Chapter 32

1.8K 180 5
                                    

Keesokan harinya,

Hana duduk di atas ranjang dengan tubuhnya bersender pada bantal yang ia buat nyaman. 

Gadis itu menatap keluar jendela, dapat ia lihat pemandangan Taman Belakang Rumah Sakit Tokyo.

Tak lama, pintu ruangan terbuka dan masuklah seorang wanita berpakaian rapi. Hana menoleh kearah wanita yang berjalan mendekatinya.

"Selamat pagi, azunaki-san." Sapa wanita itu.

"Mado-san, bolehkah aku keluar? Aku tidak butuh rawat inap." Ujar hana. Akira menggeleng.

"Maaf, azunaki-san. Kau harus di rawat. Kau diculik oleh sekelompok ghoul. Kau pasti ketakutan." Ujar akira.

"Aku baik-baik saja. Sungguh." Ujar hana berusaha meyakinkan. Akira menatap hana sejenak.

"Kau tidak takut? Tadi malam kau hampir menjadi santapan para ghoul, azunaki-san." Ujar akira mengangkat alisnya.

"Awalnya aku memang ketakutan, tapi sekarang sudah tidak." Jawab hana.

Akira mendesah kecil lalu ia menarik sebuah kursi ke samping ranjang hana, kemudian ia duduk.

"Kalau begitu biarlah kau di rawat hari ini saja. Kami ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja." ujar akira. 

Hana menatap akira sejenak, hana mendesah lirih lalu ia mengangguk.

"Azunaki-san, kami minta maaf atas ketidaknyaman ini. Kami sungguh tidak menyangka bahwa kau akan menjadi Korban di Distrik 7." Ujar akira.

"Tidak apa, mado-san. Semua sudah terjadi, sekarang aku baik-baik saja." ujar hana.

"Tidak. Kami merasa ceroboh atas kasus penculikanmu. Kau adalah tamu yang sedang belajar di CCG, kami tidak akan membiarkan hal seperti ini terulang lagi." Ujar akira. Hana tersenyum.

"Terima kasih, mado-san. Lain kali aku juga akan berhati-hati." Ujar hana. Akira tersenyum simpul menatap hana.

"Oh iya, bagaimana keadaan sasaki-san?" Tanya hana.

"Haise? Dia terluka cukup parah, tapi azunaki-san tidak usah khawatir, keadaan haise sudah membaik." Ujar akira.

Hana mendesah lega, gadis itu tersenyum tipis. Hana lega mendengar bahwa sasaki baik-baik saja, tadi malam sasaki terluka sangat parah.

"Lalu, bagaimana operasi tadi malam? Apa CCG berhasil menangkap pemilik Restoran Ghoul itu?" Tanya hana. Akira menggeleng.

"Tidak. Pemilik Restoran Ghoul itu berhasil melarikan diri. Dan juga, kami terlambat." Ujar akira. Hana menyerngit.

"Terlambat apa?" Tanya hana. Akira menatap hana sejenak.

"Azunaki-san pasti sudah mendengar tentang 'Kira'. Tadi malam, ia berhasil membunuh para ghoul elit. Lagi-lagi kami terlambat satu langkah." Ujar akira.

Hana terdiam, bibir gadis itu berkedut. Ingin rasanya hana tersenyum puas tapi ia menahannya.

"Kami terlambat satu langkah, dan juga Haise mengacaukan strategi." Tambah akira. Hana menatap akira.

"Sasaki-san?" ulang hana.

"Benar. Seharusnya haise membantu untuk membunuh para ghoul elit, tapi ia tidak melakukannya." Ujar akira.

"Apa yang sasaki-san lakukan?" Tanya hana penasaran. Akira menatap hana dengan tatapan sulit di baca.

"Haise mencarimu, azunaki-san."

Hana terdiam. Jantungnya berdebar tak karuan.

"Mencariku...?" gumam hana.

"Ketika haise tau bahwa kau menjadi sandera, anak itu langsung berusaha untuk menyelamatkanmu. Sampai-sampai ia tidak melakukan perintah. Aku mengirim Special Class untuk menyelamatkanmu, tapi haise bersikeras untuk menyelamatkanmu." Jelas akira.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now