Chapter 46

2K 203 16
                                    

Hana duduk berhadapan dengan seorang lelaki bergaya rambut bob. Furuta. 

Ada pembatas kaca di antara mereka. Karena hana adalah tahanan jadi tidak bisa berinteraksi langsung dengan tamu.

Hana menatap lelaki berambut bob itu dengan datar, sedangkan furuta menatap hana dengan jenaka.

"Sungguh di sayangkan. Kawaii Kira sekarang berada di dalam Cochlea. Pff~ Menggelikan." Ujar furuta jenaka.

"Jika kau kemari hanya ingin menertawakanku. Lebih baik kau pergi, badut sialan." Ketus hana.

"Oww, jangan judes seperti itu padaku, Kira. Selama ini yang membantumu mendapatkan informasi tentang CCG adalah aku~" Ujar furuta menyeringai. Hana mendengus.

"Kau yang menawarkan. Aku tinggal menerima saja." sahut hana. 

Furuta bersender pada kursinya, lelaki itu menyilangkan kakinya, lalu bersedekap.

"Aku sengaja. Aku pikir akan sangat menyenangkan jika kau masuk ke dalam CCG. Tapi pada akhirnya kau tetangkap. Hmph, sungguh tidak keren." Ejek furuta.

"Padahal aku yakin, kau bisa menghancurkan CCG secara perlahan. Tapi ternyata kau dengan mudahnya tertangkap... dan ironisnya, kau ditangkap oleh kekasihmu sendiri."

Hana menatap furuta dengan dingin.

"Tutup mulutmu." desis hana.

Furuta berdiri, lelaki itu menyentuh kaca pembatas antara dirinya dan hana. Lelaki itu menyeringai.

"Aku sudah memberi jalan yang mudah, kau malah mengacaukannya. Berarti usahaku memberimu informasi itu sia-sia. Aku tidak mendapatkan kesenangan apa-apa." Ujar furuta. Hana membalas tatapan furuta dingin.

"Aku berharap kau terus berada di sini. Ops, itu tidak mungkin, ya." Furuta menyeringai. "Karena kau, pasti akan di Disposal."

Furuta tertawa dengan keras, tertawa mengejek hana.

"Aahh, melihatmu di Disposal sepertinya menyenangkan!"

Hana hanya diam. Sebenarnya gadis itu muak dengan badut satu itu, namun ia diam.

"Ah, aku baru ingat. Aku mencari Asistenmu yang tampan itu, tapi tidak ketemu. Dimana dia bersembunyi?~" Tanya furuta. Hana menajamkan matanya pada furuta.

"Aku tidak tahu." Sahut hana.

"Hhmm~ Sebenarnya aku tahu dimana dia berada~ Tapi masalahnya aku kesulitan untuk mendapatkannya~ Aku tidak mau mencari masalah dengan keluarga Katagiri, nee~" ujar furuta.

"Jangan berani kau menyentuhnya, badut. Aku tidak akan tinggal diam." Ujar hana tajam. Furuta menyeringai.

"Memangnya kau bisa apa? Kau sedang berada di Cochlea. Tidak bisa kemana-mana~" ejek furuta.

"Tapi tidak usah khawatir. Aku tidak akan memburu Katagiri Tomoya. Cukup dengan mengejekmu di sini saja sudah cukup~" ujar furuta.

Lelaki itu mundur dua langkah, lalu ia melambaikan tangannya pada hana.

"Sampai jumpa lagi, Kawaii Kira. Aku akan datang lagi." Ujar furuta.

"Tidak usah datang lagi, badut sialan." Sahut hana. Setelah itu furuta meninggalkan hana di ruangan khusus tamu untuk tahanan.

Hana menerawang menatap ke depan.

"Sepertinya benar apa kata badut tadi. Aku, menyedihkan." Batin hana.

Tak lama, langkah kaki terdengar mendekati ruangan khusus tamu tahanan. 

Hana mendongkak, dan ia melihat seorang lelaki bersurai hitam dengan mata merah delima. Mulut hana terbuka sedikit.

Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"Where stories live. Discover now