sasaki.

"Entah mengapa, aku merasakan firasat buruk." Batin sasaki.

Sasaki dan squadnya masuk ke dalam lift. Sasaki menekan tombol lantai 2. Sesampai di lantai 2, pintu lift terbuka. Mereka keluar dari lift dan kembali berjalan.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now