Chapter 30

1.8K 187 9
                                    

Tomoya berlari menuju lantai paling atas, yaitu atap restoran ghoul yang ada di lantai 4. Lelaki itu tahu ayahnya pasti melarikan diri menaiki sebuah helikopter.

Tamaki berada di atap restoran ghoul bersama dengan tsukiyama mirumo dan tsukiyama shuu. 

Mirumo menaiki sebuah helikopter diikuti dengan tsukiyama. Tamaki masih berdiri di atap sambil menatap pintu masuk ke atap ini.

"Katagiri-kun, lekas naik! Nanti kita tertangkap Merpati!" ujar mirumo. Tamaki menoleh kearah mirumo lalu mengangguk.

Sebelum menaiki helikopter, tamaki memberitahu anak buahnya untuk mencari tomoyo dan tomoya. Mereka semua menggangguk mengerti.

Ada sekitar empat anak buah tamaki yang ia tinggalkan untuk mencari tomoya dan tomoyo.

Akhirnya, tamaki melarikan diri bersama mirumo dan tsukiyama. sekitar di ketinggian 10 meter, tamaki menoleh ke bawah, tepatnya kea tap restoran ghoul.

Pria tampan itu terkejut, ia melihat anak laki-lakinya sedang bertarung dengan bawahannya.

Tamaki melihat anak laki-lakinya dengan mudah membunuh para bawahannya.

Tomoya mendongkak untuk melihat helikopter yang terbang tinggi. Lelaki itu membuka topeng gasnya untuk menatap ayahnya. 

Tamaki terkejut, tomoya menatapnya dengan bengis, seolah-olah tamaki adalah musuh besar.

"Tomoya..." lirih tamaki.

Tak lama, helikopter keluarga Tsukiyama terbang menjauh. Tomoya mendesah berat, tangan lelaki itu terangkat menyentuh rambutnya frustasi.

"Sial!" umpatnya.

Tomoya sangat marah pada ayahnya. Ia tidak menyangka bahwa ayahnya akan menjadikan hana sebagai hidangan makan malam.

"Yang benar saja!" batin tomoya kesal.

Tomoya menutup matanya sejenak, lelaki itu mengambil napas lalu menghembuskannya perlahan.

"Lebih baik aku membantu hana." Ucap tomoya, lalu lelaki itu pergi untuk membantu hana.

Di sisi lain, hana berdiri kaku menatap seorang gadis berambut cokelat gelap yang ada di depannya. Kaki hana bergetar hebat, ia merasa lemas, hana pun terduduk.

Perlahan hana membuka topeng gasnya, ia ingin menatap kana dengan jelas.

"Kana-chan..." lirih hana.

Jantung kana berbedar tidak karuan menatap hana yang terlihat sangat kaget, jantung gadis itu hampir copot ketika melihat hana menitikkan air matanya.

"Kana-chan, kau... kau... hidup..." ucap hana, air mata terus mengalir. 

Dada hana bergemuruh hebat, ia sangat tidak percaya melihat sahabatnya yang ia pikir sudah tiada, kini hidup lagi.

Hana menatap kana dengan air mata berderai, gadis itu tersenyum lega. Kana tersentak pelan melihat hana tersenyum.

"Syukurlah!! Ugh! Hiks! Kana-chan! Kau masih hidup!" desah hana dalam tangisnya.

Kana mengepalkan kedua tangannya dengan erat, gadis itu menggigit bibirnya kecil. Kana sangat ingin memeluk sahabatnya.

"Hana," panggil kana dengan suara bergetar. Hidung kana memanas, mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

"Aku, bukan kana yang kau kenal dulu." Ujar kana. Hana mengangkat alisnya bingung.

"Eh?" tak lama hana menyadari, bahwa kana menggunakan jubah berwarna merah marun dengan lambang Owl

Mata hana terbuka lebar, jantung gadis itu berdegup sangat kencang dan tidak nyaman.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now